17.01.2015 Views

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Bab 6<br />

Defisit, Pembiayaan Anggaran, dan Risiko Fiskal<br />

BOKS 6.1<br />

Risiko Fiskal Beberapa BUMN Terbesar<br />

Pertamina yang mengemban penugasan Pemerintah untuk menyediakan dan mendistribusikan<br />

BBM bersubsidi kepada masyarakat memiliki risiko terbesar dan sangat sensitif terhadap perubahan<br />

harga minyak dan nilai tukar, terutama terkait dengan pengadaan BBM dan peningkatan volume<br />

permintaan BBM dalam negeri.<br />

Uji macro stress test beberapa variabel ekonomi makro terhadap subsidi BBM pada PT Pertamina<br />

menunjukkan dampak sebagai berikut.<br />

(miliar rupiah)<br />

Variable Shock <strong>2014</strong> 2015 2016<br />

Depresiasi rupiah terhadap USD sebesar 5 persen 20.296 20.307 21.027<br />

Harga miny ak naik sebesar 5 persen 16.67 9 15.960 16.549<br />

Pertumbuhan Ekonomi turun 5 persen (1.131) (1.105) (1.149)<br />

Sumber: Kementerian Keuangan<br />

PT PLN (Persero) mengemban penugasan Pemerintah untuk menyediakan tenaga listrik dengan harga<br />

yang terjangkau bagi masyarakat umum. Sehubungan dengan PSO tersebut, PLN menerima subsidi<br />

dari Pemerintah sebagai pengganti selisih antara harga jual listrik PSO dengan BPP listrik. Kebijakan<br />

Pemerintah dalam menguatkan kondisi keuangan PT PLN (Persero) untuk mendukung pelaksanaan<br />

proyek 10.000 MW antara lain dengan penambahan besaran margin dalam komponen perhitungan<br />

subsidi sejak tahun 2009, yaitu sebesar 7 (tujuh) persen pada tahun 2013. Uji macro stress test beberapa<br />

variabel ekonomi makro terhadap subsidi listrik pada PT PLN menunjukkan dampak sebagai berikut.<br />

(miliar rupiah)<br />

Variable Shock <strong>2014</strong> 2015 2016<br />

Depresiasi rupiah terhadap USD sebesar 5 persen 10.7 85 11.262 11.960<br />

Harga miny ak naik 5 persen 8.861 8.834 9.259<br />

Kenaikan suku bunga 5 persen 6.500 8.091 9.649<br />

Pertumbuhan Ekonomi turun 5 persen 4.518 13.405 23.280<br />

Sumber: Kementerian Keuangan<br />

Sejalan dengan upaya penerapan service level agreement antara Pemerintah dan PT PLN (Persero),<br />

salah satu rencana aksi yang harus dilaksanakan oleh Kementerian Keuangan adalah penerapan skema<br />

subsidi dengan pendekatan performance based regulatory (PBR) yang akan menggantikan skema<br />

Cost + Margin. Besaran subsidi melalui skema PBR akan dihitung oleh Tim Lintas Kementerian atau<br />

Komite Independen yang beranggotakan instansi terkait maupun profesional di sektor ketenagalistrikan,<br />

ekonomi, dan keuangan. PBR akan menurunkan probabilitas risiko default PT PLN (Persero) menjadi<br />

sangat kecil. Dengan pendekatan PBR, seluruh kewajiban pokok dan bunga PT PLN (Persero) akan<br />

masuk ke dalam perhitungan allowed revenue PT PLN (Persero). Sedangkan risiko fiskal atas<br />

melonjaknya nilai subsidi listrik yang bersumber dari volatilitas variabel makro akan ditekan dengan<br />

memperjanjikan tingkat efisiensi non fuel opex PT PLN (Persero).<br />

PT Askrindo dan Perum Jamkrindo merupakan dua perusahaan yang ditunjuk oleh Pemerintah untuk<br />

melakukan penjaminan KUR sejak tahun 2007. Kedua Perusahaan Penjamin KUR (PPK) memperoleh<br />

6-48<br />

Nota Keuangan dan <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!