17.01.2015 Views

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Bab 6<br />

Defisit, Pembiayaan Anggaran, dan Risiko Fiskal<br />

<strong>2014</strong>; (2) memanfaatkan pinjaman luar negeri secara selektif, antara lain dengan seleksi ketat<br />

atas kegiatan-kegiatan yang akan dibiayai dengan pinjaman luar negeri, utamanya untuk bidang<br />

infrastruktur dan energi, dan mempertahankan kebijakan negative net flow serta membatasi<br />

komitmen baru pinjaman luar negeri; (3) mengoptimalkan peran serta masyarakat (financial<br />

inclusion) dalam pendanaan Pemerintah melalui utang dari sumber dalam negeri, antara lain<br />

dengan penerbitan SBN seri ritel (ORI dan SUKRI), dan menjadikan sumber utang dari luar<br />

negeri hanya sebagai pelengkap; serta (4) mengarahkan pemanfaatan utang untuk kegiatan<br />

produktif antara lain melalui penerbitan Sukuk yang berbasis proyek.<br />

A. Surat Berharga Negara (Neto)<br />

Upaya pemenuhan target penerbitan SBN (neto) dalam tahun <strong>2014</strong> akan dilakukan Pemerintah<br />

dengan menerbitkan instrumen SBN domestik dan valas. Pemilihan instrumen dan tenor<br />

penerbitan akan dilakukan dengan mempertimbangkan faktor-faktor antara lain strategi<br />

pengelolaan utang dalam jangka pendek dan jangka menengah, biaya penerbitan SBN, risiko<br />

pasar keuangan domestik dan global, preferensi investor, dan kapasitas daya serap investor.<br />

Penerbitan SBN domestik akan diprioritaskan pada SBN tenor menengah dan panjang, namun<br />

tidak menutup kemungkinan dilakukan penerbitan SBN tenor pendek untuk mengefisienkan<br />

biaya utang.<br />

Penerbitan SBN di pasar domestik akan dilakukan dengan memanfaatkan instrumen SUN yang<br />

terdiri dari SPN, ON reguler, dan obligasi ritel. Penerbitan SPN, khususnya SPN 3 bulan, akan<br />

dilakukan secara terukur guna meminimalisir risiko refinancing utang dalam jangka pendek.<br />

Penerbitan SPN tenor tersebut masih tetap diperlukan sebagai jangkar penentuan bunga obligasi<br />

seri variable rate, mengingat SBI 3 bulan yang sebelumnya digunakan sebagai acuan suku<br />

bunga tidak lagi diterbitkan oleh BI. Penerbitan SBSN di pasar domestik akan dilakukan dengan<br />

memanfaatkan instrumen-instrumen antara lain project based sukuk/sukuk project financing,<br />

SPN syariah, SDHI, dan sukuk ritel. Dalam upaya pengembangan instrumen SBSN lebih lanjut,<br />

Pemerintah merencanakan akan menerbitkan instrumen PBS dengan skema project financing<br />

untuk mendukung kegiatan Kementerian Perhubungan dalam melanjutkan pembiayaan<br />

proyek pembangunan rel KA Cirebon-Kroya segmen I dan proyek Railway Electrification and<br />

Double-Double Tracking of Java Main Line Project. Selain untuk kedua proyek tersebut, juga<br />

direncanakan penerbitan SBSN PBS untuk proyek revitalisasi asrama haji pada Kementerian<br />

Agama.<br />

Sebagai upaya untuk mengefisienkan biaya utang dan mendukung upaya pengembangan<br />

pasar, Pemerintah akan berupaya untuk menjaga agar pasar SBN domestik tetap likuid melalui<br />

penyediaan instrumen yang variatif baik tenor maupun jenisnya, aktif melakukan komunikasi<br />

dengan para pelaku pasar, melakukan pengelolaan portofolio secara aktif, dan meningkatkan<br />

awareness pada masyarakat perihal instrumen obligasi sebagai alternatif investasi. Selain itu,<br />

Pemerintah juga berupaya untuk selalu berkoordinasi dengan BI agar dapat memanfaatkan<br />

SBN sebagai salah satu instrumen moneter dan sekaligus sebagai upaya stabilisasi pasar SBN<br />

dalam hal terjadi gejolak.<br />

Penerbitan SBN valas di pasar internasional dilakukan dalam jumlah terukur dan sebagai<br />

komplemen terhadap SBN yang diterbitkan di pasar dalam negeri. Penerbitan SBN valas<br />

diperlukan mengingat kemungkinan terjadinya crowding out effect di pasar keuangan domestik<br />

apabila seluruh SBN diterbitkan di pasar domestik. Penerbitan SBN valas juga dilakukan<br />

sebagai benchmarking instrumen obligasi valas yang diterbitkan oleh sektor swasta. Selain<br />

itu, penerbitan SBN valas juga dapat digunakan untuk membayar kewajiban-kewajiban valas<br />

6-38<br />

Nota Keuangan dan <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!