17.01.2015 Views

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Bab 6<br />

Defisit, Pembiayaan Anggaran, dan Risiko Fiskal<br />

Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB<br />

KUMKM); dan (2) Dana Bergulir Pusat Pembiayaan Perumahan.<br />

TABEL 6.18<br />

DANA BERGULIR, 2013-<strong>2014</strong><br />

(miliar rupiah)<br />

URAIAN<br />

APBNP <strong>RAPBN</strong><br />

2013 <strong>2014</strong><br />

a. LPDB KUMKM (1.000,0) (1.000,0)<br />

b. Pusat Pembiayaan Perumahan (2.709,3) (3.000,0)<br />

c. Geothermal (1.126,5) -<br />

Jumlah<br />

(4.835,8) (4.000,0)<br />

Sumber: Kementerian Keuangan<br />

Alokasi dana bergulir untuk LPDB KUMKM dalam <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong> akan digunakan untuk<br />

memberikan stimulus bagi koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah, berupa penguatan<br />

modal. Dana Bergulir LPDB KUMKM tersebut disalurkan antara lain kepada koperasi primer,<br />

koperasi sekunder, perbankan, dan KUMKM strategis.<br />

Adapun kebijakan penyaluran dana bergulir LPDB KUMKM pada tahun <strong>2014</strong> adalah sebagai<br />

berikut:<br />

(1) Proporsi penyaluran dana bergulir melalui koperasi sebesar 70 persen, sedangkan sisanya<br />

sebesar 30 persen disalurkan melalui sektor riil nonkoperasi. Proporsi penyaluran dana<br />

bergulir melalui koperasi di setiap provinsi didasarkan pada jumlah koperasi aktif di setiap<br />

provinsi, sebagai perwujudan keberpihakan pada KUMKM.<br />

(2) Dalam rangka mendorong pertumbuhan lapangan kerja, penyaluran dana bergulir<br />

diprioritaskan kepada sektor riil sebesar 60 persen dan simpan pinjam sebesar 40 persen.<br />

(3) Mendukung program unggulan yang telah dikembangkan Kementerian Koperasi dan UKM,<br />

seperti Sentra/Klaster UKM, One Village One Product (OVOP), dan program lainnya yang<br />

dinilai sudah berhasil dan masuk pada tahapan pengembangan.<br />

(4) Mendukung kebijakan Pemerintah dalam rangka pengembangan komoditas unggulan,<br />

ekspor, industri kreatif, meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi rakyat,<br />

menumbuhkan wirausaha baru, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan<br />

pendapatan masyarakat.<br />

Selain itu, secara kumulatif dalam periode bulan September 2008 hingga Semester I 2013,<br />

LPDB KUMKM telah menyalurkan pinjaman/pembiayaan sebesar Rp3,5 triliun kepada 366.736<br />

KUMKM melalui 54 Mitra Koperasi Sekunder, 1.666 Mitra Koperasi Primer Langsung, 98 Mitra<br />

Perusahaan Modal Ventura dan Bank, serta 531 UKM Strategis.<br />

Dalam <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong>, Pemerintah mengalokasikan Dana Bergulir Pusat Pembiayaan<br />

Perumahan yang ditujukan untuk mendanai program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan<br />

Perumahan (FLPP). Melalui kebijakan FLPP, diharapkan suku bunga kredit untuk pembiayaan<br />

perumahan bagi MBR bisa menjadi rendah dan tetap (fixed rate) sepanjang masa pinjaman<br />

sehingga angsuran kredit menjadi lebih terjangkau.<br />

Beberapa kebijakan yang ditempuh Pemerintah untuk mempercepat penyaluran dana bergulir<br />

Pusat Pembiayaan Perumahan antara lain adalah (1) mempertahankan suku bunga kredit pemilikan<br />

6-32<br />

Nota Keuangan dan <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!