17.01.2015 Views

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Bab 1<br />

Pendahuluan<br />

Oleh karena itu, strategi yang ditempuh dalam perumusan kebijakan fiskal diarahkan untuk tetap<br />

memberikan ruang bagi ditempuhnya kebijakan stimulus fiskal secara terukur guna mendorong<br />

upaya akselerasi pertumbuhan ekonomi sekaligus perbaikan pemerataan hasil pembangunan<br />

nasional dengan tetap menjaga kesinambungan fiskal. Sehubungan dengan itu, langkah-langkah<br />

yang akan ditempuh adalah (1) memberikan insentif fiskal untuk kegiatan ekonomi strategis;<br />

(2) mendorong pembangunan infrastruktur; (3) meningkatkan kinerja BUMN dalam mendukung<br />

pembangunan infrastruktur, pemberdayaan koperasi, usaha mikro, kecil, dan menengah<br />

(KUMKM); serta (4) memanfaatkan utang untuk belanja produktif.<br />

Secara umum, kebijakan fiskal tahun <strong>2014</strong> masih bersifat ekspansif dalam rangka menjaga<br />

momentum pertumbuhan dengan tetap mengendalikan defisit dalam batas aman. Kebijakan<br />

tersebut diwujudkan melalui (1) kebijakan pendapatan negara; (2) kebijakan belanja negara;<br />

dan (3) kebijakan defisit dan pembiayaan anggaran. Pengelolaan kebijakan fiskal yang sehat<br />

dan berkesinambungan diharapkan dapat menjaga sentimen positif para pelaku pasar dan<br />

mendorong peningkatan efisiensi dan efektivitas belanja negara sehingga memberikan dampak<br />

multiplier yang positif bagi perekonomian nasional.<br />

Kebijakan pendapatan negara tahun <strong>2014</strong> akan diarahkan untuk mengoptimalkan penerimaan<br />

dari bidang perpajakan dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP). Di bidang perpajakan,<br />

kebijakan dan langkah penting yang akan ditempuh dalam tahun <strong>2014</strong>, antara lain<br />

(1) penyempurnaan peraturan perpajakan untuk lebih memberi kepastian hukum serta perlakuan<br />

yang adil dan wajar; (2) penyempurnaan kebijakan insentif perpajakan untuk mendukung iklim<br />

usaha dan investasi; (3) penyempurnaan sistem administrasi perpajakan untuk meningkatkan<br />

kepatuhan wajib pajak; (4) perluasan basis pajak dan penyesuaian tarif; serta (5) penguatan<br />

penegakan hukum bagi penyelundup pajak (tax evation). Sementara itu, kebijakan di bidang<br />

kepabeanan dan cukai antara lain terdiri dari: (1) ekstensifikasi barang kena cukai; dan<br />

(2) penyesuaian tarif cukai hasil tembakau. Selanjutnya, pokok-pokok kebijakan PNBP di tahun<br />

<strong>2014</strong> antara lain: (1) peningkatan PNBP migas dan nonmigas; (2) peningkatan kinerja badan<br />

usaha milik negara (BUMN) agar dapat berkontribusi lebih besar dalam dividen BUMN; serta<br />

(3) terus melakukan upaya inventarisasi, intensifikasi, dan ekstensifikasi PNBP K/L. Optimalisasi<br />

PNBP tersebut juga akan disertai dengan optimalisasi pendapatan badan layanan umum (BLU).<br />

Kebijakan belanja negara dalam tahun <strong>2014</strong> diharapkan mampu menstimulasi perekonomian<br />

dengan tetap mengendalikan defisit dalam batas aman, mengendalikan keseimbangan primer<br />

(primary balance) sekaligus menjaga kesinambungan fiskal. Prioritas pembangunan yang<br />

akan dilaksanakan Pemerintah diharapkan dapat memantapkan perekonomian nasional<br />

bagi peningkatan kesejahteraan rakyat. Sejalan dengan RKP <strong>2014</strong>, pelaksanaan kebijakan<br />

belanja negara tahun <strong>2014</strong> secara substansial dan konsisten tetap diarahkan pada empat pilar<br />

yaitu: (1) mendukung terjaganya pertumbuhan ekonomi pada level yang cukup tinggi (pro<br />

growth); (2) meningkatkan produktivitas dalam kerangka perluasan kesempatan kerja (pro<br />

job); (3) meningkatkan dan memperluas program pengentasan kemiskinan (pro poor); dan<br />

(4) mendukung pembangunan yang berwawasan lingkungan (pro environment).<br />

Belanja negara terdiri atas belanja Pemerintah Pusat dan transfer ke daerah. Arah dan kebijakan<br />

belanja Pemerintah Pusat pada <strong>RAPBN</strong> tahun <strong>2014</strong> akan difokuskan antara lain pada upaya untuk<br />

(1) mendukung pelaksanaan penyelenggaraan Pemerintahan yang efektif dan efisien;<br />

(2) mendukung pelaksanaan program pembangunan untuk mencapai sasaran pertumbuhan<br />

ekonomi dan pengurangan kemiskinan; (3) mendukung peningkatan pertahanan dan keamanan;<br />

1-8<br />

Nota Keuangan dan <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!