17.01.2015 Views

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Defisit, Pembiayaan Anggaran, dan Risiko Fiskal<br />

Bab 6<br />

daya alam di Pulau Sumatera yang melimpah, seperti hasil kelapa sawit, batubara, karet, besi,<br />

baja, dan sumber daya alam lain.<br />

Pembangunan jalan tol Trans Sumatera selama ini kurang menarik bagi investor, dikarenakan<br />

kurang layak secara finansial, walaupun layak secara ekonomi. Dengan memberikan penugasan<br />

kepada PT HK yang 100 persen sahamnya dimiliki Pemerintah, maka Pemerintah dapat<br />

melakukan kontrol penuh pada saat penambahan modal, pengelolaan modal, dan pembagian<br />

keuntungan kepada Pemerintah. PMN untuk PT HK pada tahun <strong>2014</strong> direncanakan akan<br />

dipergunakan untuk melanjutkan pembangunan beberapa ruas jalan tol Trans Sumatera yang<br />

telah dikerjakan dan mendapat pendanaan APBNP 2013. Selain itu, dana PMN tahun <strong>2014</strong> juga<br />

akan digunakan untuk pembangunan beberapa ruas berikutnya.<br />

PMN kepada PT Sarana Multigriya Finansial (PT SMF) dalam <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong><br />

dipergunakan untuk (1) memperkuat struktur modal, sehingga secara bertahap<br />

Perseroan dapat meningkatkan peran dari liquidity facility menjadi guarantor;<br />

(2) mendukung pengembangan pasar pembiayaan sekunder perumahan dengan<br />

melakukan pembelian efek beragun aset (EBA) untuk membentuk likuiditas pasar;<br />

(3) meningkatkan kapasitas penyaluran pinjaman dengan menggunakan ekuitas terlebih dahulu,<br />

termasuk untuk mendukung KPR FLPP sehingga lebih banyak masyarakat yang dapat memiliki<br />

rumah (4) penerbitan surat utang yang lebih terstruktur (saat yang tepat sehingga diperoleh<br />

suku bunga terbaik) dan meningkatkan kepercayaan investor; dan (5) meningkatkan kontribusi<br />

pembiayaan perumahan terhadap bergeraknya sektor riil.<br />

PMN kepada PT SMF tersebut dialokasikan untuk mewujudkan amanat Perpres Nomor 19 Tahun<br />

2005 jo. Perpres Nomor 1 Tahun 2008 tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan, bahwa pada<br />

tahun 2018 sekuritisasi ditargetkan telah berjalan dengan baik, sehingga diperlukan tersedianya<br />

KPR yang memenuhi standar dalam jumlah yang cukup untuk disekuritisasi.<br />

Penyertaan Modal Negara Kepada Organisasi/LKI<br />

Selain kepada beberapa BUMN, Pemerintah dalam <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong> juga berencana mengalokasikan<br />

PMN kepada beberapa Organisasi/LKI seperti disajikan dalam Tabel 6.16. PMN kepada<br />

Organisasi/LKI dalam <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong> dialokasikan untuk (1) Asian Development Bank (ADB);<br />

(2) International Bank for Reconstruction and Development (IBRD); (3) International Finance<br />

Corporation (IFC); serta (4) International Fund for Agricultural Development (IFAD).<br />

TABEL 6.16<br />

PMN KEPADA ORGANISASI/LKI, 2013-<strong>2014</strong><br />

(miliar rupiah)<br />

URAIAN<br />

APBNP<br />

2013<br />

<strong>RAPBN</strong><br />

<strong>2014</strong><br />

1. The Islamic Corporation for the Development of Private Sector (ICD) (9,6) -<br />

2. Asian Development Bank (ADB) (373,8) (390,5)<br />

3. International Bank for Reconstruction and Development (IBRD) (172,2) (149,4)<br />

4. International Finance Corporation (IFC) (8,7) (14,1)<br />

5. International Fund for Agricultural Development (IFAD) (30,3) (31,5)<br />

Jumlah<br />

(594,7) (585,6)<br />

Sum ber: Kem enterian Keuangan<br />

Nota Keuangan dan <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong><br />

6-29

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!