17.01.2015 Views

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Bab 6<br />

Defisit, Pembiayaan Anggaran, dan Risiko Fiskal<br />

Penyertaan Modal Negara<br />

Dalam <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong>, Pemerintah mengalokasikan dana untuk PMN yang terdiri atas<br />

(1) PMN kepada BUMN; (2) PMN kepada Organisasi/Lembaga Keuangan Internasional (LKI);<br />

dan (3) PMN Lainnya.<br />

PMN kepada BUMN<br />

Dalam <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong>, Pemerintah mengalokasikan dana untuk PMN kepada BUMN seperti<br />

disajikan dalam Tabel 6.15. PMN tersebut akan dialokasikan untuk PT Askrindo dan Perum<br />

Jamkrindo (KUR), PT Hutama Karya (PT HK), dan PT Sarana Multigriya Finansial (PT SMF).<br />

APBNP<br />

2013<br />

<strong>RAPBN</strong><br />

<strong>2014</strong><br />

1. PT Askrindo dan Perum Jamkrindo (KUR) (2.000,0) (2.000,0)<br />

2. PT Hutama Karya (2.000,0) (5.100,0)<br />

3. PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) - (1.000,0)<br />

4. PT Perusahaan Pengelola Aset (2.000,0) -<br />

5. PT Geo Dipa Energi (500,0) -<br />

6. PT Krakatau Steel (956,5) -<br />

7. PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (250,0) -<br />

Sum ber: Kem enterian Keuangan<br />

TABEL 6.15<br />

PMN KEPADA BUMN, 2013-<strong>2014</strong><br />

(miliar rupiah)<br />

NAMA BUMN<br />

Jumlah<br />

(7.706,5) (8.100,0)<br />

PMN kepada PT Askrindo dan Perum Jamkrindo dalam <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong> dialokasikan<br />

dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas usaha, dan memperkuat struktur permodalan PT<br />

Askrindo dan Perum Jamkrindo, dalam rangka pelaksanaan penjaminan Kredit Usaha Rakyat<br />

(KUR) bagi kelangsungan dan perkembangan kegiatan sektor riil oleh KUMKM.<br />

Dalam rangka pemberdayaan KUMKM, penciptaan lapangan kerja, dan penanggulangan<br />

kemiskinan, Pemerintah menerbitkan paket kebijakan untuk pengembangan dan pemberdayaan<br />

KUMKM. Kebijakan tersebut ditujukan untuk: (1) peningkatan akses pada sumber pembiayaan;<br />

(2) pengembangan kewirausahaan; (3) peningkatan pasar produk KUMKM; dan (4) reformasi<br />

regulasi KUMKM. Sedangkan, upaya peningkatan akses pada sumber pembiayaan antara lain<br />

dilakukan dengan memberikan penjaminan kredit bagi KUMKM melalui KUR. KUR merupakan<br />

kredit/pembiayaan yang diberikan oleh perbankan kepada KUMKM yang feasible tapi belum<br />

bankable. Sampai dengan Semester I 2013, penyaluran KUR mencapai Rp119,2 triliun, dengan<br />

jumlah debitur mencapai 8,9 juta.<br />

PMN kepada PT Hutama Karya (PT HK) dalam <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong> merupakan tambahan PMN<br />

yang sebelumnya telah mendapatkan alokasi pada APBNP 2013. PMN tersebut diberikan dalam<br />

rangka melaksanakan penugasan Pemerintah untuk melakukan percepatan pembangunan jalan<br />

tol Trans Sumatera. Pembangunan jalan tol Trans Sumatera dimaksudkan untuk menunjang<br />

koridor ekonomi Pulau Sumatera, seiring dengan rencana yang tertuang dalam MP3EI. Jalan<br />

tol Trans Sumatera direncanakan akan melewati 9 dari 11 pusat ekonomi di Pulau Sumatera,<br />

yaitu Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Jambi, Palembang, Batam, Padang, Bandar Lampung,<br />

dan Bengkulu. Pembangunan jalan tol Trans Sumatera didasarkan atas kegiatan logistik sumber<br />

6-28<br />

Nota Keuangan dan <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!