17.01.2015 Views

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Bab 6<br />

Defisit, Pembiayaan Anggaran, dan Risiko Fiskal<br />

hukum lain yang ditujukan untuk memenuhi kewajiban Indonesia sebagai anggota dan<br />

mempertahankan persentase kepemilikan modal;<br />

5. Mendukung restrukturisasi atau phase out BUMN yang kurang sehat, sehingga dapat<br />

meningkatkan kapasitas usaha BUMN dan mendorong BUMN sehat untuk go public;<br />

6. Pengalokasian dana bergulir untuk penyediaan fasilitas pembiayaan dalam rangka perolehan/<br />

pemilikan rumah sejahtera bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan lembaga pengelola<br />

dana bergulir KUMKM;<br />

7. Percepatan pengembalian piutang BUMN dan penyelesaian pengurusan piutang negara<br />

instansi Pemerintah;<br />

8. Melanjutkan program dana pengembangan pendidikan nasional;<br />

9. Melakukan optimalisasi penerimaan cicilan pengembalian penerusan pinjaman;<br />

10.Pengalokasian dan pengelolaan dana kewajiban penjaminan Pemerintah yang difokuskan<br />

untuk mendukung pembangunan infrastruktur;<br />

11. Memprioritaskan penggunaan skema Public Private Partnership (PPP) untuk pendanaan<br />

program dengan nilai USD500 juta atau lebih.<br />

Pembiayaan nonutang dalam <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong> direncanakan seperti dalam Tabel 6.13. Pembiayaan<br />

nonutang tersebut terdiri atas (1) Perbankan Dalam Negeri, meliputi Penerimaan Cicilan<br />

Pengembalian Penerusan Pinjaman; dan (2) Non Perbankan Dalam Negeri, meliputi Hasil<br />

Pengelolaan Aset, Dana Investasi Pemerintah, dan Kewajiban Penjaminan.<br />

TABEL 6.13<br />

PEMBIAYAAN NONUTANG, 2013-<strong>2014</strong><br />

(triliun rupiah)<br />

URAIAN<br />

APBNP<br />

2013<br />

<strong>RAPBN</strong><br />

<strong>2014</strong><br />

1. Perbankan Dalam Negeri 34,6 4,3<br />

a. Penerimaan Cicilan Pengembalian Penerusan Pinjaman 4,6 4,3<br />

b. Saldo Anggaran Lebih 30,0 -<br />

2. Non Perbankan Dalam Negeri (25,8) (14,8)<br />

a. Hasil Pengelolaan Aset 0,5 0,4<br />

b. Dana Investasi Pemerintah (20,6) (14,1)<br />

i. Pusat Investasi Pemerintah (1,0) -<br />

ii. Penyertaan Modal Negara (9,7) (10,1)<br />

iii. Dana Bergulir (4,8) (4,0)<br />

iv. Pembiayaan Investasi Dalam Rangka<br />

Pengambilalihan PT Inalum<br />

(5,0) -<br />

c. Dana Pengembangan Pendidikan Nasional (5,0) -<br />

d. Kewajiban Penjaminan (0,7) (1,0)<br />

Jumlah<br />

8,8 (10,5)<br />

Sum ber: Kem enterian Keuangan<br />

6.3.2.1.1 Perbankan Dalam Negeri<br />

Pembiayaan nonutang yang bersumber dari perbankan dalam negeri berasal dari penerimaan<br />

cicilan pengembalian penerusan pinjaman. Target penerimaan cicilan pengembalian penerusan<br />

pinjaman dalam <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong> disajikan dalam Tabel 6.13. Untuk mengoptimalkan penerimaan<br />

penerusan pinjaman tersebut, Pemerintah melakukan program penyelesaian piutang negara<br />

6-26<br />

Nota Keuangan dan <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!