17.01.2015 Views

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Bab 6<br />

Defisit, Pembiayaan Anggaran, dan Risiko Fiskal<br />

TABEL 6.3<br />

PERKEMBANGAN PMN KEPADA BUMN, 2008-2013<br />

(miliar rupiah)<br />

No.<br />

BUMN Penerima PMN<br />

LKPP<br />

APBNP<br />

2008 2009 2010 2011 2012 2013<br />

1 PT Pupuk Iskandar Muda - - - 1.338,0 - -<br />

2 PT Merpati Nusantara Airlines - - - 561,0 - -<br />

3 Perum Jamkrindo (d.h PT Sarana<br />

- 250,0 900,0 1.200,0 1.169,0<br />

Pengembangan Usaha)<br />

2.000,0 *)<br />

4 PT Askrindo (d.h Asuransi Kredit Indonesia) - 250,0 1.120,0 800,0 831,0<br />

5 PT Dirgantara Indonesia - - - 1.188,5 1.400,0 -<br />

6 Perusahaan Penerbit SBSN 0,01 - - - - -<br />

7 Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia I 0,01 - - - - -<br />

8 PT PPA 1.500,0 1.000,0 - - - 2.000,0<br />

9 PT PTPN II - 37,6 - - - -<br />

10 PT Pertamina - 9.136,4 - - - -<br />

11 PT PII (persero) - 1.000,0 1.000,0 1.500,0 1.000,0 -<br />

12 Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia II - - 0,1 - - -<br />

13 Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia III - - - 0,1 -<br />

14 PT SMF - - - 1.000,0 - -<br />

15 PT Geo Dipa Energi - - - 443,5 - 500,0<br />

16 PT Inhutani I - - - 5,0 - -<br />

17 PT PAL Indonesia - - - 648,3 600,0 -<br />

18 PT SMI 1.000,0 - 1.000,0 - 2.000,0 -<br />

19 PT BPUI - - 18,5 - - 250,0<br />

20 PT Pindad - - - - 300,0 -<br />

21 PT Industri Kapal Indonesia - - - - 200,0 -<br />

22 PT Garam - - - - 100,0 -<br />

23 PT Krakatau Steel - - - - - 956,5<br />

24 PT Hutama Karya - - - - - 2000,0<br />

Jumlah 2.500,0 11.674,0 4.038,6 8.684,5 7.600,0 7.706,5<br />

Keterangan: *) PMN kepada PT Askrindo dan Perum Jamkrindo tahun 2013 akan diberikan berdasarkan kinerja<br />

penjaminan KUR tahun-tahun sebelumnya<br />

Sumber: Kementerian Keuangan<br />

BUMN memiliki peran yang signifikan dalam perekonomian Indonesia. Hal ini tercermin dari<br />

pangsa pasar (market share) BUMN pada sektor-sektor utama industri, yaitu sebagai berikut:<br />

(1) Konektivitas: telekomunikasi, penerbangan, angkutan laut, jalan tol dan bandar udara serta<br />

pelabuhan; (2) Industri dasar: semen; (3) Industri pertahanan; (4) Ketahan energi: bahan bakar<br />

dan energi serta listrik; (5) Keuangan: perbankan dan asuransi/jaminan sosial; (6) Ketahanan<br />

pangan: pupuk, pembenihan, dan gula konsumsi.<br />

Secara rata-rata BUMN memiliki pangsa pasar lebih kurang 70 persen pada keenam sektor utama<br />

di atas. Pangsa pasar terkecil, yaitu sebesar lebih kurang 30 persen pada sektor perbankan.<br />

Sedangkan pangsa pasar terbesar ada pada sektor bandar udara dan pelabuhan, listrik, asuransi/<br />

jaminan sosial. Industri pertahanan, pupuk, dan pembenihan, yaitu sebesar lebih kurang 99<br />

persen. Selebihnya pangsa pasar BUMN berada pada kisaran 38 persen sampai dengan 70<br />

persen. Rincian pangsa pasar BUMN pada enam sektor industri disajikan dalam Bagan 6.1.<br />

Kinerja BUMN periode 2008-2012 menunjukkan trend yang baik, antara lain ditunjukkan<br />

melalui peningkatan total aset dan kontribusi terhadap perekonomian di Indonesia berupa<br />

peningkatan laba bersih BUMN, dividen, dan pajak dari tahun ke tahun. Gambaran mengenai<br />

perkembangan kinerja pengelolaan keuangan BUMN berupa perkembangan aktiva, ekuitas,<br />

penjualan, laba, dividen, serta pajak dapat dilihat pada Grafik 6.8 dan Grafik 6.9.<br />

6-10<br />

Nota Keuangan dan <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!