17.01.2015 Views

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Defisit, Pembiayaan Anggaran, dan Risiko Fiskal<br />

Bab 6<br />

Arah kebijakan utama terkait dengan pengelolaan BUMN tahun 2012-2013<br />

adalah rightsizing, restrukturisasi, revitalisasi dan profitisasi BUMN secara bertahap dan<br />

berkesinambungan. Rightsizing adalah kebijakan untuk melakukan restrukturisasi BUMN<br />

menuju jumlah yang ideal berdasarkan 2 prinsip utama yaitu (i) perlu tidaknya kepemilikan<br />

Negara mayoritas dipertahankan pada BUMN tertentu dan (ii) jenis tindakan yang akan<br />

dilakukan.<br />

Terdapat kriteria yang menjadi pertimbangkan Pemerintah dalam mengambil keputusan untuk<br />

menentukan perlu tidaknya kepemilikan Negara mayoritas pada BUMN, antara lain. (1) amanat<br />

pendirian oleh peraturan perundang-undangan; (2) mengemban tugas Public Service Obligation;<br />

(3) terkait erat dengan pertahanan dan keamanan Negara; (4) melakukan konservasi alam/<br />

budaya; (5) berbasis sumber daya alam; (6) padat karya; (7) penting bagi stabilitas ekonomi/<br />

keuangan Negara.<br />

Dalam rangka pelaksanaan restrukturisasi, revitalisasi dan profitisasi BUMN, diperlukan<br />

dukungan dari pemerintah selaku pemegang saham mayoritas, antara lain berupa restrukturisasi<br />

permodalan BUMN yang bersumber dari debt to equity swap pada beberapa BUMN. Revitalisasi<br />

BUMN yang dilakukan oleh PT PPA (Persero) juga merupakan salah satu bentuk dukungan<br />

pemerintah dalam melaksanakan kebijakan tersebut.<br />

Di samping itu, dukungan pemerintah juga dilakukan selaras dengan program pemerintah untuk<br />

percepatan pembangunan dan mendukung pertumbuhan perekonomian yang operasionalisasinya<br />

dilakukan oleh BUMN yang memperoleh penugasan khusus dari pemerintah, antara lain PMN<br />

untuk penjaminan program KUR kepada PT Askrindo (Persero) dan Perum Jamkrindo, PMN<br />

untuk percepatan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera oleh PT Hutama Karya (Persero).<br />

PMN kepada BUMN dilakukan dalam rangka meningkatkan kapasitas usaha<br />

BUMN dan memperbaiki struktur permodalan. PMN secara umum dialokasikan<br />

untuk (1) mendukung pencapaian program Pemerintah di bidang tertentu<br />

antara lain PMN kepada PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII),<br />

PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), dan PT Sarana Multigriya Finansial (SMF);<br />

(2) mendukung penugasan yang diberikan Pemerintah kepada BUMN (PMN kepada PT<br />

Askrindo dan Perum Jamkrindo serta kepada PT Hutama Karya), dan (3) mendukung upaya<br />

restrukturisasi BUMN (antara lain PMN kepada PT Dirgantara Indonesia, PT PAL Indonesia, dan<br />

PT PPA). Sementara itu, dilihat dari bentuk PMN, tidak semua PMN yang dialokasikan oleh<br />

Pemerintah dalam kurun waktu 2008-2013 berupa fresh money. Beberapa PMN kepada BUMN<br />

dialokasikan sebagai bentuk konversi utang pokok rekening dana investasi dan dividen PNBP,<br />

maupun hibah saham dari pihak lain (bersifat in-out) dalam APBN. Sebagai contoh adalah<br />

(1) PMN kepada PT Pertamina tahun 2009 yang terkait dengan hasil rekonsiliasi utang piutang<br />

PNBP Pertamina dan Pemerintah sebagai dasar penetapan neraca awal Pertamina tahun 2003;<br />

(2) PMN kepada PT Askrindo dan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) pada tahun<br />

2010 yang berasal dari hibah saham Bank Indonesia; dan (3) PMN kepada PT Krakatau Steel<br />

dan PT BPUI pada tahun 2013 yang berasal dari konversi dividen sebagai penerimaan PNBP<br />

dan konversi utang pokok RDI. PMN yang berupa fresh money, lebih banyak ditujukan untuk<br />

mendukung kebijakan Pemerintah dalam bidang tertentu dan mendukung penugasan yang<br />

diberikan Pemerintah kepada BUMN. Perkembangan PMN kepada BUMN dalam periode<br />

2008-2013 disajikan pada Tabel 6.3.<br />

Nota Keuangan dan <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong><br />

6-9

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!