17.01.2015 Views

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Defisit, Pembiayaan Anggaran, dan Risiko Fiskal<br />

Bab 6<br />

Lelang. Dasar hukum pengelolaan aset yang timbul dari pemberian Bantuan Likuiditas<br />

Bank Indonesia (BLBI) diatur dalam beberapa ketentuan, antara lain Keputusan Menteri<br />

Keuangan Nomor 213/KMK.01/2008 jo. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 280/<br />

KMK.06/2009 sebagai Standard Operating Procedures pengelolaan aset eks Badan Penyehatan<br />

Perbankan Nasional (BPPN), Peraturan Menteri Keuangan nomor 93/PMK.06/2009 tentang<br />

Pengelolaan Aset Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset oleh Menteri Keuangan<br />

sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.06/2009.<br />

Terkait dengan pengelolaan aset yang berasal dari piutang, penagihan piutang Negara eks. BPPN<br />

dan eks kelolaan PT PPA (Persero) tersebut diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang Negara<br />

(PUPN) pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL), DJKN, Kementerian<br />

Keuangan. Hal ini sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 128/<br />

PMK.06/2007 tentang Pengurusan Piutang Negara sebagaimana terakhir diubah dengan<br />

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 163/PMK.06/2011.<br />

Sementara itu, PT PPA (Persero) juga melaksanakan pengelolaan aset berdasarkan Perjanjian<br />

Pengelolaan Aset antara Menteri Keuangan dan PT PPA (Persero). Aset yang diserahkelolakan<br />

kepada PT PPA (Persero) dalam periode 2009-2013 meliputi aset saham bank, aset saham<br />

nonbank, dan aset surat berharga dan saham. Hasil pengelolaan aset oleh PT PPA (Persero)<br />

setiap tahun akan dievaluasi oleh Kementerian Keuangan sebagai dasar penentuan Imbalan<br />

Pengelolaan Aset (IPA) dan Imbalan Pengelolaan Kinerja (IPK) PT PPA (Persero) sesuai<br />

Perjanjian Pengelolaan Aset, serta selanjutnya dipergunakan untuk menentukan jumlah dan nilai<br />

aset yang akan diserahkelolakan kepada PT PPA (Persero) pada periode perjanjian berikutnya.<br />

C. Dana Investasi Pemerintah<br />

Dana Investasi<br />

Pemerintah terdiri<br />

atas (1) Pusat Investasi<br />

Pemerintah; (2) PMN;<br />

dan (3) dana bergulir.<br />

Dana investasi<br />

Pemerintah merupakan<br />

pengeluaran pembiayaan<br />

yang tidak dilakukan<br />

secara reguler, namun<br />

merupakan kebijakan<br />

Pemerintah yang<br />

bersifat ad-hoc dalam<br />

periode tertentu, seperti<br />

dukungan Pemerintah<br />

terhadap pembangunan<br />

infrastruktur, pendirian<br />

20<br />

15<br />

10<br />

5<br />

-<br />

* APBNP<br />

GRAFIK 6.5<br />

PERKEMBANGAN DANA INVESTASI PEMERINTAH, 2008-2013<br />

(triliun rupiah)<br />

0,5<br />

11,7<br />

6,0<br />

8,8<br />

7,0<br />

-<br />

4,8<br />

2,5<br />

2,7<br />

- 0,9<br />

2008 2009 2010 2011 2012 2013*<br />

Dana Bergulir PMN Pusat Investasi Pemerintah<br />

Sumber: Kementerian Keuangan<br />

sebuah BUMN untuk menjalankan kebijakan Pemerintah, dan dukungan terhadap pemberdayaan<br />

KUMKM. Perkembangan dana investasi Pemerintah selama periode 2008-2013 disajikan dalam<br />

Grafik 6.5.<br />

3,6<br />

1,6<br />

9,3<br />

3,3<br />

8,9<br />

1,0<br />

9,7<br />

Nota Keuangan dan <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong><br />

6-7

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!