17.01.2015 Views

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Bab 1<br />

Pendahuluan<br />

surplus beras 10 juta ton, dan peningkatan produksi jagung, kedelai, gula, dan daging,<br />

diversifikasi pemanfaatan energi, dan percepatan pembangunan Provinsi Papua dan Papua Barat.<br />

Sementara itu, peningkatan kesejahteraan rakyat dilakukan antara lain melalui pelaksanaan<br />

Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) bidang kesehatan, penurunan angka kematian ibu dan<br />

bayi, peningkatan akses air minum dan sanitasi layak, perluasan program keluarga harapan,<br />

pengembangan penghidupan penduduk miskin dan rentan, serta mitigasi bencana. Di lain<br />

pihak, pemeliharaan stabilitas sosial dan politik dilakukan melalui percepatan pembangunan<br />

alutsista menuju pemenuhan minimum essential force (MEF), pemantapan keamanan dalam<br />

negeri dan pemberantasan terorisme, serta pelaksanaan Pemilu <strong>2014</strong>.<br />

Untuk mendukung pencapaian tema tersebut, dalam RKP <strong>2014</strong> ditetapkan 11 Prioritas<br />

Pembangunan Nasional dan 3 prioritas nasional lainnya, yaitu (1) reformasi birokrasi dan<br />

tata kelola; (2) pendidikan; (3) kesehatan; (4) penanggulangan kemiskinan; (5) ketahanan<br />

pangan; (6) infrastruktur; (7) iklim investasi dan iklim usaha; (8) energi; (9) lingkungan hidup<br />

dan pengelolaan bencana; (10) daerah tertinggal, terdepan, terluar, dan pascakonflik; dan<br />

(11) kebudayaan, kreativitas, dan inovasi teknologi. Selanjutnya tiga prioritas nasional lainnya<br />

meliputi: (1) prioritas bidang politik, hukum, dan keamanan; (2) prioritas bidang perekonomian;<br />

dan (3) prioritas bidang kesejahteraan rakyat.<br />

Sejalan dengan itu, kebijakan pembangunan dalam RKP <strong>2014</strong> dibagi dalam tiga bagian,<br />

yaitu pertama, kebijakan yang diarahkan untuk mencapai sasaran prioritas pembangunan<br />

nasional; kedua, kebijakan untuk memperkuat pembangunan di berbagai bidang; serta ketiga<br />

kebijakan untuk memperkokoh kesatuan wilayah pembangunan seluruh Indonesia. Dalam<br />

tahap selanjutnya, prioritas pembangunan nasional dalam RKP <strong>2014</strong> tersebut dan kesepakatan<br />

antara Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dalam<br />

rangka pembicaraan pendahuluan penyusunan <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong> digunakan sebagai acuan dalam<br />

penyusunan <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong>.<br />

Secara umum, <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong> mempunyai peran strategis untuk melaksanakan tiga fungsi ekonomi<br />

Pemerintah, yaitu fungsi alokasi, fungsi distribusi, dan fungsi stabilisasi. Untuk itu, <strong>RAPBN</strong><br />

<strong>2014</strong> didesain sesuai dengan penetapan tiga fungsi tersebut. Fungsi alokasi berkaitan dengan<br />

alokasi anggaran Pemerintah untuk tujuan pembangunan nasional, terutama dalam melayani<br />

kebutuhan masyarakat dan mendukung penciptaan akselerasi pertumbuhan ekonomi yang<br />

tinggi dan berkualitas. Fungsi distribusi berkaitan dengan distribusi pendapatan dan subsidi<br />

dalam upaya peningkatan kesejahteraan rakyat, sedangkan fungsi stabilisasi berkaitan dengan<br />

upaya untuk menjaga stabilitas dan akselerasi kinerja ekonomi sehingga perekonomian tetap<br />

pada kondisi yang produktif, efisien, dan stabil.<br />

Penerapan fungsi alokasi Pemerintah dalam <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong> dijalankan dalam kaitannya dengan<br />

upaya pelayanan dan penyediaan barang-barang publik yang dibutuhkan oleh masyarakat<br />

secara efisien. Terkait dengan alokasi belanja negara, <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong> akan dilakukan melalui<br />

belanja Pemerintah Pusat dan transfer ke daerah. Anggaran belanja Pemerintah Pusat akan<br />

dialokasikan melalui belanja kementerian negara/lembaga (K/L) dan bendahara umum negara<br />

(BUN). Sementara itu, anggaran transfer ke daerah akan dialokasikan dalam bentuk dana<br />

perimbangan serta dana otonomi khusus dan penyesuaian. Dari sisi fungsi, alokasi <strong>RAPBN</strong><br />

<strong>2014</strong> akan digunakan untuk melaksanakan berbagai macam fungsi, yaitu pelayanan umum,<br />

pertahanan, ketertiban dan keamanan, ekonomi, lingkungan hidup, perumahan dan fasilitas<br />

umum, kesehatan, pariwisata dan budaya, agama, pendidikan, dan perlindungan sosial.<br />

1-2<br />

Nota Keuangan dan <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!