17.01.2015 Views

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Anggaran Belanja Pemerintah Pusat<br />

Bab 4<br />

No<br />

Urut<br />

Target<br />

Program *) Indikator Kinerja *) Outcome<br />

<strong>2014</strong><br />

20 027 Kementerian Sosial (Rp7.638,8 miliar), a.l.:<br />

1. Program Pemberdayaan Sosial dan - Jumlah KK yang mendapatkan akses berusaha melalui kelompok<br />

10.931KK -<br />

Penanggulangan Kemiskinan<br />

usaha bersama ekonomi (KUBE)<br />

- Jumlah keluarga miskin yang mendapatkan bantuan pemberdayaan 5.300 KK<br />

Meningkatnya fungsi sosial penyandang masalah kesejahteraan sosial<br />

(PMKS) penerima manfaat melalui pemberdayaan dan pemenuhan<br />

kebutuhan dasar<br />

2. Program Rehabilitasi Sosial<br />

- Jumlah anak dan balita telantar, anak jalanan, anak cacat, anak<br />

berhadapan dengan hukum, dan anak yang membutuhkan<br />

perlindungan khusus yang berhasil dilayani, dilindungi dan<br />

direhabilitasi baik di dalam maupun di luar panti<br />

- Jumlah penyandang cacat yang berhasil dilayani, dilindungi dan<br />

direhabilitasi baik di dalam maupun di luar panti<br />

3. Program Perlindungan dan Jaminan Sosial<br />

- Jumlah korban bencana alam yang dibantu jumlah lokasi kampung<br />

siaga bencana (KSB)<br />

- Jumlah rumah tangga sangat miskin (RTSM) yang mendapatkan<br />

bantuan tunai bersyarat Program Keluarga harapan (PKH)<br />

4. Program Pendidikan, Pelatihan,<br />

Penelitian dan Pengembangan<br />

Kesejahteraan Sosial<br />

5. Program Peningkatan Pengawasan<br />

dan Akuntabilitas Aparatur<br />

Pembangunan Kesejahteraan Sosial<br />

145.254 jiwa -<br />

46.279 jiwa<br />

75.000 jiwa -<br />

3,2 juta RTSM<br />

- Tersertifikasinya pekerja sosial dan tenaga kesejahteraan sosial 400 org - Peningkatan jumlah pekerja sosial dan tenaga kerja kesejahteraan<br />

sosial yang kompeten<br />

- Terperiksanya DIPA dana Dekon, Tugas Pembantuan (TP), dan<br />

kantor pusat lingkup Ditjen Pemberdayaan Sosial dan<br />

Penanggulangan Kemiskinan<br />

Meningkatnya fungsi sosial PMKS penerima manfaat melalui<br />

pelaksanaan pelayanan, perlindungan dan rehabilitasi sosial<br />

Meningkatnya fungsi sosial PMKS penerima manfaat melalui<br />

pelaksanaan pelayanan, perlindungan dan jaminan sosial<br />

4300% - Menurunnya penyimpangan dalam pelaksanaan program dan<br />

kegiatan<br />

21 029 Kementerian Kehutanan (Rp5.262,0 miliar), a.l.:<br />

1. Program Perencanaan Makro Bidang Kehutanan dan Pemantapan Kawasan - Terjaminnya tata batas kawasan hutan sepanjang 63.000 km, terdiri<br />

dari batas luar dan batas fungsi kawasan hutan<br />

Hutan<br />

- Data dan informasi penggunaan kawasan hutan tersedia di 33<br />

provinsi<br />

2. - Terjaminnya penanganan perambahan kawasan hutan pada 12<br />

Program Konservasi Keanekaragaman<br />

Hayati dan Perlindungan Hutan<br />

provinsi prioritas (Sumut, Riau, Jambi, Sumsel, Sumbar, Lampung,<br />

Kaltim, Kalteng, Kalsel, Kalbar, Sultra, dan Sulteng)<br />

- Terjaminnya hotspot (titik api) di Pulau Kalimantan, Pulau Sumatera<br />

dan Pulau Sulawesi berkurang 20 persentase setiap tahun dari rerata<br />

2005-2009<br />

13.000 km -<br />

7 Provinsi<br />

3 Provinsi -<br />

3. Program Peningkatan Fungsi dan Daya - Terjaminnya tanaman rehabilitasi lahan kritis, mangrove, gambut, 230rb ha -<br />

Dukung DAS Berbasis Pemberdayaan rawa dan sempadan pantai pada DAS prioritas seluas 1.994.000 ha<br />

Masyarakat<br />

- Rencana pengelolaan DAS terpadu pada 108 unit DAS prioritas 3 DAS<br />

4. Program Penelitian dan<br />

Pengembangan<br />

- Iptek dasar dan terapan yang dihasilkan di bidang keteknikan<br />

kehutanan dan pengolahan hasil hutan sebanyak 5 judul<br />

Kementerian Kehutanan<br />

- Iptek dasar dan terapan yang dimanfaatkan oleh pengguna di bidang<br />

produktifitas hutan tanaman sebanyak 6 judul<br />

5. - Pelanggaran terhadap peraturan perundangan di wilayah kerja<br />

inspektorat berkurang hingga 50% dari tahun 2009<br />

Program Pengawasan dan<br />

Peningkatan<br />

Akuntabilitas Aparatur Kementerian<br />

Kehutanan<br />

- Potensi kerugian negara dapat diturunkan hingga 25% dari temuan<br />

tahun 2006-2009<br />

67,2%<br />

100% -<br />

100%<br />

50% -<br />

25%<br />

Terjaminnya kepastian kawasan hutan sehingga pengelolaan<br />

sumberdaya hutan dapat dilaksanakan secara optimal<br />

Biodiversiti dan ekosistemnya berperan signifikan sebagai<br />

penyangga ketahanan ekologis dan penggerak ekonomi riil serta<br />

pengungkit martabat bangsa dalam pergaulan<br />

Berkurangnya lahan kritis pada DAS prioritas<br />

Minimal 60 % hasil penelitian dan pengembangan kehutanan dapat<br />

dimanfaatkan dalam pengambilan kebijakan, pengelolaan teknis<br />

kehutanan, dan pengayaan ilmu pengetahuan termasuk<br />

pengembangan kebijakan dan teknis yang berkaitan dengan isu-isu<br />

Terwujudnya pengawasan dan peningkatan akuntabilitas aparatur<br />

kementerian kehutanan serta perwujudan reformasi birokrasi dan<br />

tata kelola kementerian kehutanan<br />

Nota Keuangan dan <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong> 4-129

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!