17.01.2015 Views

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Anggaran Belanja Pemerintah Pusat<br />

Bab 4<br />

<strong>RAPBN</strong> tahun <strong>2014</strong> direalokasi ke akun belanja barang (belanja barang yang diserahkan ke<br />

masyarakat). Selain hal tersebut, juga dikarenakan dalam tahun 2013 terdapat alokasi anggaran<br />

program BLSM, yang merupakan program kompensasi penyesuaian harga BBM bersubsidi.<br />

Alokasi anggaran bantuan sosial dalam <strong>RAPBN</strong> tahun <strong>2014</strong> disalurkan melalui: (1) K/L sebesar<br />

Rp52,9 triliun, dan (2) non K/L, yaitu berupa dana cadangan penanggulangan bencana alam<br />

melalui BA BUN sebesar Rp3,0 triliun.<br />

Program-program prioritas yang termasuk dalam kategori bantuan sosial dalam tahun <strong>2014</strong> antara<br />

lain: (1) BOS yang dikoordinasikan oleh Kementerian Agama; (2) BOS Pendidikan Menengah<br />

yang dikoordinasikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; (3) Bantuan Siswa dan<br />

Mahasiswa Miskin (BSM); (4) PNPM Mandiri; (5) PKH atau bantuan tunai bersyarat; serta<br />

(6) pembayaran premi untuk PBI SJSN Kesehatan.<br />

Program BOS merupakan amanat dari Pasal 34 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003<br />

tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang menyatakan bahwa Pemerintah dan Pemerintah<br />

Daerah menjamin terselenggaranya wajib belajar minimal pada jenjang pendidikan dasar<br />

yang terjangkau. Tujuan dari program BOS, yaitu membebaskan biaya pendidikan bagi siswa<br />

tidak mampu, dan meringankan beban siswa lainnya agar semua siswa memperoleh layanan<br />

pendidikan dasar yang lebih bermutu sampai tamat. Program BOS dalam tahun <strong>2014</strong> yang<br />

dikoordinasikan oleh Kementerian Agama diperuntukkan bagi sekitar 6,9 juta siswa MI/Ula<br />

dan MTs/Wustha. Selanjutnya, Pemerintah juga terus meningkatkan Program Wajib Belajar<br />

Pendidikan Dasar 9 Tahun dan diperluas menjadi pendidikan menengah universal melalui<br />

program BOS Pendidikan Menengah yang diperuntukkan bagi sekitar 8,7 juta siswa SMA, SMK,<br />

dan MA dalam rangka tercapainya perluasan dan pemerataan akses pendidikan menengah/<br />

sederajat yang bermutu, berkesetaraan gender, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.<br />

Dalam rangka peningkatan kualitas di bidang pendidikan, Pemerintah juga mengalokasikan<br />

anggaran untuk bantuan siswa dan mahasiswa miskin (BSM) bagi sekitar 15,6 juta siswa/<br />

mahasiswa, mulai dari jenjang pendidikan dasar hingga jenjang perguruan tinggi. Program<br />

BSM dalam tahun <strong>2014</strong> diperuntukkan masing-masing untuk: (1) 10,9 juta siswa SD/SDLB dan<br />

SMP/SMPLB; (2) 2,4 juta siswa MI/Ula dan MTs/Wustha; (3) 1,7 juta siswa SMA dan SMK;<br />

(4) 393 ribu siswa MA; dan (5) 204 ribu mahasiswa perguruan tinggi (PT) dan perguruan tinggi<br />

agama (PTA).<br />

Dalam rangka menyempurnakan sistem perlindungan sosial, dan sekaligus sebagai upaya<br />

untuk mempercepat pencapaian target Millenium Development Goals (MDGs), khususnya bagi<br />

masyarakat miskin, maka dalam tahun <strong>2014</strong> Pemerintah kembali melanjutkan pelaksanaan<br />

PKH yang ditujukan bagi sekitar 3,2 juta RTSM. PKH adalah suatu program yang memberikan<br />

bantuan tunai kepada RTSM yang telah ditetapkan sebagai peserta PKH dengan diwajibkan<br />

memenuhi persyaratan dan komitmen yang terkait dengan upaya peningkatan kualitas SDM,<br />

yaitu pendidikan dan kesehatan. Bantuan PKH disalurkan kepada masyarakat secara bertahap<br />

dalam empat kali pembayaran dalam satu tahun. Besaran nilai bantuan PKH bagi RTSM per<br />

tahun yaitu: (1) bantuan tetap untuk RTSM sebesar Rp300.000; (2) untuk ibu hamil/nifas<br />

dan memiliki anak usia balita sebesar Rp1.000.000; (3) untuk RTSM yang memiliki anak usia<br />

SD/MI sebesar Rp500.000; dan (4) untuk RTSM yang memiliki anak usia SMP/MTs sebesar<br />

Rp1.000.000. Dengan demikian bantuan minimum per RTSM sebesar Rp800.000 dan bantuan<br />

maksimum per RTSM sebesar Rp2.800.000 (memiliki 3 orang anak). Sasaran yang berhak<br />

menerima bantuan adalah: (1) ibu hamil dan ibu nifas dalam RTSM yang akan diberikan<br />

pelayanan kesehatan; (2) anak/balita usia 0-6 tahun dalam RTSM yang akan diberikan pelayanan<br />

Nota Keuangan dan <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong> 4-109

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!