17.01.2015 Views

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Bab 4<br />

Anggaran Belanja Pemerintah Pusat<br />

dan peningkatan akses sistem air limbah perpipaan bagi masyarakat, dalam rangka pencapaian<br />

target pembangunan milenium (MDGs). Development of Seulawah Agam Geothermal in NAD<br />

Province bertujuan untuk membiayai kegiatan eksplorasi geothermal di Seulawah Provinsi<br />

Nangroe Aceh Darussalam, dan kegiatan jasa tenaga ahli berupa pelatihan bagi tim geothermal<br />

Seulawah.<br />

Hibah Australia-Indonesia untuk Pembangunan Sanitasi merupakan hibah yang bertujuan untuk<br />

mempercepat pencapaian pembangunan di bidang sanitasi (persampahan dan air limbah) yang<br />

diberikan kepada pemerintah daerah yang telah memiliki perencanaan di bidang sanitasi. Hibah<br />

PRIM bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas Pemerintah provinsi dalam pengelolaan dan<br />

pemeliharaan jalan serta mendorong pemerintah provinsi untuk meningkatkan alokasi dana<br />

pemeliharaan jalan. Hibah Air Minum Tahap I dan Infrastructure Enhancement Grant (IEG)<br />

merupakan optimalisasi penggunaan sisa dana hibah dari program Hibah Air Minum dan IEG<br />

yang telah dilaksanakan pada tahun 2010 sampai dengan 2011.<br />

Alokasi Anggaran Bantuan Sosial<br />

Dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat, Pemerintah terus berupaya menjamin<br />

dan berkomitmen untuk terus meningkatkan pelaksanaan social security system bagi seluruh<br />

rakyat Indonesia. Terkait dengan itu, kebijakan bantuan sosial dalam <strong>RAPBN</strong> tahun <strong>2014</strong><br />

difokuskan pada upaya-upaya: (1) memperluas cakupan dan meningkatkan efisiensi pelaksanaan<br />

program-program perlindungan sosial (BOS, BSM, PKH), serta melanjutkan kesinambungan dan<br />

penajaman pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat (PNPM Mandiri); (2) mendukung<br />

pelaksanaan SJSN Kesehatan, melalui pengalokasian anggaran iuran BPJS Kesehatan bagi<br />

kelompok penerima bantuan iuran (PBI) jaminan kesehatan; serta (3) menanggulangi risiko<br />

sosial akibat bencana alam melalui pengalokasian dana cadangan penanggulangan bencana alam.<br />

Untuk meningkatkan konsistensi pelaksanaan program-program perlindungan sosial,<br />

Pemerintah terus melaksanakan program BOS dan BSM, serta wajib belajar 12 tahun melalui<br />

pelaksanaan program BOS pendidikan menengah mulai tahun 2013 dalam rangka meningkatkan<br />

taraf pendidikan masyarakat secara merata dan inklusif. Sementara itu, dalam bidang kesehatan,<br />

mulai tahun <strong>2014</strong> Pemerintah akan melaksanakan sistem jaminan sosial nasional (SJSN) secara<br />

bertahap, yang bertujuan untuk memberikan kepastian perlindungan dan kesejahteraan sosial<br />

bagi seluruh rakyat Indonesia, terutama melalui pelaksanaan jaminan sosial di bidang kesehatan<br />

yang merupakan pengganti Program Jamkesmas dan Jampersal. Hal tersebut sesuai dengan<br />

amanat Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional dan<br />

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Untuk<br />

mendukung implementasi dari kedua undang-undang tersebut, maka alokasi anggaran iuran<br />

BPJS Kesehatan bagi PBI akan menggantikan pola jaminan kesehatan bagi masyarakat tidak<br />

mampu yang dijalankan selama ini. Selain itu, dialokasikan juga dukungan anggaran melalui<br />

K/L untuk supply side pelayanan kesehatan pada pos belanja modal.<br />

Dalam <strong>RAPBN</strong> tahun <strong>2014</strong>, anggaran bantuan sosial direncanakan sebesar Rp55,9 triliun (0,5<br />

persen terhadap PDB). Jumlah ini, menunjukkan penurunan sebesar Rp26,6 triliun (32,3<br />

persen) apabila dibandingkan dengan pagu anggaran bantuan sosial yang ditetapkan dalam<br />

APBNP tahun 2013 sebesar Rp82,5 triliun (0,9 persen terhadap PDB). Penurunan tersebut,<br />

terutama berkaitan dengan penyempurnaan kaidah akuntansi yang menyebabkan sebagian<br />

alokasi anggaran bantuan sosial yang pada tahun 2013 dicatat dalam akun bantuan sosial, dalam<br />

4-108<br />

Nota Keuangan dan <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!