17.01.2015 Views

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Anggaran Belanja Pemerintah Pusat<br />

Bab 4<br />

Subsidi Energi<br />

Berdasarkan arah kebijakan subsidi <strong>2014</strong> tersebut maka pokok-pokok kebijakan subsidi BBM,<br />

BBN, LPG tabung 3 kg dan LGV tahun <strong>2014</strong> antara lain: (1) meningkatkan efisiensi anggaran<br />

subsidi BBM dan ketepatan target sasaran; (2) melanjutkan program konversi BBM dan BBG; dan<br />

(3) melanjutkan program konversi minyak tanah ke LPG tabung 3 kg. Selain itu juga ditempuh<br />

kebijakan untuk (1) meningkatkan dan mengembangkan pembangunan jaringan gas kota;<br />

(2) meningkatkan pengawasan dan penyaluran konsumsi BBM bersubsidi; dan (3) meningkatkan<br />

sosialisasi kepada masyarakat tentang perlunya pengendalian BBM bersubsidi. Kebijakankebijakan<br />

tersebut ditempuh secara sinergi dengan upaya untuk mendukung pengembangan<br />

energi baru dan terbarukan antara lain melalui konversi BBN dan gas, serta meningkatkan<br />

pengawasan pemerintah daerah dalam pengendalian dan pengawasan BBM bersubsidi.<br />

Dalam <strong>RAPBN</strong> tahun <strong>2014</strong>, pemerintah masih mengalokasikan anggaran subsidi untuk<br />

beberapa jenis BBM tertentu, terdiri dari: (1) minyak tanah; (2) premium dan biopremium; serta<br />

(3) minyak solar dan biosolar. Selain itu, Pemerintah juga memberikan subsidi untuk LPG tabung<br />

3 kg dan LGV. Dengan adanya alokasi subsidi BBM, BBN, LPG tabung 3 kg dan LGV tersebut<br />

diharapkan kebutuhan masyarakat akan dapat terpenuhi dengan harga yang terjangkau. Besaran<br />

subsidi dalam <strong>RAPBN</strong> tahun <strong>2014</strong> sangat tergantung pada asumsi dan parameternya, antara<br />

lain sebagai berikut: (1) ICP sebesar USD106,0/barel; (2) nilai tukar rupiah sebesar Rp9.750,0/<br />

USD; (3) alpha bbm rata-rata sebesar Rp718,4/liter; dan (4) volume konsumsi BBM bersubsidi<br />

diperkirakan mencapai 50,5 juta kiloliter (kl) dan konsumsi LPG tabung 3 kilogram sebesar 4,8<br />

juta metrik ton (lihat Tabel 4.11).<br />

TABEL 4.11<br />

SUBSIDI BBM, BBN, LPG TABUNG 3 KG DAN LGV, 2013-<strong>2014</strong><br />

No<br />

URAIAN<br />

2013<br />

APBNP<br />

<strong>2014</strong><br />

<strong>RAPBN</strong><br />

Subsidi BBM, BBN, LPG T abung 3 kg dan LGV (m iliar Rp) 199.850,0 194.893,1<br />

- Subsidi BBM dan BBN (miliar Rp) 149.7 84,4 131.222,9<br />

- Premium dan BBN 83.484,5 68.814,4<br />

- Minyak Tanah 6.653,6 6.106,6<br />

- Minyak Solar dan BBN 59.646,3 56.301,9<br />

- Subsidi Elpiji Tabung 3 kg (miliar Rp) 31.523,7 36.7 7 0,8<br />

- Subsidi LGV (miliar Rp) 100,0 100,0<br />

- PPN (miliar Rp) 18.130,8 16.7 99,4<br />

- Carry over ke tahun Berikutnya (miliar Rp) (22.565,4) -<br />

- Kek. Subsidi TA 2010 (miliar Rp) 0,03 -<br />

- Kek. Subsidi TA 2011 (miliar Rp) 4.029,7<br />

- Perk Kek. Subsidi TA 2012 (miliar Rp) 18.846,7 -<br />

- Perk Kek. Subsidi TA 2013 (miliar Rp) - 10.000,0<br />

Parameter :<br />

1 ICP (US$/barel) 108,0 106,0<br />

2 Kurs (Rp/US$) 9.600,0 9.7 50,0<br />

3 Alpha BBM (Rp/liter) 666,60-715,35 7 18,4<br />

4 V olume BBM + Bio BBM (ribu KL) 48.000,0 50.500,0<br />

- Premium dan BBN 30.7 67 ,0 32.960,0<br />

- Minyak tanah 1.200,0 1.100,0<br />

- Minyak solar dan BBN 16.033,0 16.440,0<br />

5 Volume Elpiji (juta kg) 4.394,2 4.7 83,0<br />

Sumber: Kementerian Keuangan<br />

Nota Keuangan dan <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong> 4-103

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!