17.01.2015 Views

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Anggaran Belanja Pemerintah Pusat<br />

Bab 4<br />

di mata publik, investor, kreditor maupun masyarakat internasional. Untuk itu, perlu dilakukan<br />

perencanaan utang yang baik, hati-hati (prudent) dan efisien sehingga kewajiban atas utang di<br />

masa mendatang masih dalam batas kemampuan ekonomi dan tidak menimbulkan tekanan<br />

berlebihan terhadap APBN maupun neraca pembayaran.<br />

Dalam memperhitungkan beban pembayaran bunga utang, beberapa faktor yang berpengaruh,<br />

antara lain: (a) outstanding utang yang berasal dari akumulasi pembiayaan utang Pemerintah<br />

pada tahun-tahun sebelumnya (legacy debts); (b) rencana pembiayaan utang Pemerintah dalam<br />

tahun berjalan; (c) besaran tingkat bunga dan nilai tukar pada tahun berjalan; (d) rencana<br />

pengelolaan portofolio utang; (e) rata-rata nilai tukar rupiah terhadap USD dan beberapa<br />

mata uang kuat lainnya; (f) rata-rata tingkat bunga SPN 3 bulan yang digunakan sebagai<br />

referensi bunga instrumen SBN seri VR; dan (g) asumsi tingkat bunga LIBOR yang digunakan<br />

sebagai referensi untuk menghitung instrumen pinjaman. Berdasarkan faktor-faktor tersebut,<br />

pembayaran bunga utang pada <strong>RAPBN</strong> tahun <strong>2014</strong> diperkirakan mencapai Rp119,5 triliun atau<br />

1,2 persen terhadap PDB. Ilustrasi mengenai alokasi anggaran pembayaran bunga utang dalam<br />

<strong>RAPBN</strong> tahun <strong>2014</strong> disajikan pada Tabel 4.10.<br />

TABEL 4.10<br />

PEMBAYARAN BUNGA UTANG, 2013-<strong>2014</strong><br />

(triliun Rupiah)<br />

Uraian<br />

2013<br />

<strong>2014</strong><br />

APBN APBNP <strong>RAPBN</strong><br />

Pembayaran Bunga Utang 113,2 112,5 119,5<br />

a. Utang Dalam negeri 80,7 96,8 107,7<br />

b. Utang Luar Negeri 32,5 15,8 11,8<br />

Faktor-faktor yang mempengaruhi :<br />

a. Rata-rata nilai tukar (Rp/USD) 9.300,0 9.600,0 9.750,0<br />

b. Rata-rata SPN 3 bulan (%) 5,0 5,0 5,5<br />

c. Outstanding 2.146,2 2.199,8 2.369,8<br />

Pembiayaan Utang (triliun Rupiah): 161,5 215,4 164,7<br />

a. Penerbitan SBN (neto) 180,4 231,8 182,7<br />

b. Penarikan Pinjaman Dalam Negeri (Neto) 0,5 0,5 1,0<br />

c. Penarikan Pinjaman Luar Negeri (Neto) (19,5) (16,9) (19,0)<br />

Sumber : Kementerian Keuangan<br />

Beban pembayaran bunga utang tersebut terdiri dari pembayaran bunga utang dalam negeri<br />

yang diperkirakan mencapai Rp107,7 triliun atau 1,0 persen terhadap PDB, dan pembayaran<br />

bunga utang luar negeri diperkirakan mencapai Rp11,8 triliun atau 0,1 persen terhadap PDB.<br />

Pembayaran bunga utang dalam negeri dalam <strong>RAPBN</strong> tahun <strong>2014</strong> mengalami kenaikan sebesar<br />

Rp10,9 triliun atau 11,3 persen jika dibandingkan dengan pagunya dalam APBNP tahun 2013.<br />

Kenaikan ini terutama disebabkan oleh meningkatnya outstanding SBN, perubahan asumsi<br />

tingkat suku bunga SPN 3 bulan dari 5,0 persen dalam APBNP tahun 2013 menjadi 5,5 persen<br />

dalam <strong>RAPBN</strong> tahun <strong>2014</strong>, dan perubahan asumsi rata-rata nilai tukar Rupiah terhadap USD<br />

dari Rp9.600/USD dalam APBNP tahun 2013 menjadi Rp9.750/USD dalam <strong>RAPBN</strong> tahun <strong>2014</strong><br />

yang berpengaruh terhadap pembayaran bunga utang dari instrumen SBN valas.<br />

Di sisi lain, pembayaran bunga utang luar negeri mengalami penurunan dari Rp15,8 triliun<br />

dalam APBNP tahun 2013 diperkirakan menjadi Rp11,8 triliun dalam <strong>RAPBN</strong> tahun <strong>2014</strong><br />

Nota Keuangan dan <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong> 4-101

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!