17.01.2015 Views

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Bab 4<br />

Anggaran Belanja Pemerintah Pusat<br />

Kementerian Pertanian<br />

Pada RPJMN 2010-<strong>2014</strong>, pembangunan pertanian tetap memegang peran yang strategis dalam<br />

perekonomian nasional. Peran strategis pertanian tersebut digambarkan melalui kontribusi<br />

yang nyata pada pembentukan kapital, penyediaan bahan pangan, bahan baku industri, pakan<br />

dan bio-energi, penyerap tenaga kerja, sumber devisa negara, dan sumber pendapatan, serta<br />

pelestarian lingkungan melalui praktek usaha tani yang ramah lingkungan.<br />

Sejalan dengan telah diratifikasinya perjanjian perdagangan bebas ASEAN-China Free Trade<br />

Area yang telah berlangsung sejak tahun 2010, ASEAN-India Free Trade Area sejak tahun 2011,<br />

dan ASEAN Economic Community mulai tahun 2015, serta perjanjian perdagangan global yang<br />

ditetapkan oleh WTO mulai tahun 2020 maka arus peredaran barang dan jasa akan semakin<br />

bebas mengalir diantara negara-negara yang telah menyepakati perjanjian tersebut, termasuk<br />

arus perdagangan produk-produk pertanian. Indonesia harus memandang hal ini tidak hanya<br />

sebagai tantangan, namun juga sebagai peluang untuk memperluas pasar produk-produk<br />

unggulan, sejalan dengan visi Kementerian Pertanian yaitu “terwujudnya pertanian industrial<br />

unggul berkelanjutan yang berbasis sumber daya lokal untuk meningkatkan kemandirian<br />

pangan, nilai tambah, daya saing, ekspor dan kesejahteraan petani”, Kementerian Pertanian telah<br />

mencanangkan empat target pembangunan pertanian yang disebut empat target sukses, yaitu:<br />

(1) pencapaian swasembada dan swasembada berkelanjutan; (2) peningkatan diversifikasi<br />

pangan; (3) peningkatan nilai tambah, daya saing, dan ekspor; dan (4) peningkatan kesejahteraan<br />

petani.<br />

Dalam mendukung visi dan misinya, Kementerian Pertanian dalam <strong>RAPBN</strong> tahun<br />

<strong>2014</strong> direncanakan mendapat alokasi anggaran sebesar Rp15.470,6 miliar. Jumlah<br />

ini lebih rendah Rp909,5 miliar atau 5,6 persen bila dibandingkan dengan APBNP<br />

tahun 2013 sebesar Rp16.380,1 miliar. Alokasi tersebut akan dimanfaatkan untuk<br />

melaksanakan berbagai program, antara lain: (1) program peningkatan produksi,<br />

produktivitas dan mutu tanaman pangan untuk mencapai swasembada dan swasembada<br />

berkelanjutan; (2) program penyediaan dan pengembangan prasarana dan sarana pertanian;<br />

(3) program pencapaian swasembada daging sapi dan peningkatan penyediaan pangan hewani yang<br />

aman, sehat, utuh, dan halal; (4) program penciptaan teknologi dan varietas unggul berdaya saing;<br />

(5) program peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman perkebunan berkelanjutan; dan<br />

(6) program peningkatan diversifikasi dan ketahanan pangan masyarakat.<br />

Output yang diharapkan dari berbagai program tersebut, antara lain adalah terlaksananya:<br />

(1) Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) padi 4,625 juta Ha, SL-PTT jagung<br />

260.000 Ha, SL-PTT kedelai 77.500 Ha, perluasan areal kedelai 340.000 Ha; (2) pengembangan<br />

jaringan irigasi seluas 500.000 Ha, pengembangan optimasi lahan seluas 260.000 Ha, perluasan<br />

sawah seluas 40.000 Ha, pengembangan SRI (System of Rice Intensification) seluas 250.000 Ha,<br />

dan perluasan areal hortikultura/perkebunan/peternakan seluas 15.000 Ha; (3) pengendalian<br />

dan penanggulangan rabies, Avian Influenza (AI), brucellosis, Antrax Hog Cholera, Jembrana,<br />

gangguan reproduksi, parasiter dan kesiagaan wabah penyakit hewan menular sebanyak<br />

8.976.802 dosis, peningkatan produksi vaksin, obat hewan dan bahan biologic sebanyak<br />

9.000.000 dosis, dan peningkatan kualitas bibit unggul sebanyak 439.000 ekor; (4) tercapainya<br />

jumlah varietas atau galur harapan komoditas pertanian sebanyak 42 galur, tercapainya produksi<br />

benih dan benih sumber tanaman perkebunan masing-masing sebanyak 1.300 ton dan 360 ton,<br />

dan tercapainya jumlah varietas/klon unggul tanaman perkebunan dan varietas unggul baru<br />

padi sebanyak masing-masing 10 varietas dan 14 varietas; (5) pengembangan tanaman tebu<br />

4-92<br />

Nota Keuangan dan <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!