17.01.2015 Views

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Anggaran Belanja Pemerintah Pusat<br />

Bab 4<br />

kemandirian energi serta peningkatan nilai tambah energi dan mineral yang berwawasan<br />

lingkungan untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat”.<br />

Untuk mencapai visi tersebut, dirumuskan misi sebagai berikut: (1) meningkatkan keamanan<br />

pasokan energi dan mineral dalam negeri; (2) meningkatkan aksesibilitas masyarakat<br />

terhadap energi, mineral dan informasi geologi; (3) mendorong keekonomian harga energi<br />

dan mineral dengan mempertimbangkan kemampuan ekonomi masyarakat; (4) mendorong<br />

peningkatan kemampuan dalam negeri dalam pengelolaan energi, mineral dan kegeologian;<br />

(5) meningkatkan nilai tambah energi dan mineral; (6) meningkatkan pembinaan, pengelolaan<br />

dan pengendalian kegiatan usaha energi dan mineral secara berdaya guna, berhasil guna, berdaya<br />

saing, berkelanjutan, dan berwawasan lingkungan; (7) meningkatkan kemampuan kelitbangan<br />

dan kediklatan ESDM; (8) meningkatkan kualitas sumber daya manusia sektor ESDM; dan<br />

(9) melaksanakan good governance.<br />

Sejalan dengan visi dan misi tersebut, ditetapkan sasaran strategis antara lain sebagai berikut:<br />

(1) meningkatnya kemampuan pasokan energi untuk domestik; (2) meningkatnya pengembangan<br />

berbagai sumber energi dalam rangka diversifikasi energi; (3) meningkatnya pembangunan<br />

infrastruktur energi dan mineral; (4) terwujudnya peran penting sektor ESDM dalam penerimaan<br />

negara; (5) terwujudnya pengurangan beban subsidi BBM dan listrik; dan (6) peningkatan<br />

industri jasa (backward linkage) dan industri yang berbahan baku dari sektor ESDM, antara<br />

lain pupuk (forward linkage).<br />

Untuk mendukung hal-hal tersebut di atas, dalam <strong>RAPBN</strong> tahun <strong>2014</strong> Kementerian ESDM<br />

mendapat alokasi anggaran sebesar Rp16.263,2 miliar. Jumlah ini lebih rendah Rp1.108,3<br />

miliar atau 6,4 persen bila dibandingkan dengan pagu APBNP tahun 2013 sebesar Rp17.371,5<br />

miliar. Alokasi tersebut akan dimanfaatkan untuk melaksanakan berbagai program, antara<br />

lain: (1) program pengelolaan ketenagalistrikan; (2) program pengelolaan energi baru<br />

terbarukan dan konservasi energi; (3) program penelitian mitigasi dan pelayanan geologi;<br />

(4) program pengelolaan dan penyediaan minyak dan gas bumi; serta (5) program pembinaan<br />

dan pengusahaan mineral dan batubara.<br />

Output yang diharapkan dari berbagai kegiatan pada berbagai program tersebut, antara lain:<br />

(1) tercapainya 1.020 kapasitas gardu induk, kapasitas gardu distribusi sebesar 136,72 MVA,<br />

jaringan distribusi sepanjang 6.011,22 KMS, pembangunan 164 kapasitas pembangkit dan<br />

jaringan transmisi sepanjang 4.881 KMR; (2) tercapainya 215 obyek audit energi dan 13 laporan<br />

pengawasan efisiensi energi; (3) tercapainya 100 daerah sulit air yang memperoleh sarana air<br />

bersih bersumber dari air tanah; (4) penambahan jaringan gas pada 4 kota dengan 16.000<br />

sambungan rumah; dan (5) terpenuhinya 64 kegiatan usaha pertambangan mineral dan batubara<br />

yang memenuhi baku mutu nasional.<br />

Berdasarkan berbagai kebijakan dan program yang akan dilaksanakan oleh Kementerian<br />

ESDM dalam tahun <strong>2014</strong> tersebut, maka outcome yang diharapkan antara lain:<br />

(1) meningkatnya pemanfaatan energi listrik yang andal, aman, dan akrab lingkungan;<br />

(2) terwujudnya program pengelolaan energi baru terbarukan dan konservasi energi;<br />

(3) peningkatan status data dasar geologi, sumber daya geologi, penataan ruang berbasis geologi,<br />

dan mitigasi bencana geologi; (4) meningkatnya produksi migas yang berkelanjutan, kapasitas<br />

nasional, kehandalan dan efisiensi pasokan bahan bakar dan bahan baku industri, kehandalan<br />

infrastruktur serta menurunnya kecelakaan dan dampak lingkungan dari kegiatan migas; serta<br />

(5) terjaminnya pasokan batubara dan mineral untuk bahan baku domestik, terlaksananya<br />

peningkatan investasi sub sektor minerba, dan terlaksananya peran penting sub sektor minerba<br />

dalam penerimaan negara.<br />

Nota Keuangan dan <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong> 4-91

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!