17.01.2015 Views

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Anggaran Belanja Pemerintah Pusat<br />

Bab 4<br />

(3) tercapainya peserta didik SMA/SMK yang mendapatkan BOS SMA sebanyak 4.384.026<br />

siswa dan BOS SMK sebanyak 4.303.201 siswa serta jumlah peserta didik SMA dan SMK<br />

yang mendapat BSM sebanyak 759.975 siswa dan 937.000 siswa; (4) tercapainya jumlah anak<br />

putus sekolah dan lulus sekolah menengah tidak melanjutkan yang mendapatkan layanan<br />

pendidikan keterampilan berbasis kecakapan hidup, bersertifikat, dan bekerja sebesar 19 persen;<br />

(5) tercapainya pendidik tenaga kependidikan yang mengikuti peningkatan kompetensi dan<br />

profesionalisme di bidang pertanian dan perikanan sebesar 70 persen; dan (6) tercapainya<br />

jumlah masyarakat yang mengapresiasi cagar budaya sebanyak 68.114 orang dan jumlah koleksi<br />

museum yang dikelola sebanyak 13.073 koleksi.<br />

Berdasarkan berbagai kebijakan dan program yang akan dilaksanakan oleh Kemendikbud pada<br />

tahun <strong>2014</strong> tersebut, maka outcome yang diharapkan antara lain: (1) tercapainya keluasan dan<br />

kemerataan akses pendidikan tinggi bermutu, berdaya saing internasional, berkesetaraan jender<br />

dan relevan dengan kebutuhan bangsa dan negara; (2) tercapainya keluasan dan kemerataan<br />

akses TK/TKLB, SD/SDLB dan SMP/SMPLB bermutu, dan relevan dengan kebutuhan<br />

masyarakat, berkesetaraan jender, di semua provinsi, kabupaten dan kota; (3) tercapainya<br />

keluasan dan kemerataan akses SMA, SMK, SMLB, bermutu, dan relevan dengan kebutuhan<br />

masyarakat, berkesetaraan jender di semua provinsi, kabupaten dan kota; (4) terciptanya<br />

keluasan dan kemerataan akses PAUD non formal, pendidikan kesetaraan, dan orang dewasa<br />

bermutu dan berkesetaraan jender di semua provinsi, kabupaten dan kota; (5) meningkatnya<br />

profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan, serta terjaminnya mutu pendidikan sesuai<br />

standar nasional pendidikan; dan (6) meningkatnya kualitas perlindungan, pemeliharaan, dan<br />

pemanfaatan cagar budaya, museum, warisan budaya nasional dan dunia serta internalisasi<br />

nilai budaya.<br />

Kementerian Pekerjaan Umum<br />

Arah kebijakan pembangunan Kementerian Pekerjaan Umum (Kementerian PU) dalam tahun<br />

<strong>2014</strong> difokuskan untuk mencapai visinya, yaitu “tersedianya infrastruktur pekerjaan umum dan<br />

pemukiman yang andal untuk mendukung Indonesia sejahtera 2025”. Dalam upaya mewujudkan<br />

visi tersebut, Kementerian PU memiliki beberapa misi, antara lain: (1) mewujudkan penataan<br />

ruang sebagai acuan matra spasial dari pembangunan nasional dan daerah serta keterpaduan<br />

pembangunan infrastruktur pekerjaan umum dan permukiman berbasis penataan ruang dalam<br />

rangka pembangunan berkelanjutan; (2) menyelenggarakan pengelolaan SDA secara efektif<br />

dan optimal untuk meningkatkan kelestarian fungsi dan keberlanjutan pemanfaatan SDA<br />

serta mengurangi resiko daya rusak air; (3) meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas wilayah<br />

dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat<br />

dengan penyediaan jaringan jalan yang andal, terpadu dan berkelanjutan; (4) meningkatkan<br />

kualitas lingkungan permukiman yang layak huni dan produktif melalui pembinaan dan<br />

fasilitasi pengembangan infrastruktur permukiman yang terpadu, andal dan berkelanjutan;<br />

(5) menyelenggarakan industri konstruksi yang kompetitif dengan menjamin adanya<br />

keterpaduan pengelolaan sektor konstruksi, proses penyelenggaraan konstruksi yang baik<br />

dan menjadikan pelaku sektor konstruksi tumbuh dan berkembang; (6) menyelenggarakan<br />

penelitian dan pengembangan serta penerapan iptek, norma, standar, pedoman, manual dan/<br />

atau kriteria pendukung infrastruktur bidang PU dan permukiman; (7) menyelenggarakan<br />

dukungan manajemen fungsional dan sumber daya yang akuntabel dan kompeten, terintegrasi<br />

serta inovatif dengan menerapkan prinsip-prinsip good governance; dan (8) meminimalkan<br />

Nota Keuangan dan <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong> 4-83

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!