17.01.2015 Views

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Bab 4<br />

Anggaran Belanja Pemerintah Pusat<br />

Selain hal tersebut, Pemerintah juga mengalokasikan anggaran pelayanan kesehatan tertentu<br />

bagi anggota TNI dalam rangka pelaksanaan UU Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan<br />

Sosial Nasional (SJSN) sebesar Rp303,8 miliar. Anggaran tersebut merupakan bagian dari<br />

anggaran Kementerian Pertahanan dalam <strong>RAPBN</strong> tahun <strong>2014</strong>.<br />

Output yang diharapkan dari berbagai program tersebut, antara lain: (1) tercapainya MEF<br />

matra darat; (2) tercapainya MEF matra udara; (3) tercapainya penambahan material alutsista<br />

strategis TNI AL secara akuntabel dan tepat waktu; (4) tercapainya jumlah alutsista TNI dalam<br />

negeri dan piranti lunak industri pertahanan; dan (5) tercapainya MEF integratif.<br />

Berdasarkan berbagai kebijakan dan program yang akan dilaksanakan oleh Kementerian<br />

Pertahanan pada tahun <strong>2014</strong> tersebut, maka outcome yang diharapkan antara lain:<br />

(1) terlaksananya modernisasi dan peningkatan alutsista dan fasilitas/sarana dan prasarana<br />

dalam rangka pencapaian sasaran pembinaan kekuatan serta kemampuan TNI AD menuju MEF;<br />

(2) terlaksananya modernisasi dan peningkatan alutsista dan fasilitas/sarana dan prasarana<br />

dalam rangka pencapaian sasaran pembinaan kekuatan serta kemampuan TNI AU menuju<br />

MEF; (3) kemampuan dan kekuatan TNI AL meningkat dan siap operasional mendukung<br />

pelaksanaan tugas sesuai standar dan kebutuhan, dengan daya dukung, daya tangkal dan daya<br />

gempur yang tinggi; (4) meningkatnya jumlah kebutuhan alutsista produksi dalam negeri<br />

terpenuhi secara bertahap; dan (5) terwujudnya modernisasi alutsista/nonalutsista/sarana dan<br />

prasarana pertahanan yang memenuhi kebutuhan standar mutu, sesuai kemajuan iptek serta<br />

dikembangkan secara mandiri.<br />

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan<br />

Visi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) adalah “terselenggaranya layanan<br />

prima pendidikan nasional untuk membentuk insan Indonesia cerdas komprehensif”. Untuk<br />

mencapai visi tersebut maka pembangunan pendidikan tahun <strong>2014</strong> difokuskan kepada upaya<br />

peningkatan ketersediaan, keterjangkauan, kualitas dan relevansi, kesetaraan, dan kepastian<br />

memperoleh layanan pendidikan dengan menetapkan prioritas program pendidikan tahun<br />

<strong>2014</strong> sebagai berikut: (1) peningkatan akses dan mutu pendidikan anak usia dini (PAUD);<br />

(2) penuntasan pendidikan dasar sembilan tahun yang bermutu; (3) peningkatan kualitas<br />

dan kesejahteraan pendidikan dan tenaga kependidikan; (4) peningkatan akses dan relevansi<br />

pendidikan menengah dan vokasi; dan (5) peningkatan akses dan daya saing pendidikan tinggi.<br />

Untuk mendukung pencapaian visi serta prioritas program pendidikan tersebut, dalam <strong>RAPBN</strong><br />

tahun <strong>2014</strong> Kemendikbud direncanakan memperoleh anggaran sebesar Rp82.743,6 miliar.<br />

Jumlah ini lebih tinggi Rp3.035,9 miliar atau 3,8 persen bila dibandingkan dengan anggaran<br />

dalam APBNP tahun 2013 sebesar Rp79.707,7 miliar. Alokasi tersebut akan dimanfaatkan<br />

untuk melaksanakan berbagai program, antara lain: (1) program pendidikan tinggi; (2) program<br />

pendidikan dasar; (3) program pendidikan menengah; (4) program pendidikan anak usia dini,<br />

nonformal dan informal; (5) program pengembangan profesi pendidik tenaga kependidikan<br />

dan penjamin mutu pendidikan; dan (6) program pelestarian budaya.<br />

Output yang diharapkan dari berbagai program tersebut, antara lain: (1) tercapainya jumlah<br />

dosen PNS yang menerima tunjangan profesi sebanyak 47.896 dosen, dan Angka Partisipasi<br />

Kasar Perguruan Tinggi (APKPT) 19-23 tahun sebesar 26,7 persen, serta tercapainya satker<br />

penerima dana masyarakat sebanyak 103 satker; (2) tercapainya jumlah siswa SD/SDLB dan<br />

SMP/SMPLB penerima subsidi siswa miskin sebanyak 8.062.561 siswa dan 2.893.187 siswa;<br />

4-82<br />

Nota Keuangan dan <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!