17.01.2015 Views

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Anggaran Belanja Pemerintah Pusat<br />

Bab 4<br />

ajaran agamanya, meskipun sebagian kelompok masyarakat lain masih dalam proses untuk<br />

melaksanakan hal tersebut. Selain itu, beragamnya agama dan kepercayaan juga berpotensi<br />

menciptakan konflik-konflik yang dapat merugikan kerukunan dan keharmonisan kehidupan<br />

beragama. Oleh karena itu, Pemerintah berupaya untuk mengatasi dampak negatif tersebut,<br />

salah satu di antaranya dengan menyediakan alokasi anggaran untuk fungsi agama. Selain<br />

itu, kewajiban Pemerintah untuk menyediakan fasilitas keagamaan yang layak dan tidak<br />

diskriminatif juga merupakan bentuk manifestasi dari perhatian pemerintah terhadap fungsi<br />

agama.<br />

Alokasi anggaran pada fungsi agama dalam <strong>RAPBN</strong> tahun <strong>2014</strong> sebesar Rp4,4 triliun,<br />

menunjukkan peningkatan sebesar 6,4 persen jika dibandingkan dengan alokasinya dalam<br />

APBN tahun 2013 sebesar Rp4,1 triliun. Jumlah tersebut, terdiri atas alokasi untuk: (1) subfungsi<br />

peningkatan kehidupan beragama sebesar Rp1,5 triliun (34,1 persen terhadap fungsi agama);<br />

(2) subfungsi kerukunan hidup beragama sebesar Rp149,8 miliar (3,4 persen); (3) subfungsi<br />

penelitian dan pengembangan agama sebesar Rp2,1 triliun (48,1 persen); serta (4) subfungsi<br />

pelayanan keagamaan lainnya sebesar Rp626,2 miliar (14,3 persen).<br />

Dalam tahun <strong>2014</strong>, alokasi anggaran pada subfungsi peningkatan kehidupan beragama<br />

digunakan untuk pembinaan dan bimbingan keagamaan pada masyarakat. Selanjutnya, alokasi<br />

anggaran pada subfungsi kerukunan hidup beragama, seluruhnya akan digunakan sebagai<br />

dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Kementerian Agama. Alokasi<br />

anggaran pada subfungsi pelayanan keagamaan lainnya diarahkan untuk melaksanakan program<br />

bimbingan masyarakat Islam. Sementara itu, alokasi anggaran pada subfungsi penelitian dan<br />

pengembangan agama akan digunakan untuk melaksanakan: (1) program bimbingan masyarakat<br />

Islam; (2) program penyelenggaraan pembinaan dan pengelolaan haji dan umrah; serta<br />

(3) program Litbang, pendidikan dan pelatihan Kementerian Agama. Alokasi anggaran pada<br />

fungsi agama dalam tahun <strong>2014</strong> mempunyai sasaran antara lain: (1) meningkatnya kualitas<br />

kerukunan umat beragama; (2) meningkatnya kualitas penyelenggaran haji; (3) meningkatnya<br />

kualitas pelayanan kehidupan beragama; serta (4) meningkatnya tatakelola kepemerintahan<br />

yang bersih dan berwibawa.<br />

Alokasi Anggaran Fungsi Pendidikan<br />

Alokasi anggaran pada fungsi pendidikan mencerminkan upaya Pemerintah dalam memberikan<br />

pelayanan kepada masyarakat dalam bidang pendidikan. Alokasi anggaran pada fungsi<br />

pendidikan tersebut berkaitan dengan upaya Pemerintah untuk mewujudkan amanat konstitusi<br />

untuk mengalokasikan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20 persen dari APBN. Dalam<br />

<strong>RAPBN</strong> tahun <strong>2014</strong>, alokasi anggaran pada fungsi pendidikan sebesar Rp132,8 triliun, berarti<br />

meningkat sebesar 12,1 persen jika dibandingkan dengan alokasinya dalam APBN tahun 2013<br />

sebesar Rp118,5 triliun. Jumlah tersebut, antara lain terdiri atas alokasi untuk: (1) subfungsi<br />

pendidikan dasar sebesar Rp33,3 triliun (25,1 persen terhadap fungsi pendidikan); (2) subfungsi<br />

pendidikan menengah sebesar Rp16,0 triliun (12,0 persen); (3) subfungsi pendidikan tinggi<br />

sebesar Rp43,7 triliun (32,9 persen); (4) subfungsi pelayanan bantuan terhadap pendidikan<br />

sebesar Rp5,1 triliun (3,9 persen); (5) subfungsi pendidikan nonformal dan informal sebesar<br />

Rp3,1 triliun (2,4 persen); (6) subfungsi pendidikan keagamaan sebesar Rp2,9 triliun<br />

(2,2 persen); (7) subfungsi pendidikan dan kebudayaan lainnya sebesar Rp23,5 triliun (17,7<br />

persen); (8) subfungsi pendidikan anak usia dini sebesar Rp841,2 miliar (0,6 persen); (9) subfungsi<br />

pendidikan kedinasan sebesar Rp718,4 miliar (0,5 persen); (10) subfungsi Litbang pendidikan<br />

Nota Keuangan dan <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong> 4-77

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!