17.01.2015 Views

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Anggaran Belanja Pemerintah Pusat<br />

Bab 4<br />

penyaluran subsidi pupuk dan subsidi benih dalam bentuk penyediaan pupuk dan benih unggul<br />

murah bagi petani; (6) terlaksananya penyaluran subsidi transportasi umum untuk penumpang<br />

kereta api kelas ekonomi dan kapal laut kelas ekonomi; dan (7) meningkatnya implementasi<br />

tata kelola pemerintahan pada instansi pemerintah melalui terobosan kinerja secara terpadu,<br />

menyeluruh, penuh integritas, akuntabel, serta taat dan menjunjung tinggi hukum.<br />

Alokasi Anggaran Fungsi Pertahanan<br />

Selanjutnya, alokasi anggaran pada fungsi pertahanan berkaitan dengan upaya Pemerintah untuk<br />

meningkatkan kemampuan pertahanan negara dalam upaya melindungi segenap bangsa dan<br />

seluruh tumpah darah Indonesia. Dalam <strong>RAPBN</strong> tahun <strong>2014</strong>, anggaran pada fungsi pertahanan<br />

dialokasikan sebesar Rp83,4 triliun. Alokasi anggaran tersebut tersebar pada berbagai program<br />

pertahanan yang dilaksanakan oleh Kementerian Pertahanan (termasuk di dalamnya Mabes,<br />

AD, AL dan AU), Lembaga Ketahanan Nasional, dan Dewan Ketahanan Nasional. Apabila<br />

dibandingkan dengan alokasinya dalam APBN tahun 2013 sebesar Rp81,8 triliun, maka alokasi<br />

anggaran pada fungsi pertahanan dalam tahun <strong>2014</strong> tersebut, lebih tinggi sebesar 1,9 persen.<br />

Jumlah tersebut, terdiri atas alokasi untuk: (1) subfungsi pertahanan negara sebesar Rp60,3<br />

triliun (72,4 persen dari total alokasi anggaran fungsi pertahanan); (2) subfungsi dukungan<br />

pertahanan sebesar Rp22,6 triliun (27,2 persen); dan (3) subfungsi Litbang pertahanan sebesar<br />

Rp0,4 triliun (0,5 persen).<br />

Alokasi anggaran pada subfungsi pertahanan negara dalam tahun <strong>2014</strong>, akan digunakan untuk<br />

melaksanakan pengembangan pertahanan integratif, pengembangan pertahanan matra darat,<br />

pengembangan pertahanan matra laut, pengembangan pertahanan matra udara, penegakan<br />

kedaulatan dan penjagaan keutuhan wilayah <strong>NK</strong>RI. Pada subfungsi dukungan pertahanan,<br />

akan digunakan untuk melaksanakan pengembangan sistem dan strategi pertahanan, dan<br />

pengembangan teknologi dan industri pertahanan. Sedangkan pada subfungsi Litbang<br />

pertahanan, akan digunakan untuk melaksanakan penelitian dan pengembangan pertahanan,<br />

dan pengembangan ketahanan nasional.<br />

Alokasi anggaran pada fungsi pertahanan dalam tahun <strong>2014</strong>, diharapkan memberikan pencapaian<br />

antara lain: (1) terdayagunakannya industri pertahanan nasional bagi kemandirian pertahanan,<br />

melalui pertumbuhan kemandirian alutsista TNI dan Polri baik dari sisi kuantitas, kualitas,<br />

maupun variasinya; (2) meningkatnya peran Indonesia dalam menjaga keamanan nasional dan<br />

menjaga perdamaian dunia; (3) meningkatnya alutsista, non alutsista, fasilitas serta sarpras<br />

matra darat, laut, dan udara; (4) meningkatnya industri, sarana dan prasarana pertahanan yang<br />

memenuhi kebutuhan dan standar mutu, sesuai kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi<br />

serta dikembangkan secara mandiri; (5) tercapainya tingkat kesiapan alutsista, non alutsista,<br />

organisasi, doktrin, fasilitas dan sarana prasarana serta kekuatan pendukung, tegaknya hukum<br />

dan terjaganya kemanan wilayah laut yurisdiksi nasional; serta (6) terlaksananya modernisasi<br />

dan pertumbuhan alutsista dan sarana prasarana dalam rangka pencapaian sasaran pembinaan<br />

kekuatan serta kemampuan TNI menuju MEF.<br />

Alokasi Anggaran Fungsi Ketertiban dan Keamanan<br />

Alokasi anggaran pada fungsi ketertiban dan keamanan mencerminkan besaran anggaran yang<br />

dialokasikan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam bidang ketertiban dan<br />

keamanan berkaitan dengan upaya Pemerintah untuk mewujudkan amanat konstitusi, yaitu<br />

“melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia”. Dalam <strong>RAPBN</strong><br />

Nota Keuangan dan <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong> 4-71

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!