17.01.2015 Views

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Anggaran Belanja Pemerintah Pusat<br />

Bab 4<br />

energi baru dan terbarukan. Ketiga, efisiensi dan konservasi energi, melalui peningkatan<br />

kesadaran perilaku hemat energi.<br />

Sasaran yang akan dicapai pada prioritas lingkungan hidup dan pengelolaan bencana dalam<br />

tahun <strong>2014</strong> adalah: (1) penanganan perubahan iklim, antara lain melalui penyelesaian<br />

target kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan sebesar 288.362 ha, serta pengembangan hutan<br />

kemasyarakatan dan hutan desa seluas 500 ribu ha; (2) pengendalian pencemaran dan kerusakan<br />

lingkungan, antara lain melalui penyelesaian tata batas kawasan hutan sepanjang 13 ribu km,<br />

penurunan hotspot sebesar 67,2 persen dari rerata periode 2005-2009, serta menurunnya<br />

pencemaran dan kerusakan lingkungan dengan pelibatan aktif pelaku pembangunan, swasta dan<br />

masyarakat; (3) peningkatan sistem peringatan dini, melalui meningkatnya kualitas pelayanan<br />

dan jangkauan informasi dini meteorologi, klimatologi, dan geofisika hingga tingkat kabupaten;<br />

dan (4) penanggulangan bencana melalui meningkatnya kapasitas penanggulangan bencana<br />

di pusat dan daerah serta penyediaan infrastruktur kesiapsiagaan dalam mengurangi risiko<br />

dampak akibat bencana.<br />

Arah kebijakan untuk mendukung pencapaian sasaran pembangunan lingkungan hidup dan<br />

pengelolaan bencana tersebut dalam tahun <strong>2014</strong> antara lain adalah: (1) peningkatan kualitas<br />

lingkungan hidup dan penanganan perubahan iklim, melalui peningkatan pengelolaan kawasan<br />

hutan, perkuatan pengelolaan keanekaragaman hayati, dan penurunan emisi gas rumah kaca;<br />

(2) penguatan kapasitas mitigasi bencana melalui penguatan sistem informasi dini cuaca dan<br />

iklim, penguatan kesiapsiagaan dan penanganan darurat bencana dengan dukungan peralatan<br />

dan logistik kebencanaan yang memadai; dan (3) penegakan hukum/regulasi dan tata kelola<br />

lingkungan hidup.<br />

Sasaran pembangunan yang akan dicapai pada prioritas daerah tertinggal, terdepan,<br />

terluar, dan pasca-konflik dalam tahun <strong>2014</strong>, difokuskan pada tiga hal utama sebagai<br />

berikut. Pertama, meningkatnya kinerja pembangunan daerah tertinggal, antara lain tercermin<br />

dari: (1) meningkatnya rata-rata pertumbuhan ekonomi di daerah tertinggal sebesar 7,1 persen;<br />

(2) berkurangnya persentase penduduk miskin di daerah tertinggal hingga mencapai ratarata<br />

sebesar 14,2 persen; dan (3) meningkatnya kualitas SDM di daerah tertinggal dengan<br />

rata-rata indeks pembangunan manusia (IPM) menjadi 72,2. Kedua, terpenuhinya kebutuhan<br />

infrastruktur, sarana dan prasarana logistik, dokumen rencana tata ruang, pengelolaan potensi<br />

laut dan darat, sarana dan prasarana pendidikan, pelayanan kesehatan, energi listrik, penyediaan<br />

BBM, terbangunnya patok batas dan pos lintas batas, dan pemeliharaan batas wilayah negara,<br />

serta penguatan kemampuan tim perunding Indonesia di kawasan perbatasan. Ketiga,<br />

terwujudnya percepatan pembangunan Papua dan Papua Barat, melalui: (1) berkembangnya<br />

ekonomi masyarakat asli Papua; (2) berkembangnya pelayanan pendidikan di kampungkampung<br />

terisolir; (3) terbukanya keterisolasian di wilayah pegunungan tengah dan wilayah<br />

terisolir lainnya; (4) berkembangnya pelayanan kesehatan yang menjangkau masyarakat<br />

di kampung-kampung terisolir; dan (5) meningkatnya jumlah putra/putri asli Papua untuk<br />

menempuh pendidikan tinggi di PTN seluruh Indonesia.<br />

Untuk mencapai berbagai sasaran tersebut, maka arah kebijakan yang akan dilaksanakan<br />

untuk mendukung prioritas daerah tertinggal, terdepan, terluar, dan pasca-konflik dalam tahun<br />

<strong>2014</strong>, antara lain: (1) mengembangkan ekonomi lokal berbasis komoditas unggulan di daerah<br />

tertinggal dan daerah terdepan, terluar dalam rangka mengurangi kesenjangan pembangunan<br />

antarwilayah, antardaerah tertinggal, dan antara daerah tertinggal dengan daerah maju;<br />

(2) mewujudkan perbatasan sebagai halaman depan negara yang memiliki fungsi dan nilai<br />

Nota Keuangan dan <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong> 4-65

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!