17.01.2015 Views

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Bab 4<br />

Anggaran Belanja Pemerintah Pusat<br />

pertanian. Ketiga, bidang pengurangan risiko banjir, antara lain melalui: (1) normalisasi dan<br />

peningkatan kapasitas infrastruktur pengendali banjir terutama di wilayah sungai Ciliwung-<br />

Cisadane, Citarum dan Bengawan Solo; (2) penyusunan/pembaharuan masterplan pengendalian<br />

banjir di kota-kota pusat kegiatan nasional; dan (3) pembangunan infrastruktur pengendali<br />

sedimen, penataan kawasan, dan peningkatan kualitas air di 15 danau prioritas. Keempat,<br />

bidang skema kerjasama pemerintah dan swasta, antara lain melalui: (1) penyiapan proyek<br />

KPS bankable; (2) peningkatan kapasitas dukungan viability gap fund (VGF) dan jaminan<br />

pemerintah serta lembaga pembiayaan; dan (3) peningkatan kapasitas dan kelembagaan<br />

penanggung jawab proyek kerjasama (PJPK).<br />

Sasaran yang akan dicapai untuk prioritas iklim investasi dan iklim usaha dalam tahun<br />

<strong>2014</strong>, antara lain adalah: (1) meningkatnya investasi berupa pembentukan modal tetap bruto<br />

(PMTB) sebesar 8,8–10,2 persen; (2) meningkatnya tingkat kemudahan berusaha (Ease of Doing<br />

Business) antara lain melalui penurunan jumlah prosedur dan waktu untuk memulai usaha<br />

menjadi 6 prosedur dan 40 hari, serta 70 persen daerah mengurangi biaya untuk berusaha;<br />

dan (3) menurunkan rasio biaya logistik nasional terhadap PDB sebesar 1-2 persen dari biaya<br />

logistik tahun 2010 antara lain melalui menurunnya dwelling time di Pelabuhan Tanjung Priok<br />

menjadi tiga hari dan menurunnya tarif jasa pelabuhan.<br />

Dalam rangka mendukung pencapaian berbagai sasaran pada prioritas iklim investasi dan<br />

iklim usaha dalam tahun <strong>2014</strong> tersebut, maka kebijakan prioritas iklim investasi dan iklim<br />

usaha akan diarahkan, antara lain pada: (1) penyederhanaan, percepatan, dan transparansi<br />

prosedur investasi dan berusaha, serta pemberian informasi kepastian biaya; (2) peningkatan<br />

harmonisasi dan penyederhanaan regulasi terkait investasi dan usaha untuk mengurangi<br />

ekonomi biaya tinggi dan ketidakpastian usaha; (3) percepatan pengembangan dan pelaksanaan<br />

fungsi kawasan ekonomi khusus (KEK) di koridor ekonomi yang telah ditetapkan dalam MP3EI;<br />

(4) pengembangan dan peningkatan pemanfaatan perijinan dan fasilitas online untuk kegiatan<br />

ekspor dan impor serta perijinan investasi dan usaha; dan (5) penerapan kebijakan pengupahan<br />

ke arah suatu sistem yang dapat menerima fleksibilitas dalam rangka memperbaiki efisiensi<br />

pasar tenaga kerja.<br />

Sasaran yang akan dicapai pada prioritas energi dalam tahun <strong>2014</strong>, antara lain adalah:<br />

(1) meningkatnya produksi minyak bumi menjadi 860-900 ribu barrels of oil per day (BOPD);<br />

(2) meningkatnya produksi gas bumi menjadi 1.240-1.250 ribu barrels of oil equivalent per<br />

day (BOEPD); (3) meningkatnya produksi batubara sebesar 309 juta ton dengan domestic<br />

market obligation sebanyak 110 juta ton; (4) tercapainya penambahan jaringan gas kota di<br />

empat kota dengan total 16 ribu sambungan rumah; (5) tambahan kapasitas pembangkit listrik<br />

sebesar 3.000 MW, baik oleh pemerintah maupun oleh badan usaha; dan (7) tercapainya rasio<br />

elektrifikasi menjadi 81,4 persen.<br />

Dalam rangka mendukung tercapainya berbagai sasaran pada prioritas pembangunan energi<br />

dalam tahun <strong>2014</strong> tersebut, maka secara umum arah kebijakan pembangunan energi ditujukan<br />

pada tiga hal utama sebagai berikut. Pertama, peningkatan produksi minyak dan gas bumi,<br />

antara lain melalui: (1) mempercepat pengambilan dan pengolahan data potensi sumber daya<br />

minyak dan gas bumi melalui pengolahan data seismik dua dimensi, terutama di daerah lepas<br />

pantai dan remote; (2) meningkatkan daya tarik investasi kegiatan eksplorasi dan eksploitasi<br />

minyak dan gas bumi; dan (3) meminimalisasi jumlah unplanned shutdown. Kedua, diversifikasi<br />

energi, melalui: (1) meningkatkan persentase pemanfaatan gas bumi untuk kebutuhan dalam<br />

negeri; (2) meningkatkan kapasitas terpasang panas bumi; dan (3) meningkatkan pemanfaatan<br />

4-64<br />

Nota Keuangan dan <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!