17.01.2015 Views

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Bab 4<br />

Anggaran Belanja Pemerintah Pusat<br />

jumlah Puskesmas yang mendapat bantuan operasional kesehatan (BOK) sebanyak 9.536<br />

Puskesmas, meningkatnya jumlah Poskesdes sebanyak 58.500 Poskesdes, dan meningkatnya<br />

cakupan kunjungan neonatal pertama (KN1) menjadi 90 persen; (3) meningkatnya pemakaian<br />

kontrasepsi menjadi sebesar 60,1 persen; dan (4) terlaksananya sistem jaminan kesehatan dalam<br />

rangka pelaksanaan SJSN bidang kesehatan, ditandai dengan: meningkatnya jumlah penduduk<br />

yang mendapat subsidi bantuan iuran jaminan kesehatan sebanyak 86,4 juta penduduk miskin<br />

dan tidak mampu.<br />

Untuk mencapai berbagai sasaran prioritas kesehatan tersebut, maka kebijakan pembangunan<br />

kesehatan dalam tahun <strong>2014</strong> akan diarahkan antara lain pada: (1) peningkatan akses dan<br />

kualitas pelayanan kesehatan untuk menurunkan AKI dan AKB; (2) upaya terobosan untuk<br />

memperkuat pencapaian target program keluarga berencana (KB) yang berkualitas dan merata<br />

melalui intensifikasi pelayanan KB di 12 provinsi (10 provinsi penyangga utama dan 2 provinsi<br />

yang memerlukan perhatian khusus); dan (3) pelaksanaan jaminan kesehatan dalam rangka<br />

SJSN bidang kesehatan.<br />

Memperhatikan pelaksanaan kebijakan dan program, serta capaian hasil, dan permasalahan<br />

yang masih dihadapi, maka sasaran dalam prioritas penanggulangan kemiskinan pada<br />

tahun <strong>2014</strong> adalah menurunnya tingkat kemiskinan menjadi pada kisaran 9,0-10,0 persen<br />

dari jumlah penduduk dan menurunnya tingkat pengangguran menjadi pada kisaran 5,6-5,9<br />

persen dari jumlah penduduk. Untuk mencapai sasaran tersebut, maka arah kebijakan untuk<br />

mendukung pencapaian sasaran tingkat kemiskinan dan tingkat pengangguran tersebut dalam<br />

tahun <strong>2014</strong> adalah sebagai berikut: (1) perluasan dan penyempurnaan pelaksanaan sistem<br />

perlindungan sosial; (2) optimalisasi sistem pembangunan partisipatif; (3) penguatan kegiatan<br />

usaha masyarakat miskin, termasuk membangun keterkaitan dengan MP3EI; (4) penyediaan<br />

sarana dan prasarana yang mendukung kebutuhan dasar dan pemberian akses modal yang<br />

mendukung peningkatan produktivitas usaha dan pendapatan masyarakat, khususnya<br />

masyarakat berpendapatan rendah; (5) peningkatan keberdayaan dan kemandirian masyarakat<br />

untuk berpartisipasi aktif dalam memperkuat pembangunan yang inklusif dan berkeadilan;<br />

dan (6) perbaikan pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan melalui sinergisitas<br />

pelaksanaan program-program tersebut terutama di kantong-kantong kemiskinan yang telah<br />

ditentukan sebagai Quick Wins <strong>2014</strong> MP3KI.<br />

Prioritas ketahanan pangan tahun <strong>2014</strong> diarahkan untuk meningkatkan penyediaan bahan<br />

pangan melalui peningkatan produksi pangan dalam negeri; meningkatkan akses masyarakat<br />

terhadap pangan; meningkatkan kualitas konsumsi pangan masyarakat; serta perlindungan<br />

dan pemberdayaan petani dan nelayan, dengan sasaran: (1) peningkatan produksi padi sebesar<br />

6,25 persen atau dengan tingkat produksi sebesar 76,6 juta ton gabah kering giling (GKG);<br />

(2) Pertumbuhan produksi bahan pangan lainnya yang mencakup produksi jagung sebesar<br />

10 persen, produksi kedelai sebesar 20,0 persen, dan produksi gula sebesar 12,6 persen;<br />

(3) peningkatan produksi perikanan menjadi 22,4 juta ton yang terdiri dari perikanan tangkap<br />

sebesar 5,5 juta ton dan perikanan budidaya sebesar 16,9 juta ton, serta peningkatan konsumsi<br />

ikan menjadi 38 kg per kapita per tahun; (4) peningkatan kesejahteraan petani dan nelayan yang<br />

diukur melalui indeks nilai tukar petani (NTP) dan nilai tukar nelayan (NTN) di atas 105; serta<br />

(5) terlaksanakannya rehabilitasi, peningkatan jaringan irigasi dan operasi serta pemeliharaan<br />

pada areal seluas 3.023,8 ribu ha.<br />

Untuk mencapai berbagai sasaran pada prioritas ketahanan pangan tersebut, maka arah<br />

kebijakan pembangunan ketahanan pangan pada tahun <strong>2014</strong> adalah sebagai berikut: Pertama,<br />

4-62<br />

Nota Keuangan dan <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!