17.01.2015 Views

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Bab 4<br />

Anggaran Belanja Pemerintah Pusat<br />

siswa/mahasiswa dari keluarga kurang mampu agar dapat melakukan kegiatan belajar di<br />

sekolah/perguruan tinggi. Program BSM mengalami pertumbuhan rata-rata 44,3 persen per<br />

tahun, yaitu dari Rp2,3 triliun dalam tahun 2008, menjadi sebesar Rp14,1 triliun dalam tahun<br />

2013. Program BSM diperuntukkan bagi siswa SD/SDLB, SMP/SMPLB, MI, MTs, SMA, SMK,<br />

MA, mahasiswa perguruan tinggi (PT), dan perguruan tinggi agama (PTA).<br />

Anggaran bantuan sosial bidang kesehatan terutama diperuntukkan bagi pelaksanaan program<br />

Jamkesmas (termasuk Jampersal), yang meliputi pelayanan kesehatan dasar penduduk miskin<br />

di Puskesmas dan jaringannya serta pelayanan kesehatan rujukan di kelas III rumah sakit<br />

Pemerintah/rumah sakit swasta yang ditunjuk Pemerintah. Dalam kurun waktu 2008–2013<br />

alokasi anggaran program Jamkesmas mengalami pertumbuhan rata-rata 11,6 persen per<br />

tahun, yaitu dari Rp4,7 triliun dalam tahun 2008 menjadi sebesar Rp8,1 triliun dalam tahun<br />

2013. Kenaikan realisasi anggaran program Jamkesmas dalam kurun waktu tersebut, terutama<br />

berkaitan dengan semakin meningkatnya kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat<br />

dalam memenuhi pelayanan kesehatan yang optimal dan sesuai standar.<br />

Anggaran bantuan sosial pada bidang perlindungan sosial lainnya adalah pelaksanaan program<br />

keluarga harapan (PKH). Dalam kurun waktu 2008–2013 anggaran untuk program PKH<br />

mengalami pertumbuhan rata-rata 28,9 persen per tahun, yaitu dari Rp1,0 triliun dalam tahun<br />

2008 menjadi sebesar Rp3,6 triliun dalam tahun 2013. Peningkatan anggaran program PKH<br />

dalam kurun waktu tersebut terutama berkaitan dengan meningkatnya jumlah RTSM sasaran<br />

penerima bantuan, yaitu dari sekitar 720 ribu RTSM dalam tahun 2008, meningkat menjadi<br />

2,4 juta RTSM dalam tahun 2013.<br />

Terkait bidang pemberdayaan masyarakat, dalam kurun waktu 2008-2013 anggaran untuk<br />

pelaksanaan PNPM Mandiri mengalami pertumbuhan rata-rata 13,4 persen per tahun, yaitu<br />

dari Rp6,1 triliun dalam tahun 2008 menjadi Rp11,4 triliun dalam tahun 2013. PNPM Mandiri<br />

bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat, baik secara individu maupun berkelompok<br />

dalam memecahkan berbagai persoalan, khususnya terkait dengan upaya peningkatan kualitas<br />

hidup, kemandirian, dan kesejahteraannya.<br />

Selanjutnya, bantuan sosial yang diberikan dalam rangka penanggulangan bencana alam selama<br />

kurun waktu 2008-2013 mengalami penurunan rata-rata 5,2 persen per tahun, yaitu dari Rp3,0<br />

triliun dalam tahun 2008, menurun menjadi Rp2,3 triliun dalam tahun 2013. Dana cadangan<br />

penanggulangan bencana alam merupakan bantuan sosial yang dialokasikan melalui BA BUN<br />

untuk kondisi darurat dalam hal terjadi bencana alam, yang disediakan untuk kegiatan (1) tahap<br />

prabencana; (2) tanggap darurat; dan (3) rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana.<br />

Selain hal tersebut, dalam tahun 2013 sebagaimana yang telah ditetapkan dalam APBNP tahun<br />

2013 juga dilaksanakan program baru yang termasuk ke dalam pos bantuan sosial sebagai<br />

kompensasi kepada masyarakat akibat dari kebijakan penyesuaian harga BBM bersubsidi,<br />

melalui pelaksanaan program percepatan dan perluasan perlindungan sosial (P4S) dan program<br />

khusus, yaitu: (1) pemberian bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) bagi 15,5 juta<br />

RTS; (2) peningkatan unit cost program keluarga harapan (PKH) dari rata-rata sebesar Rp1,28<br />

juta per RTSM menjadi sebesar Rp1,8 juta per RTSM; serta (3) peningkatan unit cost dan sasaran<br />

bantuan siswa miskin (BSM) termasuk juga untuk mahasiswa penerima beasiswa bidik misi<br />

(BBM). Sehingga menyebabkan peningkatan anggaran bantuan sosial yang cukup signifikan<br />

dalam tahun 2013. Lebih lanjut, perkembangan program-program prioritas bantuan sosial<br />

disajikan dalam Tabel 4.6.<br />

4-56<br />

Nota Keuangan dan <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!