17.01.2015 Views

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Anggaran Belanja Pemerintah Pusat<br />

Bab 4<br />

(c) penurunan imbal hasil (yield) SBN yang cukup signifikan karena kondisi perekonomian yang<br />

semakin baik. Ilustrasi mengenai perkembangan pembayaran bunga utang tahun 2008 – 2013<br />

disajikan dalam Tabel 4.4.<br />

Tabel 4.4<br />

PERKEMBANGAN PEMBAYARAN BUNGA UTANG, 2008-2013<br />

(triliun Rupiah)<br />

Uraian 2008 2009 2010 2011 2012<br />

APBN<br />

2013<br />

APBNP<br />

Pembayaran Bunga Utang 88,4 93,8 88,4 93,3 100,5 113,2 112,5<br />

a. Utang Dalam negeri 59,9 63,8 61,5 66,8 70,2 80,7 96,8<br />

b. Utang Luar Negeri 28,5 30,0 26,9 26,4 30,3 32,5 15,8<br />

% terhadap Belanja Negara 9,0 10,0 8,5 7,2 6,7 6,7 6,5<br />

a. Utang Dalam negeri 6,1 6,8 5,9 5,2 4,7 4,8 5,6<br />

b. Utang Luar Negeri 2,9 3,2 2,6 2,0 2,0 1,9 0,9<br />

% terhadap Produk Domestik Bruto 1,8 1,7 1,4 1,3 1,2 1,2 1,2<br />

a. Utang Dalam negeri 1,2 1,1 1,0 0,9 0,9 0,9 1,0<br />

b. Utang Luar Negeri 0,6 0,5 0,4 0,4 0,4 0,4 0,2<br />

% terhadap Outsanding Utang Pemerintah 5,4 5,9 5,3 5,2 5,1 5,3 5,1<br />

Asumsi dan Parameter<br />

a. Rata-rata nilai tukar (Rp/USD) 9.692,3 10.408,1 9.086,9 8.776,0 9.384,2 9.300,0 9.600,0<br />

b. Rata-rata SPN 3 bulan (%) 9,5 7,5 6,6 4,8 3,2 5,0 5,0<br />

Pembiayaan Utang (triliun Rupiah): 67,5 83,9 86,9 102,7 137,0 161,5 215,4<br />

a. Penerbitan SBN (neto) 85,9 99,5 91,1 119,9 159,7 180,4 231,8<br />

b. Penarikan Pinjaman Dalam Negeri (Neto) - - 0,4 0,6 0,8 0,5 0,5<br />

c. Penarikan Pinjaman Luar Negeri (Neto) (18,4) (15,5) (4,6) (17,8) (23,5) (19,5) (16,9)<br />

Sumber: Kementerian Keuangan<br />

Selanjutnya, porsi pembayaran bunga utang yang digunakan untuk SBN domestik dan valas<br />

rata-rata mencapai 81,8 persen, dan selebihnya rata-rata 18,2 persen digunakan untuk<br />

pembayaran bunga Pinjaman Luar Negeri (PLN) dan Pinjaman Dalam Negeri (PDN). Alokasi<br />

belanja pembayaran bunga utang SBN secara umum terdiri atas komponen pembayaran bunga,<br />

discount penerbitan SBN, biaya penerbitan SBN, dan biaya loss on bonds redemption pada saat<br />

Pemerintah melakukan operasi debt switch ataupun buyback. Besaran bunga SBN dipengaruhi,<br />

antara lain oleh: jumlah outstanding SBN, jumlah penerbitan SBN dalam tahun berjalan, hasil<br />

lelang SPN 3 bulan, yield pada saat penerbitan SBN, nilai tukar rupiah terhadap mata uang<br />

asing pada saat pembayaran bunga SBN valas, dan sovereign credit rating yang mempengaruhi<br />

besaran yield SBN.<br />

Dalam periode terkini, SBN memegang peranan utama sebagai sumber pembiayaan utang. Hal<br />

tersebut tetap menjadi komitmen Pemerintah dalam tahun <strong>2014</strong>, yaitu: memprioritaskan sumber<br />

dana pengelolaan utang dari pasar keuangan domestik sehingga berdampak pada peningkatan<br />

kebutuhan alokasi pembayaran bunga utang dalam negeri. Porsi pembayaran bunga utang SBN<br />

terhadap total pembayaran bunga utang dalam lima tahun terakhir menunjukkan tren yang<br />

semakin meningkat dari Rp65,2 triliun atau 74,5 persen dari total pembayaran bunga utang<br />

dalam realisasi APBN tahun 2008 menjadi Rp95,5 triliun atau 85,8 persen dari total pagunya<br />

dalam APBNP tahun 2013. Dalam periode yang sama, rata-rata pertumbuhan pembayaran bunga<br />

utang SBN sebesar 6,8 persen per tahun lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan pembayaran<br />

bunga utang luar negeri sebesar 5,5 persen per tahun. Ilustrasi porsi pembayaran bunga utang<br />

berdasarkan instrumen disajikan dalam Grafik 4.36.<br />

Selama periode 2008-2012, pembayaran bunga utang luar negeri cenderung lebih rendah<br />

dari pembayaran bunga utang dalam negeri. Hal ini berkaitan dengan outstanding<br />

Nota Keuangan dan <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong> 4-47

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!