17.01.2015 Views

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Anggaran Belanja Pemerintah Pusat<br />

Bab 4<br />

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi<br />

Anggaran belanja Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dalam kurun<br />

waktu 2008-2013 mengalami pertumbuhan rata-rata 12,5 persen per tahun, yaitu dari Rp526,4<br />

miliar dalam LKPP tahun 2008, menjadi Rp946,8 miliar dalam APBNP tahun 2013. Sejalan<br />

dengan itu, realisasi penyerapan anggaran belanja BPPT dalam periode tersebut juga mengalami<br />

peningkatan, yaitu dari 91,9 persen terhadap pagunya dalam APBNP tahun 2008, menjadi 110,8<br />

persen terhadap pagunya dalam APBNP tahun 2012.<br />

Realisasi anggaran belanja BPPT dalam periode tersebut, sebagian besar digunakan untuk<br />

mendukung: (1) program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya BPPT;<br />

(2) program peningkatan sarana dan prasarana aparatur BPPT; dan (3) program pengkajian<br />

dan penerapan teknologi.<br />

Output yang dihasilkan dari berbagai program tersebut, antara lain: (1) pembangunan pilot<br />

plant PLTP condensing turbine dengan kapasitas 3 MW di lapangan panas bumi Kamojang, Jawa<br />

Barat; (2) telah dilakukan analisis kenaikan muka laut Jawa, perubahan parameter cuaca terkait<br />

pemanasan global, dan perancangan model hidrologi untuk identifikasi parameter fisik daerah<br />

aliran sungai Citarum; (3) terciptanya teknologi pengolahan air payau atau asin dengan sistem<br />

osmosa balik yaitu untuk menghasilkan air siap minum; dan (4) pemanfaatan hasil teknologi<br />

pesawat udara nir awak BPPT untuk pengawasan daerah perbatasan, monitoring daerah pasca<br />

bencana, dan pengawasan terhadap illegal fishing.<br />

Outcome yang dihasilkan dari alokasi anggaran belanja BPPT dalam periode tersebut, di<br />

antaranya adalah: (1) terselenggaranya pembinaan dan pelayanan administrasi umum melalui<br />

penerapan SOP, pengukuran dan evaluasi kinerja atas pelaksanaan rencana kerja dan anggaran,<br />

administrasi pemerintahan dan layanan teknologi yang akuntabel; (2) terbangunnya fasilitas<br />

laboratoria dan perkantoran BPPT di Serpong; dan (3) terlaksanannya intermediasi teknologi<br />

bidang teknologi SDA untuk pelayanan publik instansi pemerintah dan teknologi kebencanaan<br />

untuk meningkatkan daya saing industri.<br />

Badan Pusat Statistik<br />

Anggaran belanja Badan Pusat Statistik (BPS) dalam kurun waktu 2008-2013 mengalami<br />

pertumbuhan rata-rata 26,4 persen per tahun, yaitu dari Rp1.318,2 miliar dalam LKPP tahun<br />

2008, menjadi Rp4.255,9 miliar dalam APBNP tahun 2013. Sejalan dengan itu, realisasi<br />

penyerapan anggaran belanja BPS dalam periode tersebut juga mengalami peningkatan, yaitu<br />

dari 92,4 persen terhadap APBNP tahun 2008, menjadi 116,8 persen terhadap pagunya dalam<br />

APBNP tahun 2012.<br />

Realisasi anggaran belanja BPS dalam periode tersebut, sebagian besar digunakan untuk<br />

mendukung: (1) program penyediaan dan pelayanan informasi statistik; (2) program pengawasan<br />

dan peningkatan akuntabilitas aparatur BPS; (3) program dukungan manajemen dan pelaksanaan<br />

tugas teknis lainnya BPS; dan (4) program peningkatan sarana dan prasarana aparatur BPS.<br />

Output yang dihasilkan dari berbagai program tersebut, antara lain: (1) terselesaikannya<br />

5 dokumen diseminasi statistik pada tahun 2013; (2) tersusunnya LAKIP sesuai ketentuan<br />

sebesar 100 persen; (3) terwujudnya manajemen efisien, efektif, bersih dan bertanggung jawab,<br />

transparan, serta bebas KKN melalui sistem pengawasan yang ketat berbasis teknologi informasi<br />

yang mutakhir; dan (4) meningkatnya persentase cakupan pelayanan menyeluruh kepada BPS<br />

sebesar 100 persen.<br />

Nota Keuangan dan <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong> 4-37

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!