17.01.2015 Views

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Bab 4<br />

Anggaran Belanja Pemerintah Pusat<br />

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia<br />

Anggaran belanja Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dalam kurun waktu 2008-<br />

2013 mengalami pertumbuhan rata-rata 12,3 persen per tahun, yaitu dari Rp567,1 miliar dalam<br />

LKPP tahun 2008, menjadi Rp1.011,6 miliar dalam APBNP tahun 2013. Realisasi penyerapan<br />

anggaran belanja LIPI dalam periode tersebut juga mengalami peningkatan, yaitu dari 108,5<br />

persen terhadap pagunya dalam APBNP tahun 2008, menjadi 128,0 persen terhadap pagunya<br />

dalam APBNP tahun 2012.<br />

Realisasi anggaran belanja LIPI dalam periode tersebut, sebagian besar digunakan untuk<br />

mendukung: (1) program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Lembaga<br />

Ilmu Pengetahuan Indonesia; dan (2) program penelitian, penguasaan, dan pemanfaatan ilmu<br />

pengetahuan dan teknologi (iptek).<br />

Output yang dihasilkan dari berbagai program tersebut, antara lain: (1) tercapainya 175<br />

buah laboratorium yang tersebar di 19 lokasi pada 13 provinsi di Indonesia; (2) tercapainya<br />

pendaftaran 271 paten pada periode 2005-2013.<br />

Outcome yang dihasilkan dari alokasi anggaran belanja LIPI dalam periode tersebut, di antaranya<br />

adalah: (1) terbangunnya tata kelola litbang yang efisien dan efektif; dan (2) meningkatnya<br />

kemampuan penelitian, pengembangan dan pemanfaatan iptek.<br />

Badan Nasional Penanggulangan Bencana<br />

Anggaran belanja Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam kurun<br />

waktu 2008-2013 mengalami pertumbuhan rata-rata 73,4 persen per tahun, yaitu dari Rp94,5<br />

miliar dalam LKPP tahun 2008, menjadi Rp1.479,2 miliar dalam APBNP tahun 2013. Sejalan<br />

dengan itu, realisasi penyerapan anggaran belanja BNPB dalam periode tersebut juga mengalami<br />

peningkatan, yaitu dari 84,9 persen terhadap pagunya dalam APBNP tahun 2008, menjadi 119,0<br />

persen terhadap pagunya dalam APBNP tahun 2012.<br />

Realisasi anggaran belanja BNPB dalam periode tersebut, sebagian besar digunakan untuk<br />

mendukung: (1) program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya BNPB;<br />

(2) program peningkatan sarana dan prasarana aparatur BNPB; (3) program pengawasan dan<br />

peningkatan akuntabilitas aparatur BNPB; dan (4) program penanggulangan bencana.<br />

Output yang dihasilkan dari berbagai program tersebut, antara lain: (1) pelaksanaan kegiatan<br />

kerjasama organisasi di bidang penanggulangan bencana sebanyak 12 (dua belas) kerjasama;<br />

(2) terealisasinya 1 pedoman kesiapsiagaan sistem peringatan dini; (3) terfasilitasinya<br />

pengurangan risiko bencana pada 40 lokasi; (4) tercapainya 10.000 orang relawan yang telah<br />

disertifikasi; dan (5) tersedianya data spasial dan statistik kebencanaan, serta terlaksananya<br />

sistem informasi dan hubungan masyarakat dibidang kebencanaan dalam 18 satuan.<br />

Outcome yang dihasilkan dari alokasi anggaran belanja BNPB dalam periode tersebut, di<br />

antaranya adalah: (1) meningkatnya koordinasi dan keterpaduan perencanaan, pembinaan,<br />

pengendalian terhadap program, administrasi dan sarana prasarana serta kerjasama di<br />

lingkungan BNPB; (2) terwujudnya pengawasan dan pemeriksaan pelaksanaan tugas unit-unit<br />

internal BNPB yang akuntabel.<br />

4-36<br />

Nota Keuangan dan <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!