17.01.2015 Views

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Bab 4<br />

Anggaran Belanja Pemerintah Pusat<br />

Output dari pelaksanaan berbagai program tersebut, antara lain: (1) tercapainya satu paket<br />

rencana induk angkutan perkotaan, rencana induk sistem informasi lalu lintas perkotaan,<br />

laporan evaluasi, terselenggarannya automatic traffic control system (ATCS), jumlah fasilitas<br />

keselamatan transportasi perkotaan dan fasilitas keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan<br />

(LLAJ) sebanyak 32 fasilitas pada tahun 2013; (2) tercapainya 92 unit pengadaan lokomotif,<br />

Kereta Rel Diesel Indonesia (KRDI), Kereta Rel Diesel Elektrik (KRDE), Kereta Rel Listrik (KRL),<br />

railbus, tram dan jalur KA baru yang dibangun termasuk jalur ganda sepanjang 383,37 km pada<br />

tahun 2013; (3) tercapainya 79 rute angkutan perintis laut yang dilayani dan pembangunan 22<br />

kapal perintis dan kapal penumpang yang handal guna menunjang operasional keperintisan<br />

laut pada tahun 2013; serta (4) tercapainya pelayanan 168 rute perintis udara dan 120 bandar<br />

udara yang dikembangkan dan direhabilitasi pada tahun 2013.<br />

Berdasarkan berbagai kebijakan dan program yang dilaksanakan oleh Kementerian Perhubungan<br />

pada periode tersebut, outcome yang dihasilkan, antara lain: (1) meningkatnya kinerja<br />

pelayanan transportasi darat; (2) meningkatnya kinerja pelayanan transportasi perkeretaapian;<br />

(3) meningkatnya kinerja pelayanan transportasi laut; dan (4) meningkatnya pelayanan dan<br />

pengelolaan perhubungan udara yang lancar, terpadu, aman, dan nyaman sehingga mampu<br />

meningkatkan efisiensi pergerakan orang dan barang serta memperkecil kesenjangan pelayanan<br />

angkutan udara antar wilayah serta mendorong ekonomi nasional.<br />

Kementerian Keuangan<br />

Pada Kementerian Keuangan, perkembangan anggaran belanja dalam kurun waktu 2008-<br />

2013 mengalami pertumbuhan rata-rata 8,8 persen per tahun, yaitu dari Rp12,1 triliun dalam<br />

LKPP tahun 2008, menjadi Rp18,4 triliun dalam APBNP tahun 2013. Porsi anggaran belanja<br />

Kementerian Keuangan terhadap total belanja K/L mengalami penurunan dari 4,6 persen dalam<br />

tahun 2008 menjadi sebesar 3,0 persen dalam APBNP tahun 2013. Sementara itu, realisasi<br />

penyerapan anggaran belanja Kementerian Keuangan dalam periode tersebut mengalami<br />

peningkatan, yaitu dari 80,6 persen terhadap pagunya dalam APBNP tahun 2008, menjadi<br />

92,9 persen terhadap pagunya dalam APBNP tahun 2012.<br />

Realisasi anggaran belanja Kementerian Keuangan dalam periode tersebut, sebagian<br />

besar digunakan untuk membiayai:<br />

GRAFIK 4.26<br />

(1) program peningkatan dan PERKEMBANGAN BELANJA KEMENTERIAN KEUANGAN,<br />

pengamanan penerimaan pajak;<br />

2008-2013<br />

triliun rupiah<br />

persen<br />

(2) program pengawasan, pelayanan, dan<br />

20,0<br />

92,9<br />

100,0<br />

84,3 85,1<br />

penerimaan di bidang kepabeanan dan 18,0 80,6<br />

76,5<br />

16,0<br />

80,0<br />

cukai; (3) program pengelolaan anggaran<br />

14,0<br />

negara; (4) program pengawasan 12,0<br />

60,0<br />

dan peningkatan akuntabilitas<br />

10,0<br />

8,0<br />

40,0<br />

aparatur Kementerian Keuangan; dan<br />

6,0<br />

(5) program pengelolaaan dan 4,0<br />

20,0<br />

pembiayaan utang. Perkembangan<br />

2,0<br />

-<br />

-<br />

anggaran belanja Kementerian Keuangan<br />

2008 2009 2010 2011 2012 2013<br />

dalam periode 2008-2013 disajikan<br />

APBNP LKPP % LKPP thd APBNP<br />

dalam Grafik 4.26.<br />

Sumber: Kementerian Keuangan<br />

4-32<br />

Nota Keuangan dan <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!