17.01.2015 Views

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Anggaran Belanja Pemerintah Pusat<br />

Bab 4<br />

sebesar 15,8 persen dari akuisisi alutsista TNI;<br />

(4) menurunnya gangguan keamanan dan<br />

pelanggaran hukum di laut; (5) terpantaunya<br />

dan terdeteksinya potensi tindak terorisme dan<br />

meningkatnya kemampuan dan keterpaduan<br />

dalam pencegahan dan penanggulangan<br />

tindak terorisme; (6) terlindunginya informasi<br />

negara; dan (7) tersusunnya Permenhan<br />

tentang Pengadaan Barang dan Jasa dengan<br />

menggunakan e-procurement di lingkungan<br />

Kemhan dan TNI. Perkembangan anggaran<br />

belanja Kementerian Pertahanan dalam periode<br />

2008-2013 disajikan dalam Grafik 4.19.<br />

GRAFIK 4.19<br />

PERKEMBANGAN BELANJA KEMENTERIAN PERTAHANAN,<br />

2008-2013<br />

triliun rupiah<br />

persen<br />

90,0<br />

120,0<br />

80,0<br />

70,0<br />

95,4<br />

102,0<br />

102,3<br />

98,8<br />

100,0<br />

84,1<br />

60,0<br />

80,0<br />

50,0<br />

40,0<br />

30,0<br />

20,0<br />

10,0<br />

-<br />

2008 2009 2010 2011 2012 2013<br />

APBNP LKPP % LKPP thd APBNP<br />

Sumber: Kementerian Keuangan<br />

60,0<br />

40,0<br />

20,0<br />

-<br />

Output dari pelaksanaan berbagai program tersebut, antara lain: (1) tercapainya jumlah<br />

kendaraan tempur sebanyak 52 unit pada tahun 2013; (2) jumlah peserta penggelaran satgas<br />

operasi pemukul TNI sebanyak 12.596 orang; (3) tercapainya rancang bangun sebanyak 29<br />

prototype pada tahun 2013; (4) tercapainya jumlah alutsista percepatan MEF sebanyak 1 unit<br />

pada tahun 2013; serta (5) tercapainya peningkatan kesiapan pesawat udara sebanyak 160 unit.<br />

Berdasarkan berbagai kebijakan dan program yang dilaksanakan oleh Kementerian Pertahanan<br />

dalam periode tersebut, outcome yang dihasilkan, antara lain: (1) meningkatnya jumlah<br />

kebutuhan alutsista produksi dalam negeri yang terpenuhi secara bertahap; (2) terwujudnya<br />

penggunaan kekuatan pertahanan integratif yang mampu mengidentifikasi, menangkal,<br />

menindak ancaman secara terintegrasi, efektif, dan tepat waktu; (3) tercapainya tingkat<br />

kesiapan alutsista dan fasilitas/sarana dan prasarana dalam rangka pencapaian sasaran<br />

pembinaan kekuatan dan kemampuan TNI AD menuju MEF; (4) tercapainya kemampuan<br />

dan kekuatan TNI AL meningkat dan siap operasional mendukung pelaksanaan tugas sesuai<br />

standar dan kebutuhan, dengan daya dukung, daya tangkal dan daya gempur yang tinggi; serta<br />

(5) terlaksananya modernisasi dan peningkatan alutsista dan fasilitas/sarana dan prasarana<br />

dalam rangka pencapaian sasaran pembinaan kekuatan serta kemampuan TNI AU menuju MEF.<br />

Kementerian Pekerjaan Umum<br />

Perkembangan anggaran belanja Kementerian Pekerjaan Umum dalam kurun waktu<br />

2008-2013 mengalami pertumbuhan rata-rata 22,1 persen per tahun, yaitu dari Rp30,7<br />

triliun (4,4 persen terhadap BPP) dalam LKPP tahun 2008, menjadi Rp83,3 triliun (7,0<br />

persen terhadap BPP) dalam APBNP tahun 2013. Sejalan dengan itu, porsi anggaran belanja<br />

Kementerian Pekerjaan Umum terhadap total belanja K/L mengalami peningkatan dari 11,8<br />

persen dalam tahun 2008 menjadi sebesar 13,4 persen dalam APBNP tahun 2013. Sementara<br />

itu, realisasi penyerapan anggaran belanja Kementerian Pekerjaan Umum dalam periode<br />

tersebut mengalami penurunan, yaitu dari 93,5 persen terhadap pagu APBNP tahun 2008,<br />

menjadi 90,7 persen terhadap pagunya dalam APBNP tahun 2012. Alokasi anggaran belanja<br />

Kementerian Pekerjaan Umum selama kurun waktu tersebut, terutama berkaitan dengan upaya<br />

Pemerintah untuk mewujudkan salah satu agenda pembangunan nasional dalam RPJMN 2010-<br />

<strong>2014</strong>, yaitu pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan rakyat melalui peningkatan<br />

aksesibilitas dan mobilitas wilayah dengan penyediaan jaringan yang ada, terpadu, dan<br />

berkelanjutan guna mendukung pertumbuhan ekonomi, perbaikan tata kelola pemerintahan, dan<br />

Nota Keuangan dan <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong> 4-25

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!