17.01.2015 Views

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Bab 4<br />

Anggaran Belanja Pemerintah Pusat<br />

pada tahun 2013. Perkembangan mengenai besaran beserta proporsi belanja K/L dan belanja<br />

non-K/L dalam kurun waktu 2008-2013, dapat diikuti pada Grafik 4.13.<br />

4.2.2.1 Bagian Anggaran Kementerian Negara/Lembaga<br />

Sebagaimana yang tertuang di dalam penjelasan pasal 11 ayat (5) Undang-Undang Nomor 17<br />

Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, rincian belanja negara menurut organisasi disesuaikan<br />

dengan susunan K/L pemerintah pusat. Untuk memenuhi ketentuan tersebut, dalam<br />

perencanaannya, rincian belanja negara disusun berdasarkan pada organisasi yang ada beserta<br />

dengan program-program yang diusulkannya.<br />

Dilihat dari jumlah Bagian Anggaran (BA) yang ada, selama periode 2008-2013 terdapat<br />

peningkatan jumlah BA sebanyak 12 buah, yaitu dari 74 BA dalam APBN 2008 menjadi 86 BA<br />

dalam APBNP 2013. Penambahan jumlah bagian anggaran tersebut terkait dengan perubahan<br />

struktur organisasi pemerintah pusat. Secara nominal, perkembangan alokasi belanja K/L<br />

mengalami peningkatan dari Rp290,0 triliun dalam APBNP tahun 2008 menjadi Rp622,0<br />

triliun dalam APBNP tahun 2013 dengan penyerapan berkisar pada angka 90 persen (Lihat<br />

Grafik 4.14 dan Grafik 4.15)<br />

GRAFIK 4.14<br />

PERKEMBANGAN BELANJA K/L, 2008-2013<br />

triliun rupiah<br />

700<br />

52,0<br />

48,8 47,7 47,3 48,4<br />

600<br />

500<br />

400<br />

300<br />

200<br />

100<br />

0<br />

37,5<br />

2008 2009 2010 2011 2012 2013<br />

APBNP LKPP % thd BPP<br />

Sumber: Kementerian Keuangan<br />

persen<br />

60,0<br />

50,0<br />

40,0<br />

30,0<br />

20,0<br />

10,0<br />

-<br />

GRAFIK 4.15<br />

PENYERAPAN BELANJA K/L, 2008-2013<br />

triliun rupiah<br />

700 89,5 91,8 90,9 90,5 89,3<br />

600<br />

500<br />

400<br />

300<br />

200<br />

100<br />

0<br />

2008 2009 2010 2011 2012 2013<br />

Sumber: Kementerian Keuangan<br />

APBNP LKPP % LKPP thd APBN-P rata-rata penyerapan<br />

persen<br />

100<br />

80<br />

60<br />

40<br />

20<br />

-<br />

Dari 86 BA tersebut, K/L dapat dikelompokkan dalam tiga kelompok besar berdasarkan bidang,<br />

yaitu: (1) K/L dalam lingkup Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (34 K/L); (2) K/L<br />

dalam lingkup Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (32 K/L); dan<br />

(3) K/L dalam lingkup Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (20 K/L).<br />

K/L yang termasuk dalam lingkup Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, antara lain<br />

meliputi: (1) Kementerian Pekerjaan Umum; (2) Kementerian Perhubungan; (3) Kementerian<br />

Keuangan; (4) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral; (5) Kementerian Pertanian;<br />

(6) Kementerian Kelautan dan Perikanan; (7) Kementerian Kehutanan; (8) Kementerian Tenaga<br />

Kerja dan Transmigrasi; (9) Badan Pusat Statistik; dan (10) Kementerian Perindustrian.<br />

K/L yang termasuk dalam lingkup Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan<br />

Keamanan, antara lain meliputi: (1) Kementerian Pertahanan; (2) Kepolisian Negara Republik<br />

Indonesia; (3) Kementerian Dalam Negeri; (4) Komisi Pemilihan Umum; (5) Kementerian<br />

Hukum dan Hak Asasi Manusia; (6) Mahkamah Agung; (7) Kementerian Luar Negeri; (8) Badan<br />

Pertanahan Nasional; (9) Kejaksaan Republik Indonesia; dan (10) Kementerian Komunikasi<br />

dan Informatika.<br />

4-22<br />

Nota Keuangan dan <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!