17.01.2015 Views

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Anggaran Belanja Pemerintah Pusat<br />

Bab 4<br />

dan (4) subfungsi pariwisata lainnya (16,0 persen). Visi Pemerintah untuk mengembangkan<br />

pariwisata tercermin dari besarnya proporsi alokasi anggaran untuk subfungsi pengembangan<br />

pariwisata.<br />

Gambaran realisasi anggaran dalam periode 2008-2013 pada subfungsi yang menonjol pada<br />

fungsi pariwisata dan budaya yaitu pada<br />

GRAFIK 4.9<br />

subfungsi pengembangan pariwisata<br />

BELANJA FUNGSI PARIWISATA DAN BUDAYA,<br />

mengalami pertumbuhan rata-rata<br />

2008-2013<br />

sebesar 3,2 persen per tahun, yaitu dari<br />

Pariwisata dan Budaya Lainnya<br />

3,5<br />

sebesar Rp611,6 miliar dalam tahun<br />

3,0<br />

Pembinaan Olahraga Prestasi<br />

2008, menjadi sebesar Rp714,4 miliar<br />

2,5<br />

dalam tahun 2013, terutama digunakan<br />

Pembinaan Penerbitan dan<br />

2,0<br />

Penyiaran<br />

untuk membiayai beberapa program<br />

1,5<br />

antara lain: (1) program pengembangan<br />

Pembinaan Kepemudaan dan<br />

Olah Raga<br />

1,0<br />

destinasi pariwisata; dan (2) program<br />

Pengembangan Pariwisata dan<br />

pengembangan pemasaran pariwisata. 0,5<br />

Budaya<br />

Perkembangan realisasi anggaran fungsi<br />

-<br />

2008 2009 2010 2011 2012 2013<br />

pariwisata dalam periode tahun 2008-<br />

APBN<br />

Sumber : Kementerian Keuangan<br />

2013 disajikan dalam Grafik 4.9.<br />

Pencapaian dari pelaksanaan berbagai program dan kegiatan pada fungsi pariwisata dan<br />

budaya dalam periode 2008-2013, antara lain yaitu: (1) pada tahun 2012, kunjungan wisatawan<br />

mancanegara (Wisman) mencapai 8,0 juta orang atau meningkat 5,0 persen dibandingkan<br />

dengan tahun 2011, dan jumlah penerimaan devisa diperkirakan sebesar USD9,12 miliar,<br />

meningkat 6,7 persen dari penerimaan devisa tahun 2011 yang sebesar USD8,55 miliar;<br />

(2) jumlah perjalanan wisatawan nusantara (Wisnus) pada tahun 2012 mencapai 245 juta<br />

perjalanan, dengan pengeluaran wisnus sebesar Rp171,5 triliun; (3) pertumbuhan daya saing<br />

pariwisata Indonesia di tingkat global pada tahun 2011 menjadi posisi 74 dari 139 negara, dari<br />

peringkat 81 dari 133 negara pada tahun 2009; (4) pengelolaan terpadu cagar budaya (kawasan<br />

Candi Borobudur, kawasan Candi Prambanan, dan kawasan Situs Manusia Purba Sangiran);<br />

(5) revitalisasi 6 museum, yaitu Museum Subak Bali, Museum Asmat Jakarta, Museum Batik<br />

Pekalongan, Museum Bekon Blewut NTT, Museum Satria Mandala Jakarta dan Museum<br />

Asimbojo Bima NTB; (6) fasilitasi penyediaan sarana seni budaya di 25 provinsi dan 399<br />

kabupaten/kota; (7) pelaksanaan 13 penelitian bidang kebudayaan dan 148 penelitian bidang<br />

arkeologi; serta (8) fasilitasi penyelenggaraan 33 pergelaran, pameran, festival, workshop dan<br />

lomba.<br />

Anggaran Belanja Fungsi Agama<br />

Triliun Rp<br />

Realisasi anggaran belanja pemerintah pusat pada fungsi agama dialokasikan guna memenuhi<br />

kewajiban Pemerintah dalam pelayanan urusan keagamaan dan menjaga keharmonisan<br />

serta kerukunan kehidupan beragama. Dalam periode 2008-2013, anggaran fungsi agama<br />

mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 40,6 persen per tahun, yaitu dari sebesar Rp745,7<br />

miliar dalam tahun 2008 menjadi sebesar Rp4,1 triliun dalam tahun 2013. Realisasi anggaran<br />

belanja pemerintah pusat pada fungsi agama terdiri atas beberapa subfungsi, yaitu: (1) subfungsi<br />

peningkatan kehidupan beragama (43,7 persen terhadap fungsi agama); (2) subfungsi kerukunan<br />

hidup beragama (2,3 persen); (3) subfungsi Litbang agama (34,8 persen); serta (4) subfungsi<br />

pelayanan keagamaan lainnya (19,3 persen).<br />

Nota Keuangan dan <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong> 4-17

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!