17.01.2015 Views

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Anggaran Belanja Pemerintah Pusat<br />

Bab 4<br />

yaitu mencapai rata-rata sebesar<br />

65,1 persen dari total realisasi<br />

belanja pemerintah pusat setiap<br />

tahunnya. Sementara itu, sekitar<br />

34,9 persen dari realisasi anggaran<br />

belanja pemerintah pusat selama<br />

periode tersebut digunakan untuk<br />

menjalankan fungsi-fungsi lainnya.<br />

Ilustrasi mengenai perkembangan<br />

pelaksanaan anggaran belanja<br />

pemerintah pusat menurut fungsi<br />

disajikan dalam Grafik 4.1 dan<br />

Tabel 4.1 serta diuraikan di dalam<br />

penjelasan sebagai berikut.<br />

Triliun Rupiah<br />

1.400,0<br />

1.200,0<br />

1.000,0<br />

800,0<br />

600,0<br />

400,0<br />

200,0<br />

693,4<br />

GRAFIK 4.1<br />

PERKEMBANGAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT<br />

MENURUT FUNGSI, 2008 - 2013<br />

628,8<br />

697,4<br />

883,7<br />

1.010,6<br />

1.154,4<br />

-<br />

2008 2009 2010 2011 2012 2013<br />

APBN<br />

Sumber: Kementerian Keuangan<br />

PERLINDUNGAN SOSIAL<br />

PENDIDIKAN<br />

AGAMA<br />

PARIWISATA DAN BUDAYA<br />

KESEHATAN<br />

PERUMAHAN DAN FASILITAS UMUM<br />

LINGKUNGAN HIDUP<br />

EKONOMI<br />

KETERTIBAN DAN KEAMANAN<br />

PERTAHANAN<br />

PELAYANAN UMUM<br />

Anggaran Belanja Fungsi Pelayanan Umum<br />

Realisasi anggaran belanja pemerintah pusat pada fungsi pelayanan umum, yang terutama<br />

digunakan untuk melaksanakan pelayanan kepada masyarakat dialokasikan melalui K/L dan<br />

non-K/L. Dalam periode 2008-2013, anggaran belanja fungsi pelayanan umum mengalami<br />

pertumbuhan rata-rata sebesar 6,1 persen per tahun, dari sebesar Rp534,6 triliun pada tahun<br />

2008, menjadi sebesar Rp720,1 triliun pada tahun 2013. Pertumbuhan anggaran belanja fungsi<br />

pelayanan umum dalam kurun waktu tersebut mencerminkan upaya Pemerintah untuk terus<br />

meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan umum kepada masyarakat. Belanja pemerintah<br />

pusat pada fungsi pelayanan umum terdiri atas beberapa subfungsi, yang dalam periode<br />

2008-2013 rata-rata proporsinya terhadap fungsi pelayanan umum adalah sebagai berikut:<br />

(1) subfungsi lembaga eksekutif dan legislatif, keuangan dan fiskal, serta urusan luar negeri<br />

sebesar 18,6 persen; (2) subfungsi pelayanan umum sebesar 1,2 persen; (3) subfungsi penelitian<br />

dasar dan pengembangan Iptek sebesar 0,4 persen; (4) subfungsi pinjaman pemerintah sebesar<br />

17,4 persen; (5) subfungsi pembangunan daerah sebesar 0,3 persen; (6) subfungsi Litbang<br />

pelayanan umum sebesar 0,02 persen; dan (7) subfungsi pelayanan umum lainnya sebesar<br />

62,2 persen. Dalam periode 2008-2013, anggaran belanja subfungsi pelayanan umum lainnya<br />

mendominasi alokasi anggaran belanja fungsi pelayanan umum, hal tersebut terkait dengan<br />

kebijakan Pemerintah untuk menjaga stabilitas harga komoditas tertentu melalui pengalokasian<br />

berbagai jenis subsidi untuk masyarakat.<br />

Gambaran realisasi anggaran dalam periode 2008-2013 pada beberapa subfungsi yang menonjol<br />

pada fungsi pelayanan umum, yaitu: (1) subfungsi pelayanan umum lainnya mengalami<br />

pertumbuhan rata-rata sebesar 5,1 persen per tahun, yaitu dari Rp353,2 triliun dalam tahun<br />

2008, menjadi sebesar Rp453,8 triliun dalam tahun 2013, terutama digunakan untuk membiayai<br />

belanja subsidi dan transfer lainnya; (2) subfungsi pinjaman pemerintah dalam kurun waktu yang<br />

sama mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 5,3 persen per tahun, yaitu dari Rp87,5 triliun<br />

dalam tahun 2008, menjadi sebesar Rp113,3 triliun dalam tahun 2013, antara lain digunakan<br />

untuk pembayaran bunga utang; serta (3) subfungsi lembaga eksekutif dan legislatif, keuangan<br />

dan fiskal serta urusan luar negeri dalam kurun waktu 2008-2013 mengalami pertumbuhan<br />

rata-rata sebesar 8,3 persen per tahun, yaitu Rp90,5 triliun dalam tahun 2008, menjadi sebesar<br />

Rp134,8 triliun dalam tahun 2013. Anggaran pada subfungsi lembaga eksekutif dan legislatif,<br />

Nota Keuangan dan <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong> 4-7

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!