17.01.2015 Views

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Pendapatan Negara Bab 3<br />

3.4.1.2 Penerimaan Negara Bukan Pajak<br />

Dalam <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong>, PNBP akan lebih dioptimalkan lagi untuk memberikan kontribusi yang<br />

lebih besar sebagai sumber pendapatan dalam negeri. Dalam target PNBP tersebut, peranan<br />

pendapatan SDA masih mendominasi, khususnya yang berasal dari pendapatan migas. Namun,<br />

Pemerintah juga akan terus berupaya untuk lebih mengoptimalkan pendapatan dari SDA<br />

nonmigas, khususnya yang berasal dari pendapatan pertambangan mineral dan batu bara.<br />

Berdasarkan asumsi dasar ekonomi makro yang ditetapkan, terutama ICP, nilai tukar rupiah<br />

terhadap dolar Amerika Serikat, dan produksi/lifting minyak bumi, PNBP <strong>2014</strong> ditargetkan<br />

mencapai sebesar Rp350,9 triliun. Target PNBP tersebut mengalami peningkatan sebesar Rp1,8<br />

triliun atau 0,5 persen bila dibandingkan dengan targetnya dalam APBNP tahun 2013.<br />

Dalam tahun <strong>2014</strong>, pendapatan SDA direncanakan mencapai sebesar Rp198,1 triliun, terdiri<br />

atas pendapatan SDA migas sebesar Rp171,3 triliun dan pendapatan SDA nonmigas sebesar<br />

Rp26,7 triliun. Secara umum, pendapatan SDA tahun <strong>2014</strong> mengalami penurunan Rp5,6 triliun<br />

atau 2,8 persen bila dibandingkan dengan target yang ditetapkan dalam APBNP tahun 2013.<br />

Penurunan tersebut utamanya berasal dari pendapatan SDA migas, disebabkan oleh lebih<br />

rendahnya asumsi ICP yang digunakan dalam <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong>, yaitu sebesar US$106/barel, bila<br />

dibandingkan dengan asumsi ICP dalam APBNP 2013 sebesar US$108/barel.<br />

Target pendapatan SDA migas dalam tahun <strong>2014</strong> sebesar Rp171,3 triliun tersebut terdiri atas<br />

pendapatan minyak bumi sebesar Rp127,2 triliun dan pendapatan gas bumi sebesar Rp44,1<br />

triliun. Apabila dibandingkan dengan targetnya dalam APBNP 2013, target pendapatan minyak<br />

bumi dan pendapatan gas bumi dalam tahun <strong>2014</strong> masing-masing mengalami penurunan<br />

sebesar Rp2,1 triliun (1,6 persen) dan Rp7,2 triliun (14,0 persen). Grafik 3.22 menyajikan<br />

perbandingan pendapatan SDA migas tahun 2013 dan <strong>2014</strong>.<br />

Untuk menjamin pendapatan negara dari<br />

sektor migas di tahun <strong>2014</strong>, Pemerintah<br />

akan terus melakukan langkah-langkah<br />

strategis, khususnya agar target lifting<br />

minyak bumi dan gas bumi dapat tercapai.<br />

Langkah strategis tersebut meliputi antara<br />

lain (1) optimalisasi produksi pada lapangan<br />

existing; (2) percepatan pengembangan<br />

lapangan baru; (3) efisiensi cost recovery<br />

dengan berpedoman pada peraturan yang<br />

berlaku dan mengupayakan penurunan<br />

angka rasio cost recovery terhadap<br />

gross revenue; (4) menyusun terms and<br />

conditions yang lebih menarik untuk<br />

triliun Rp<br />

200<br />

175<br />

150<br />

125<br />

100<br />

75<br />

50<br />

25<br />

0<br />

GRAFIK 3.22<br />

PERKEMBANGAN PNBP SDA MIGAS,<br />

2013−<strong>2014</strong><br />

51,3 44,1<br />

129,3 127,2<br />

2013<br />

APBNP<br />

Sumber : Kementerian Keuangan<br />

Minyak Bumi<br />

Gas Bumi<br />

<strong>2014</strong><br />

<strong>RAPBN</strong><br />

wilayah kerja yang berada di remote area; (5) meningkatkan koordinasi dengan instansi<br />

terkait dalam penyelesaian masalah yang berhubungan dengan perizinan dan tumpang tindih<br />

lahan; (6) melaksanakan langkah-langkah kebijakan untuk meningkatkan lifting migas<br />

seperti diamanatkan dalam Inpres Nomor 2 Tahun 2012 tentang Peningkatan Produksi; dan<br />

(7) memperbaharui harga jual gas. Di samping itu, Pemerintah juga akan melakukan pengawasan<br />

dan evaluasi secara lebih intensif dan komprehensif terhadap kinerja SKK Migas.<br />

Nota Keuangan dan <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong> 3-31

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!