17.01.2015 Views

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Bab 3<br />

Pendapatan Negara<br />

3.4.1.1 Penerimaan Perpajakan<br />

Penerimaan perpajakan dalam <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong> diperkirakan mencapai Rp1.310,2 triliun, atau<br />

mengalami peningkatan sebesar Rp161,9 triliun atau 14,1 persen bila dibandingkan dengan<br />

targetnya dalam APBNP 2013. Peningkatan penerimaan perpajakan tersebut terutama<br />

dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya yaitu (a) lebih tingginya perkiraan asumsi<br />

pertumbuhan ekonomi dalam tahun <strong>2014</strong>, yang diperkirakan akan dapat mendorong<br />

meningkatnya kegiatan transaksi bisnis dan pendapatan masyarakat yang bermuara pada<br />

meningkatnya pendapatan pajak nonmigas; (b) masih tingginya harga minyak mentah di pasar<br />

internasional yang mendorong meningkatnya pendapatan pajak migas; dan (c) dilaksanakannya<br />

berbagai kebijakan perpajakan dan upaya tambahan (extra effort) yang ditujukan untuk<br />

optimalisasi penerimaan perpajakan.<br />

Terkait upaya mencapai target penerimaan perpajakan dalam <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong>, Pemerintah<br />

akan menerapkan beberapa kebijakan di bidang perpajakan, yaitu pertama, penyempurnaan<br />

peraturan perpajakan untuk lebih memberi kepastian hukum serta perlakuan yang adil dan<br />

wajar, khususnya untuk bidang usaha pertambangan, panas bumi, bidang usaha berbasis<br />

syariah, dan jasa keuangan. Kedua, penyempurnaan sistem administrasi perpajakan untuk<br />

meningkatkan kepatuhan wajib pajak, antara lain melalui (a) penyempurnaan dan perluasan<br />

pengguna e-filling untuk pajak dan sistem elektronik persediaan (e-inventory) untuk<br />

kepabeanan; (b) penyempurnaan sistem administrasi PPN untuk perluasan basis perpajakan<br />

dan menutup praktik penyimpangan. Ketiga, perluasan basis pajak dan penyesuaian tarif,<br />

antara lain melalui (a) ekstensifikasi WP orang pribadi berpendapatan tinggi dan menengah<br />

melalui peningkatan pengawasan yang lebih efektif; (b) optimalisasi pemanfaatan data<br />

hasil sensus pajak nasional; (c) optimalisasi pemanfaatan kewajiban penyampaian data dan<br />

informasi yang berkaitan dengan perpajakan dari institusi Pemerintah, lembaga, asosiasi,<br />

dan pihak lain untuk intensifikasi dan ekstensifikasi perpajakan; (d) ekstensifikasi barang<br />

kena cukai; dan (e) penyesuaian tarif cukai hasil tembakau. Keempat, penyempurnaan<br />

kebijakan insentif perpajakan untuk mendukung iklim usaha dan investasi, antara lain melalui<br />

(a) evaluasi bidang usaha tertentu dan daerah tertentu yang menjadi prioritas pembangunan<br />

skala nasional yang mendapatkan fasilitas PPh dalam rangka penanaman modal;<br />

(b) penyusunan kebijakan insentif fiskal untuk mendukung pengembangan industri<br />

intermediate; (c) penyusunan kebijakan insentif fiskal untuk mendukung kegiatan penelitian<br />

dan pengembangan; dan (d) penyusunan kebijakan fiskal untuk mendukung penghiliran<br />

pertambangan melalui kebijakan disinsentif fiskal bea keluar untuk ekspor barang tambang<br />

mentah, dan insentif fiskal untuk penanaman modal bagi industri hilir pertambangan. Kelima,<br />

penguatan penegakan hukum bagi penyelundup pajak (tax evation), antara lain melalui<br />

(a) pemeriksaan pajak yang fokus pada sektor yang tax gap-nya tinggi; dan (b) joint audit antara<br />

DJP dan DJBC serta instansi Pemerintah terkait lainnya.<br />

Dari lima pokok kebijakan perpajakan tersebut, untuk saat ini Pemerintah akan lebih<br />

memprioritaskan kebijakan untuk perluasan basis pajak, mengingat masih besarnya potensi<br />

pajak yang ada dalam perekonomian, seperti sektor usaha informal. Namun, usaha untuk<br />

memperluas basis pajak memerlukan dukungan dari sisi legal atau peraturan perundangundangan,<br />

teknologi informasi, dan dukungan dari seluruh komponen masyarakat.<br />

3-28<br />

Nota Keuangan dan <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!