17.01.2015 Views

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Bab 3<br />

Pendapatan Negara<br />

dalam rangka impor (PDRI). Penurunan pendapatan bea masuk dan PDRI tersebut disebabkan<br />

adanya pemberian konsesi tarif bea masuk nol persen terhadap impor bahan baku. Namun,<br />

dalam jangka panjang kebijakan kerjasama perdagangan tersebut memberikan peluang bagi<br />

Indonesia dalam mengakses pasar dan meningkatkan volume perdagangan barang dan jasa yang<br />

berasal dari produk-produk Indonesia. Untuk memanfaatkan peluang tersebut, Pemerintah telah<br />

meratifikasi perjanjian perdagangan internasional terutama di bidang perdagangan barang dan<br />

jasa (trade in goods (TIG) dan trade in services (TIS)), di antaranya melalui ASEAN Trade in<br />

Goods Agreement (ATIGA) for AFTA, ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA), ASEAN-Korea<br />

Free Trade Area (AKFTA), dan ASEAN-India Free Trade Area (AIFTA) dan Indonesia-Japan<br />

Economic Partnership Agreement (IJEPA).<br />

Sementara itu, upaya penggalian sumber pendapatan yang berasal dari pendapatan bea keluar<br />

dalam tahun mendatang masih dihadapkan pada tantangan fluktuasi harga CPO internasional<br />

dan penetapan tarif bea keluar sesuai dengan jenjang penghiliran produk kelapa sawit, CPO,<br />

dan turunannya. Kebijakan penghiliran tersebut bertujuan meningkatkan nilai tambah dan<br />

daya saing industri hilir kelapa sawit di dalam negeri, sehingga devisa ekspor dalam bentuk<br />

produk hilir/olahan akan makin meningkat. Namun, pergeseran volume ekspor dari CPO ke<br />

produk hilir CPO dan turunannya akan berdampak terhadap pengenaan tarif bea keluar yang<br />

lebih rendah sehingga berdampak pada penurunan potensi pendapatan bea keluar.<br />

Di sisi lain, tantangan untuk optimalisasi PNBP dalam tahun <strong>2014</strong> berkaitan dengan peningkatan<br />

pembinaan dan pengawasan PNBP SDA nonmigas sebagai upaya Pemerintah untuk lebih<br />

mengoptimalkan pendapatan dari sektor tersebut. Sementara itu, upaya pencapaian target<br />

PNBP SDA migas masih dihadapkan pada tantangan pencapaian target lifting migas dan<br />

perkembangan ICP yang terus berfluktuasi, seiring dengan perkembangan harga minyak<br />

internasional. Tantangan selanjutnya adalah pencapaian target pendapatan bagian laba BUMN<br />

tanpa mengganggu kebutuhan belanja modal BUMN. Di samping itu, Pemerintah juga masih<br />

dihadapkan pada belum optimalnya mekanisme penagihan, penyetoran, dan pengelolaan<br />

PNBP K/L dan pendapatan BLU. Berkaitan dengan hal itu, Pemerintah akan melaksanakan<br />

perbaikan peraturan perundang-undangan di bidang PNBP, serta menyempurnakan mekanisme<br />

pengelolaan PNBP, terutama untuk PNBP yang diterima oleh K/L.<br />

3.4 Sasaran Pendapatan Negara Tahun <strong>2014</strong><br />

Dalam rangka mewujudkan sasaran pembangunan nasional dan menjawab tantangan pokok<br />

perekonomian dalam tahun <strong>2014</strong>, Pemerintah akan menerapkan kebijakan fiskal yang sehat<br />

dan efektif dalam upaya memperkuat pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkualitas, dan<br />

berkelanjutan. Dalam tahun <strong>2014</strong>, Pemerintah akan melakukan kebijakan pengendalian defisit<br />

(maksimal 1,5 persen terhadap PDB) dan pengendalian primary balance melalui optimalisasi<br />

pendapatan negara dan perbaikan kualitas belanja (quality spending). Selain itu, juga akan<br />

dilakukan pengendalian rasio utang terhadap PDB melalui pengendalian pembiayaan yang<br />

bersumber dari pinjaman, kebijakan net negative flow, dan pemanfaatan pinjaman untuk<br />

kegiatan produktif.<br />

Untuk mendukung kebijakan fiskal tersebut, pendapatan negara dalam tahun <strong>2014</strong> ditargetkan<br />

mencapai Rp1.662,5 triliun, terdiri atas pendapatan dalam negeri sebesar Rp1.661,1 triliun, dan<br />

3-26<br />

Nota Keuangan dan <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!