17.01.2015 Views

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Pendapatan Negara Bab 3<br />

3.2.2 Penerimaan Hibah<br />

Realisasi penerimaan hibah selama<br />

tahun 2008—2012 mengalami<br />

pertumbuhan rata-rata sebesar<br />

25,9 persen. Dalam APBNP 2013,<br />

penerimaan hibah diproyeksikan<br />

sebesar Rp4,5 triliun. Penerimaan<br />

hibah tersebut merupakan hibah yang<br />

diterima dari negara-negara donor<br />

maupun dari organisasi internasional.<br />

Hibah-hibah tersebut akan digunakan<br />

untuk membiayai program-program<br />

yang dilaksanakan oleh K/L seperti<br />

pendidikan, infrastruktur, kesehatan,<br />

pemberdayaan kaum wanita, konservasi<br />

lingkungan hidup dan keaneka ragaman<br />

hayati, serta penegakan hukum dan<br />

Rp triliun<br />

7,0<br />

6,0<br />

5,0<br />

4,0<br />

3,0<br />

2,0<br />

1,0<br />

0,0<br />

GRAFIK 3.21<br />

PERKEMBANGAN PENERIMAAN HIBAH, 2008−2013<br />

pemberantasan korupsi, sesuai dengan perjanjian hibah yang dilakukan antara negara/lembaga<br />

donor dengan K/L penerima hibah. Perkembangan penerimaan hibah selama periode 2008—<br />

2013 disajikan pada Grafik 3.21.<br />

2,3<br />

1,7<br />

3,0<br />

2008 2009 2010 2011 2012 APBNP<br />

2013<br />

Sumber: Kementerian Keuangan<br />

5,3<br />

5,8<br />

4,5<br />

3.3 Tantangan dan Peluang Kebijakan Pendapatan Negara<br />

Secara umum kondisi perekonomian domestik dalam tahun <strong>2014</strong> diperkirakan lebih baik<br />

daripada kondisi ekonomi di tahun 2013. Kondisi tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor di<br />

antaranya adalah membaiknya kondisi perekonomian global, meningkatnya volume perdagangan<br />

dunia, dan kondisi fiskal yang lebih sehat. Selain itu, tetap terpeliharanya iklim investasi dan<br />

daya beli masyarakat turut memberikan dampak positif bagi peningkatan kegiatan ekonomi<br />

domestik. Sejalan dengan hal tersebut, pendapatan negara diperkirakan akan mengalami<br />

peningkatan dalam tahun <strong>2014</strong>.<br />

Namun, sebagai sumber utama dalam membiayai pembangunan, penerimaan perpajakan<br />

masih dihadapkan pada berbagai tantangan dan peluang, terutama terkait dengan penggalian<br />

sumber-sumber penerimaan pajak dari sektor-sektor informal dan UMKM. Sektor informal dan<br />

UMKM yang hingga pertengahan tahun 2013 masih belum memberikan kontribusi signifikan<br />

bagi pendapatan negara, akan diupayakan untuk ditingkatkan kontribusinya. Pelaksanaan PP<br />

Nomor 46 Tahun 2013 tentang Pajak Penghasilan atas Upah yang Diterima atau Diperoleh<br />

Wajib Pajak yang Memiliki Peredaran Bruto Tertentu, menjadi salah satu kunci bagi optimalisasi<br />

penerimaan perpajakan ke depan.<br />

Dari sisi perdagangan internasional, tantangan dan peluang penggalian sumber-sumber<br />

pendapatan, diperkirakan berasal terutama dari kebijakan free trade area (FTA) dan kebijakan<br />

penghiliran industri kelapa sawit. Terkait kebijakan FTA, tantangan terutama berasal dari<br />

potensi penurunan pendapatan negara yang bersumber dari pendapatan bea masuk dan pajak<br />

Nota Keuangan dan <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong> 3-25

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!