14.01.2015 Views

Community Forest Carbon Program in Lamandau River

Community Forest Carbon Program in Lamandau River

Community Forest Carbon Program in Lamandau River

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

WORKSHOP STAKEHOLDER COORDINATION KEGIATAN<br />

DEMONSTRATION ACTIVITIES<br />

28 Maret 2012<br />

Yayor<strong>in</strong> (yayasan orangutan <strong>in</strong>donesia) : telp:0532-29057; www.yayor<strong>in</strong>.or.id


Mendorong masyarakat lokal yang<br />

t<strong>in</strong>ggal di sekitar kawasan hutan<br />

dalam pengembangan pengelolaan<br />

hutan kemasyarakatan untuk<br />

<strong>in</strong>isiatif REDD+<br />

Tujuan<br />

Bagaimana proyek REDD+ dapat<br />

berkontribusi untuk membantu<br />

masyarakat yang hidup tergantung<br />

pada keberadaan hutan dapat keluar<br />

dari kemisk<strong>in</strong>an, melestarikan hutan<br />

tropis, dan memastikan adanya<br />

pengurangan yang nyata terhadap<br />

emisi Gas Rumah Kaca (GRK).


Peta Lokasi HKm dan REDD+


Siapa<br />

dilibatkan<br />

untuk<br />

paham<br />

proses HKm<br />

dan REDD+


Masyarakat memahami keuntungan<br />

pertanian tanpa bakar, proses<br />

perubahan iklim dan terlibat aktif<br />

dalam Proses Pengelolaan HKm<br />

dalam Mekanisme REDD+<br />

Masyarakat menyetujui dan paham<br />

Hak serta Kewajiban pelaksanaan<br />

mekanisme REDD+ yang akan<br />

diimplementasikan di kawasan<br />

peyangga SM Sungai <strong>Lamandau</strong><br />

Masyarakat melalui Forum<br />

Pengelola Kelompok HKm siap<br />

menjadi project developer REDD+


Inisiasi dan<br />

Penguatan<br />

Kelembagaan<br />

HKm :<br />

• Fasilitasi dan pendamp<strong>in</strong>gan Legalitas<br />

kelompok (9 kelompok dari 4 desa<br />

target)<br />

• Fasilitasi r<strong>in</strong>tisan tanda batas wilayah<br />

kelola HKm mas<strong>in</strong>g-mas<strong>in</strong>g kelompok<br />

• Melengkapi dokumen perij<strong>in</strong>an<br />

• Fasilitasi dan pendamp<strong>in</strong>gan koord<strong>in</strong>asi<br />

dengan Dishut Kobar<br />

• Menyusun rencana kegiatan selama 5<br />

tahun<br />

• Tra<strong>in</strong><strong>in</strong>g dan penguatan kapasitas


• Membangun Mata Pencaharian<br />

Ekonomi Alternatif pendukung<br />

REDD+:<br />

Membangun pertanian menetap<br />

tanpa bakar<br />

Membangun kolam budidaya ikan<br />

air tawar<br />

Membuat gula merah dari nira<br />

Nipah<br />

Membuat kerupuk berbahan dasar<br />

ikan<br />

Pengembangan pembibitan<br />

tanaman kehutanan<br />

Inisiasi penjualan getah pantung<br />

secara bersama<br />

Tra<strong>in</strong><strong>in</strong>g penguatan kapasitas


Proses perij<strong>in</strong>an :<br />

1. Pengecekan status kawasan (HP, HPK dan tidak dibebani<br />

hak seluas 23.796 Ha)<br />

2. 3 kali mengirimkan permohonan dan proposal kepada<br />

pihak terkait<br />

3. Dokumen pertek dari d<strong>in</strong>as kehutanan kepada bupati :<br />

luas 15.942 Ha dan pertimbangan agar bupati memohon<br />

usulan penetapan areal kerja HKm kepada menteri<br />

Kehutanan berdasarkan usulan kelompok.<br />

• Riset pendukung :<br />

1. Study kelayakan potensi carbon di kawasan penyangga<br />

2. Survey keanekaragaman hayati di kawasan penyangga


• Pelatihan pemetaan partisipatif wilayah<br />

kelola HKm mas<strong>in</strong>g-mas<strong>in</strong>g kelompok.<br />

• Pelatihan pengukuran dan perhitungan<br />

karbon<br />

• Pelatihan pembuatan laporan HKm dan<br />

REDD+<br />

• Pelatihan monitor<strong>in</strong>g HKm dan REDD+


1.Masih kesulitan menerjemahkan REDD+ dan<br />

mekanismenya dalam bahasa sederhana -----<br />

‘bonus’<br />

2.HKm belum populer baik di masyarakat maupun<br />

di d<strong>in</strong>as terkait<br />

3.Proses d<strong>in</strong>amika penguatan kelompok<br />

4.Proses pengajuan kawasan HKm yang cukup<br />

panjang<br />

5.T<strong>in</strong>gkat pemahaman REDD+ di kabupaten belum<br />

merata (belum ada kebijakan teknis)<br />

6. Belum ada lembaga penanggung jawab di<br />

t<strong>in</strong>gkat kabupaten untuk mekanisme REDD+


• Dukungan Kebijakan Teknis Pemer<strong>in</strong>tah<br />

Kabupaten dan Prov<strong>in</strong>si mengenai<br />

REDD+<br />

• Dukungan untuk mempermudah proses<br />

perij<strong>in</strong>an HKm dan REDD+<br />

• Ada Hubungan dan s<strong>in</strong>ergi yang jelas<br />

antara <strong>Program</strong> REDD+ di t<strong>in</strong>gkat pusat,<br />

prop<strong>in</strong>si dan kabupaten


Terima kasih<br />

Yayor<strong>in</strong> (yayasan orangutan <strong>in</strong>donesia) : telp:0532-29057;<br />

www.yayor<strong>in</strong>.or.id

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!