Koperasi Peduli Rakyat Sejahtera - Smecda
Koperasi Peduli Rakyat Sejahtera - Smecda
Koperasi Peduli Rakyat Sejahtera - Smecda
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Sebagian besar KSP tadinya merupakan Unit Simpan Pinjam (KSP) dari sebuah koperasi induk. Gambar menunjukkan suasana<br />
pelayanan di sebuah KSP.<br />
b. Belum pernah memperoleh Dana Bergulir dari<br />
Kementerian Negara <strong>Koperasi</strong> dan UKM.<br />
c. <strong>Koperasi</strong> memiliki kekayaan bersih minimal<br />
Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh juta<br />
rupiah) termasuk simpanan pokok dan wajib<br />
minimal Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah),<br />
memiliki saldo piutang minimal Rp.<br />
200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dan<br />
memiliki jumlah anggota paling sedikit 100<br />
orang, untuk <strong>Koperasi</strong> calon penerima dana<br />
bergulir sebesar Rp. 500.000.000,- (lima<br />
ratus juta rupiah);<br />
d. <strong>Koperasi</strong> memiliki kekayaan bersih minimal<br />
Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah)<br />
termasuk simpanan pokok dan wajib minimal<br />
Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah),<br />
memiliki saldo piutang minimal Rp.<br />
100.000.000,- (seratus juta rupiah) dan<br />
memiliki jumlah anggota paling sedikit 60 orang,<br />
untuk <strong>Koperasi</strong> calon penerima dana<br />
bergulir sebesar Rp. 300.000.000,- (tiga<br />
ratus juta rupiah).<br />
Sedangkan beberapa perubahan pada<br />
persyaratan khusus, yakni :<br />
a. <strong>Koperasi</strong> telah memperoleh jaminan perorangan<br />
(Personal guarantee) dari Kepala<br />
Dinas Kabupaten/Kota, dengan menggunakan<br />
formulir sebagaimana contoh pada<br />
lampiran 14 peraturan ini;<br />
b. Total tunggakan pinjaman macet maksimal<br />
5% (lima persen) yang dibuktikan dengan<br />
laporan tahunan berjalan;<br />
c. manajemen unit usaha koperasi yang akan<br />
mengelola dana bergulir, telah dikelola<br />
secara otonom minimal 1 (satu) tahun;<br />
d. unit usaha koperasi yang akan mengelola<br />
dana bergulir telah menyelenggarakan<br />
pembukuan secara terpisah atas pengelolaan<br />
usaha koperasinya, yang dibuktikan dengan<br />
laporan keuangan pada tahun terakhir.<br />
Selain aturan-aturan main tadi, Kementerian<br />
<strong>Koperasi</strong> dan UKM juga telah mengantisipasi<br />
kemungkinan-kemungkinan khusus terutama<br />
bagi koperasi-koperasi yang berlokasi di daerah<br />
tertinggal atau di daerah yang terkena bencana<br />
alam atau koperasi yang dinilai mempunyai peran<br />
strategis pada daerah tertentu. Salah satu<br />
contoh, KSP Cipta Mandiri di Pulau Buru, yang<br />
profilnya ditampilkan dalam buku kisah sukses<br />
ini. Meski baru berdiri pada tahun 2004, KSP<br />
Cipta Mandiri bisa menjadi peserta program ini<br />
pada tahun 2005 berdasarkan Pasal 7<br />
Peraturan Menteri Negara <strong>Koperasi</strong> dan UKM<br />
No. 12/2005. Pada pasal itu disebutkan bahwa<br />
“Menteri dapat menetapkan KSP/USP-<strong>Koperasi</strong><br />
Penerima Dana Bergulir Sektoral secara khusus<br />
yang dinilai mempunyai peran strategis antara<br />
lain untuk keperluan pembinaan KSP/USP-<br />
<strong>Koperasi</strong> di daerah yang sedang berkembang,<br />
daerah perbatasan/terpencil. Dalam konteks ini,<br />
Pulau Buru dipandang memiliki kedudukan strategis<br />
sebagai ‘lumbung beras’ di Propinsi Maluku.<br />
K o p e r a s i P e d u l i , R a k y a t S e j a h t e r a 15