BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah - Science Stage
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah - Science Stage BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah - Science Stage
Bus arbitrasi adalah proses memilih perangkat berikutnya sebagai bus master (perangkat yang diijinkan untuk menganisiasi data pada bus setiap saat) dan mentransfer bus mastership kepada perangkat tersebut, bus arbiter dapat berupa prosesor atau unit terpisah yang terhubung ke bus. Terdapat dua pendekatan yang dapat diterapkan untuk bus arbitrasi. Pertama, Centralized Arbitration merupakan suatu bus arbital tunggal melakukan arbitration yang diperlukan. Kedua, distibuted arbitration yakni semua perangkat berpartisipasi dalam pemilihan bus master berikutnya. Distributed arbitration berarti semua perangkat yang menunggu untuk menggunakan bus tersebut memiliki tanggung jawab setara dalam melaksanakan proses arbitrasi. BUS PROSESOR Bus Proesor adalah bus yang diidentifikasikan oleh sinyal pada sinyal chip prosesor tersebut. Perangkat yang memerlukan koneksi dengan cepat dengan kecepatan sangat tinggi ke prosesor, seperti main memory dapat dihubungkan langsung ke bus ini. Motherboard biasanya menyediakan bus lain yang lebih banyah perangkat. Dua bus dapat diinterkoneksikan oleh satu sirkuit yaitu bridge yang mentranslasikan sinyal dan protokol satu bus menjadi lainnya. Struktur bus terikat erat dengan arsitektur prosesor, serta juga tergantung pda karakteristik chip prosesor. IBM mengembangkan suatu bus yang disebut ISA (Industry Standart Architecture) untuk PC yang pada saat itu dikenal sebagai PC AT. Popularitas tersebut mendorong produsen lain untuk membuat antar muka ISA-compatible untuk perangkat I/O sehingga menjadikan ISA standar de fact. Beberapa standar telah berkembang melui usaha kerja sama industrial, bahkan diantara perusahaan pesaing dikarenakan keinginan bersama dalam memilki produk yang kompatibel. Pada beberapa kasus organisasi seperti IEEE (Institute of Electrical and Electrinic Enginers), ANSI (American National Standart Institute), atau badan internasional seperti ISO (Internasional Standards Organization) telah menyetujui standar tersebut dan memberinya status resmi. Tiga standar bus yang digunakan secara luas yaitu PCI (Peripheral Computer Interconnect), SCSI (Small Compter System Interface), dan USB (Universal Serial Bus). 8
Gambar 2 . Slot SCSI Gambar 3 . ISA 8 Bit 9
- Page 1 and 2: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakan
- Page 3 and 4: 1.3 Tujuan Penulisan Tujuan dari pe
- Page 5 and 6: Dalam pengumpamaan yang sama, sebag
- Page 7: Gambar 1. Skema interkoneksi bus Ja
- Page 11 and 12: memanfaatkan perangkat I/O sekala l
- Page 13 and 14: Gambar 5 . Ultra 160 SCSI Cable Sin
- Page 15 and 16: us (USB 2.0) memperkenalkan kecepat
- Page 17 and 18: Gambar 13 . Arsitektur USB Connecto
- Page 19 and 20: Bus AGP, singkatan dari Accelerated
- Page 21 and 22: Gambar 17 . Skema Bus AGP pada PC 2
- Page 23 and 24: PCI (kepanjangan dari bahasa Inggri
- Page 25 and 26: Gambar 20 . Arsitektur BUS PCI pada
- Page 27 and 28: Mini PCI ditambahkan pada PCI versi
- Page 29 and 30: Gambar 25 . Perbandingan Pin bebera
- Page 31 and 32: 3.5 All about AGP and PCI Gambar 27
- Page 33 and 34: - AGP mempunyai Address/data, yaitu
- Page 35 and 36: Gambar 30 . AGP 3D WinBench 3.7 Ist
- Page 37: • Bus SCSI (Small Computer System
Gambar 2 . Slot SCSI<br />
Gambar 3 . ISA 8 Bit<br />
9