02.01.2015 Views

SISTEM DAN PRINSIP TEKNIK

SISTEM DAN PRINSIP TEKNIK

SISTEM DAN PRINSIP TEKNIK

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

BUKU AJAR<br />

<strong>SISTEM</strong> <strong>DAN</strong> <strong>PRINSIP</strong> <strong>TEKNIK</strong><br />

MODUL TIK SMP-SBI<br />

KELAS IX<br />

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL<br />

DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH<br />

MENENGAH PERTAMA<br />

2008<br />

Sistem dan Prinsip Teknik B uku A jar i dari 25


KB<br />

1.1<br />

PERKEMBANGAN PERALATAN<br />

TEKNOLOGI <strong>DAN</strong> ANALISIS <strong>SISTEM</strong><br />

PERKEMBANGAN PERALATAN TEKNOLOGI<br />

1. Kompetensi Dasar<br />

a. Mengidentifikasi Input Proses Output (IPO) pada alat teknik,<br />

b. Mengidentifikasi komponen pendukung sistem teknik yang menyangkut<br />

materi, energi dan informasi.<br />

2. Indikator Pencapaian Hasil Belajar<br />

a. Menjelaskan penemuan-penemuan yang mengubah sejarah dan<br />

dampaknya bagi umat manusia,<br />

b. Menyebutkan perkembangan mesin-mesin peralatan untuk rumah tangga,<br />

kantor, hiburan, industri atau laboratorium iptek dari yang sederhana<br />

sampai dengan yang canggih,<br />

c. Menjelaskan fungsi komponen suatu mesin atau alat berdasarkan analisis<br />

input, proses, output yang menyangkut materi, energi, dan informasi,<br />

d. Menjelaskan cara kerja suatu mesin atau berdasarkan IPO yang<br />

menyangkut materi, energi dan informasi.<br />

Gambar perkembangan komputer<br />

Sistem dan Prinsip Teknik B uku A jar 1 dari 25


3. Materi Pembelajaran<br />

a. Perkembangan Sepeda<br />

Tahukah kamu seperti apa bentuk<br />

sepeda yang pertama Sepeda<br />

yang pertama kali digunakan oleh<br />

manusia tidak mempunyai kayuh<br />

sehingga pengendara harus<br />

menginjakkan kaki di tanah<br />

secara bergantian agar sepeda<br />

dapat berjalan.<br />

Dengan berjalannya waktu orang<br />

mulai mengembangkan sepeda<br />

dengan memasang kayuh yang<br />

digantung pada tangkai yang<br />

dipasang di bawah batang<br />

kemudi, di sebelah kanan dan kiri.<br />

Orang tersebut adalah Kirk<br />

Patrick Macmillan dari Scotlandia<br />

dan sepedanya diberi nama<br />

Hobby Horse. Perhatikan gambar<br />

berikut.<br />

memasang roda depan lebih besar<br />

seperti mata uang logam Inggris<br />

Penny – Farthing, sehingga<br />

dengan sekali kayuh dapat<br />

menggerakkan sepeda lebih jauh<br />

atau lebih cepat.<br />

Pada awal tahun 1890-an<br />

pemasangan ger roda belakang<br />

dan rantai merupakan cikal bakal<br />

sepeda modern. Sepeda ini juga<br />

sudah menggunakan rem dan<br />

roda dari karet yang diberi nama<br />

Rover. Industri sepeda semakin<br />

melesat pada tahun 1898 ketika<br />

John Dunlop, seorang dokter<br />

hewan Belfast, memperkenalkan<br />

ban berisi angin. Inilah awal<br />

perkembangan sepeda.<br />

Di Perancis sepeda dikembangkan<br />

oleh Pierre Michaux dan<br />

putranya Ernest. Sepeda hasil<br />

rintisannya ini diberi nama<br />

Velocipede Michaux. Sepeda ini<br />

mempunyai kayuh yang dipasang<br />

langsung pada roda depan (Th<br />

1861 ).<br />

Velocipede tidak dapat melaju<br />

dengan cepat, kemudian orang<br />

membuat perubahan dengan<br />

Sistem dan Prinsip Teknik B uku A jar 2 dari 25


Dengan awal ini perkembangan<br />

sepeda di berbagai Negara<br />

semakain cepat dan modern,<br />

seperti yang kita temui sampai<br />

sekarang ini.<br />

Dengan berkembangnya<br />

teknologi saat itu, tenaga uap<br />

kurang memuaskan. Orang mulai<br />

menggunakan mesin yang lebih<br />

kecil dengan tenaga bahan bakar<br />

bensin sehingga mobil menjadi<br />

lebih ringan dan ramping.<br />

b. Perkembangan Mobil<br />

Mobil pertama dalam sejarah<br />

manusia mempunyai Ketel Uap<br />

besar di bagian depan. Ketel uap<br />

tesebut berisi air yang akan<br />

berubah menjadi uap jika<br />

dipanaskan. Uap itu memberi<br />

tenaga kepada mesin yang<br />

menggerakkan mobil. Mobil<br />

tersebut dibuat oleh seorang<br />

dokter dari Perancis bernama<br />

Nicholas Cugnot pada tahun<br />

1770. Kecapatan mobil ini kurang<br />

lebih 5 km/jam.<br />

Perhatikan gambar berikut ini.<br />

Gambar Mobil Bensin Roda Tiga<br />

Secara terpisah dua orang asal<br />

Jerman Gottlieb Daimler dan<br />

Kurl Benz mengembangkan<br />

kendaraan bertenaga bensin yang<br />

pertama.<br />

Kurl Benz membuat mobil beroda<br />

tiga dengan tenaga bensin pada<br />

tahun 1886, sedangkan Daimler<br />

membuat mobil dengan empat<br />

buah roda menggunakan tenaga<br />

penggerak bensin pada tahun<br />

1889.<br />

Gambar Mobil Ketel Uap.<br />

Sistem dan Prinsip Teknik B uku A jar 3 dari 25


modern, sehingga berkembang<br />

sampai sekarang ini.<br />

Gambar Mobil Kurl Benz<br />

Gambar Mobil Ford<br />

Gambar mobil kuno sampai<br />

dengan modern dapat dilihat pada<br />

gambar di bawah ini.<br />

Gambar Mobil Daimler<br />

Perkembangan selanjutnya terjadi<br />

pada tahun 1909 di Amerika<br />

Serikat, yaitu Henry Ford<br />

menghasilkan sebuah mobil yang<br />

digerakkan dengan tenaga bensin<br />

dengan sistem pembakaran<br />

dalam.<br />

Dalam perkembangan selanjutnya<br />

mobil ini terkenal sangat murah<br />

dan mudah dalam<br />

pengoperasiannya. Mobil ini<br />

diberi nama FORD MODEL – T<br />

dan manjadi popular di dunia<br />

dengan bukti terjual 15 juta unit<br />

mobil ke seluruh dunia. Inilah<br />

yang mengawali perkembangan<br />

industri otomotif di Abad<br />

Gambar Mobil kuno<br />

Gambar Mobil Modern<br />

Sistem dan Prinsip Teknik B uku A jar 4 dari 25


c. Perkembangan Mesin<br />

Pemanen<br />

Perkembangan mesin<br />

pemanen di mulai pada awal<br />

abad kesembilan belas. Di<br />

Eropa petak-petak lahan kecil<br />

yang mendukung kehidupan<br />

banyak orang digarap dengan<br />

tangan. Di Amerika lahanlahan<br />

luas dibuka, pada hal<br />

penduduknya masih sangat<br />

sedikit.<br />

Pemecahan masalah seperti ini<br />

adalah mekanisasi pertanian.<br />

Orang mengembangkan mesin<br />

pertanian, dengan mengantikan<br />

tenaga manusia ( tangan )<br />

dengan mesin pemanen yang<br />

ditarik kuda atau keledai.<br />

Tenaga kuda dan keledai inipun<br />

belum dapat memecahkan<br />

masalah.<br />

Pada tahun 1875 berkembang<br />

mesin kombinasi mekanis besar<br />

yang ditarik oleh berpasangpasang<br />

kuda. Mesin ini tak<br />

hanya memotong gandum yang<br />

masih tegak, tetapi juga<br />

merontokkan gandum dari<br />

jerami dan sekam.<br />

Perhatikan gambar mesin<br />

pemanen berikut ini.<br />

Pada tahun 1910, orang<br />

mengembangkan mesin pemanen<br />

dengan menggunakan tenaga uap.<br />

Lahirlah traktor tenaga uap yang<br />

menggantikan tenaga kuda atau<br />

keledai. Mesin ini menggunakan<br />

bahan bakar batu bara, dan dapat<br />

pula menggunakan jerami gandum.<br />

Dengan mesin ini seseorang<br />

mampu memanen dan<br />

merontokkan gandum dari area<br />

seluas ½ hektar dalam waktu satu<br />

jam. Namun demikian mesin ini<br />

masih mempunyai kelemahan yaitu<br />

mesin ini terlalu berat dan susah<br />

untuk bergerak di lahan.<br />

Gandum dibersihkan dan<br />

dituang ke dalam kantong atau<br />

bungkusan. Dengan mesin ini<br />

satu orang dapat memanen<br />

lahan 1/3 hektar dalam satu jam.<br />

Gambar Mesin pemanen Tenaga<br />

Uap.<br />

Sistem dan Prinsip Teknik B uku A jar 5 dari 25


Pada tahun 1930-an perkembangan<br />

mesin pemanen sangat menarik<br />

banyak orang untuk selalu<br />

sempurnakan penemuanpenemuan<br />

yang lama dan akhirnya<br />

menemukan mesin pemanen yang<br />

mampu memanen lahan satu hektar<br />

dalam waktu satu jam oleh satu<br />

orang.<br />

Pada Abad ke-20 orang sudah<br />

menggunakan traktor bertenaga<br />

bensin dan mesin pemanen yang<br />

mampu bergerak sendiri.<br />

Setelah tahun 1930, orang sudah<br />

menggunakan mesin yang mampu<br />

memotong gandum sekaligus<br />

merontokkannya, kemudian<br />

memisahkannya dari jerami dan<br />

sekamnya. Semua itu hanya<br />

dikerjakan oleh satu orang dengan<br />

menggunakan mesin pemanen<br />

modern.<br />

Perhatikan gambar mesin pemanen<br />

dengan traktor yang menggunakan<br />

bahan bakar bensin di bawah ini!<br />

d. Perkembangan Televisi<br />

Televisi yang kita jumpai<br />

sekarang, sebagaimana yang kita<br />

lihat tidak ditemukan oleh satu<br />

orang saja melainkan melalui<br />

serangkaian penemuan yang<br />

dilakukan oleh para ahli di<br />

berbagai negara dalam rentang<br />

waktu cukup lama, yaitu sekitar<br />

50 tahun lebih.<br />

Tercatat pada tahun 1884 seorang<br />

ahli dari Jerman bernama Paul<br />

Nipkow mengembangkan sebuah<br />

Piringan Pelarikan Optomekanis<br />

yang memungkinkan sebuah<br />

gambar dapat diubah menjadi<br />

serangkaian sinyal listrik dengan<br />

aneka kekuatan. Saat itu gambar<br />

yang ditampilkan/dihasilkan<br />

masih berupa gambar yang masih<br />

kasar.<br />

Perhatikan gambar Piringan<br />

optomekanis berikut ini!<br />

.<br />

Gambar Piringan Optomekanis<br />

Gambar Mesin Traktor Pemanen<br />

Dengan berdasarkan kepada<br />

penemuan piringan Nipkow,<br />

seorang ahli dari Scotlandia John<br />

L. Baird mengembangkan sebuah<br />

televisi dengan pelarikan mekanis<br />

yang sangat praktis, yaitu pada<br />

tahun 1926. Hal tersebut<br />

Sistem dan Prinsip Teknik B uku A jar 6 dari 25


sebagaimana digambarkan dalam<br />

diagram di bawah ini.<br />

Perhatikan gambar berikut ini!<br />

Gambar Diagram Televisi<br />

Pelarikan mekanis<br />

Namun demikian, pelarikan<br />

mekanis masih sangat terbatas<br />

dalam visualisasi gambarnya.<br />

Dengan<br />

serangkaian<br />

perkembangan pada jaman itu,<br />

akhirnya masa depan televisi<br />

akan bergeser pada pelarikan<br />

elektron yang mampu melarik<br />

sebuah gambar dari kiri ke kanan<br />

untuk membaginya menjadi<br />

serangkian unsure gambar yang<br />

kecil berupa titik terang dan titik<br />

gelap yang disebut pixel ( Picture<br />

Element / Unsur Gambar ).<br />

Gambar Televisi Pelarikan<br />

Elektron<br />

Terobosan besar di bidang<br />

pertelevisian muncul pada akhir<br />

tahun 1920-an ketika seorang<br />

ilmuwan berasal dari Amerika<br />

bernama Philo Farnswoth dan ahli<br />

dari Amerika kelahiran Rusia<br />

yang bernama Vladimir K.<br />

Zworkyn mengembangkan<br />

Televisi Tabung Pelarikan<br />

Elektron.<br />

Televisi jenis ini merupakan<br />

penyempurnaan dari televisi yang<br />

telah ditemukan sebelumnya.<br />

Pesawat televisi pertama<br />

menerima gambarnya dari<br />

ikonoskop yang memproyeksikan<br />

gambar terlarik dari tabung sinar<br />

katode ( tabung kaca hampa<br />

udara dengan layar bersaput<br />

bubuk pendar ). Ketika Katode<br />

dari tabung memancarkan arus<br />

elektron, layar akan berpendar,<br />

dan elektron akan terlarik dan<br />

menghasilkan suatu gambar.<br />

Sistem dan Prinsip Teknik B uku A jar 7 dari 25


Televisi pelarikan merupakan<br />

temuan yang sangat penting dan<br />

spektakuler pada waktu itu<br />

karena sudah memanfaatkan<br />

tabung sinar katode.<br />

Perhatikan gambar Televisi<br />

Tabung Pelarikan Elektron<br />

berikut ini!<br />

diperbarui setiap kali akan<br />

melakukan perhitungan baru.<br />

Dengan demikian, komputer<br />

inipun masih kurang efisien<br />

sehingga perlu adanya<br />

penyempurnaan-penyempurnaan.<br />

Hal inilah yang terus memacu<br />

para ahli di bidangnya untuk<br />

terus melakukan penelitianpenelitian<br />

dan perbaikanperbaikan.<br />

Perhatikan gambar ENIAC<br />

berikut ini!<br />

Gambar Televisi Tabung Elektron<br />

e. Perkembangan Komputer<br />

Pernahkan Anda membayangkan<br />

seperti apa tampang komputer<br />

yang pertama kali digunakan <br />

Pada tahun 1942-1945 di<br />

Universitas Pennsylvania,<br />

Amerika Serikat mengembangkan<br />

sebuah komputer yang disebut<br />

ENIAC ( Elektronic Numerical<br />

Integrator and Calculator ).<br />

Komputer ini berisi ribuan tabung<br />

elektron yang bekerja sebagai<br />

saklar. Ukuran komputer ini<br />

sangat besar dan memenuhi satu<br />

ruangan dan pengoperasianya<br />

memakan waktu yang cukup<br />

lama karena sambungansambungan<br />

kabel harus<br />

Gambar Komputer ENIAC<br />

Disisi lain perkembangan komputer<br />

terjadi pada tahun 1941 di<br />

Universitas Harvard, Amerika<br />

Serikat menemukan sebuah<br />

komputer yang diberi nama Mark I<br />

dan baru siap pakai pada tahun<br />

1944. Komputer Mark I ini<br />

didalamnya menggunakan<br />

serangkaian saklar mekanis yang<br />

digerakkan oleh listrik dan bila<br />

sedang dalam pengoperasian<br />

menimbulkan bunyi yang cukup<br />

keras dan sangat berisik.<br />

Sistem dan Prinsip Teknik B uku A jar 8 dari 25


Hal ini tentunya menimbulkan<br />

beberapa permasalahan tersendiri<br />

yang membutuhkan pemecahan.<br />

Bentuk komputer Mark I ini dapat<br />

dilihat sebagaimana gambar berikut<br />

ini.<br />

Gambar Perbandingan Ukuran<br />

Komputer<br />

Gambar Komputer Mark I<br />

Dengan penemuan-penemuan di<br />

atas telah membuka jalan bagi<br />

perkembangan komputer yang<br />

dikembangkan oleh para ahli di<br />

seluruh dunia termasuk negaranegara<br />

Asia, antara lain Jepang,<br />

China, dan Korea. Bagaimana di<br />

Negara kita Itulah pertanyaan<br />

yang harus anda jawab.<br />

Kalau kita bandingkan secara<br />

kuantitas,<br />

perkembangan<br />

komputer sampai sekarang ternyata<br />

sudah cukup jauh. Perhatikan<br />

gambar perbandingan ukuran<br />

komputer dari dulu hingga<br />

sekarang berikut ini!<br />

Dari serangkaian hasil penemuan<br />

para ahli itulah kemudian orang<br />

berhasil mengembangkan<br />

komputer yang sangat canggih dan<br />

modern dengan ukuran yang relatif<br />

kecil tetapi mempunyai fungsi yang<br />

sangat banyak (Multi fungsi).<br />

Sebagai contoh Laptop atau Note<br />

book dan PDA.<br />

Berikut ini beberapa gambaran<br />

mengenai jenis-jenis komputer<br />

model lama sampai dengan<br />

komputer model terbaru (modern ).<br />

Perhatikan gambar berikut ini!<br />

Gambar Komputer Lama ( XT )<br />

Sistem dan Prinsip Teknik B uku A jar 9 dari 25


Gambar Komputer Modern<br />

Gambar Note Book/Laptop<br />

Sistem dan Prinsip Teknik B uku A jar 10 dari 25


KB<br />

1. 2<br />

PERKEMBANGAN PERALATAN<br />

TEKNOLOGI <strong>DAN</strong> ANALISIS <strong>SISTEM</strong><br />

ANALISIS <strong>SISTEM</strong><br />

1. Kompetensi Dasar<br />

a. Mengidentifikasi komponen pendukung sistem teknik yang menyangkut<br />

materi, energi dan informasi,<br />

b. Menemutunjukkan cara kerja komponen teknik.<br />

2. Indikator Pencapaian Hasil Belajar<br />

a. Menjelaskan komponen suatu mesin atau alat berdasarkan analisis input,<br />

proses, output yang menyangkut materi, energi dan informasi,<br />

b. Menjelaskan cara kerja suatu mesin atau berdasarkan IPO yang<br />

menyangkut materi, enrgi dan informasi,<br />

c. Menemutunjukkan cara membongkar dan merakit suatu peralatan teknik<br />

(mesin, kelistrikan) sesuai dengan prosedur,<br />

d. Menjelaskan cara membongkar dan merakit suatu peralatan teknik (mesin,<br />

kelistrikan) sesuai dengan prosedur.<br />

Gambar seterika listrik otomatis<br />

Sistem dan Prinsip Teknik B uku A jar 11 dari 25


3. Materi pembelajaran<br />

Dalam kehidupan sehari-hari, kita<br />

sering berhubungan dengan<br />

perlatan teknologi. Untuk itu, kita<br />

harus mengetahui cara-cara<br />

menggunakan peralatan tersebut<br />

dengan benar. Kita dapat<br />

mengetahui cara kerja peralatan<br />

tersebut dengan membaca<br />

petunjuknya atau dengan<br />

bertanya langsung kepada orang<br />

lain yang lebih tahu tentang<br />

peralatan tersebut.<br />

Setiap peralatan pasti mempunyai<br />

sistem, yang di dalamnya terdapat<br />

suatu proses. Setiap sistem<br />

mempunyai Input Proses dan<br />

Output ( IPO ). Peralatan<br />

apapun tidak akan bekerja<br />

dengan baik sesuai dengan<br />

fungsinya jika sistemnya tidak<br />

benar.<br />

Pada pembelajaran berikut Anda<br />

akan mengenal sistem teknik dari<br />

suatu peralatan yang ada di<br />

sekitar kita, sehingga kita dapat<br />

menggunakannya secara benar<br />

dan peralatanpun dapat bekerja<br />

sesuai dengan fungsinya.<br />

a. Pesawat Telepon<br />

Kita sering menggunakan<br />

peralatan telepoon. Bagaimana<br />

cara mengirim dan menerima<br />

pesan lewat telepon sudah kita<br />

ketahui bersama, tetapi coba kita<br />

lihat bagaimana sistemnya dan<br />

proses apa yang terjadi di<br />

dalamnya.<br />

Berikut ini kita akan mencoba<br />

mengenal sistem yang ada pada<br />

pesawat telepon yang sering kita<br />

pakai di rumah, seperti tampilan<br />

gambar berikut ini.<br />

Gambar Pesawat Telepon Rumah<br />

Diagram IPO-Telepon Rumah<br />

adalah<br />

INPUT :<br />

1. Energi : Listrik, Suara kita<br />

2. Materi : Tombol Angka /<br />

Key Pad<br />

3. Informasi : Lampu indikator /<br />

Terdengar Nada<br />

Sambung<br />

PROSES :<br />

Gagang telepon diangkat,<br />

terdengar nada, angka tombol<br />

keypad ditekan, terdengar nada<br />

sambung, dilanjutkan<br />

pembicaraan<br />

OUTPUT :<br />

1. Energi : Bunyi dering, dan<br />

suara pembicaraan<br />

2. Materi : -<br />

3. Informasi : Nada sambung<br />

Sistem dan Prinsip Teknik B uku A jar 12 dari 25


Di dalam pesawat telepon terjadi<br />

komunikasi dua arah sehingga<br />

terdapat sistem pemancar melalui<br />

mikropon dan sistem penerima<br />

melalui loud speaker yang bekerja<br />

secara bolak-balik.<br />

b. Komputer<br />

Komputer bukan merupakan alat<br />

yang asing lagi bagi kita, tetapi<br />

sudah merupakan suatu<br />

kebutuhan, apalagi di Era<br />

Globalisasi ini, teknologi informasi<br />

semakin maju dan modern.<br />

Komputer merupakan perangkat<br />

utama untuk mempermudah kerja<br />

manusia. Dengan komputer ini<br />

kita dapat berhubungan dengan<br />

orang lain yang berada di tempat<br />

yang jauh terutama dalam hal<br />

bertukar informasi.<br />

Dengan komputer pula<br />

seseorang dapat menembus /<br />

mengakses data secara global<br />

dari seluruh penjuru dunia melalui<br />

Internet. Pertanyaan yang paling<br />

mendasar adalah apakah Anda<br />

sudah mengetahui cara<br />

menggunakan komputer <br />

Bagaimana proses yang terjadi di<br />

dalamnya Perhatikan gambar<br />

komputer berikut ini!<br />

Eksplorasi IPO-nya sebagai berikut.<br />

Diagram IPO-Komputer<br />

INPUT :<br />

1. Energi : Listrik, data kta<br />

2. Materi : Tombol angka /<br />

key board<br />

3. Informasi : Tampilan Layar,<br />

data<br />

PROSES :<br />

Data kita masukkan lewat<br />

keyboard (berupa angka / katakata<br />

) diterjemahkan dengan<br />

bahasa mesin, diproses oleh<br />

prosesor di CPU, kemudian<br />

ditampilkan lagi menjadi angka /<br />

kata-kata melalui layar monitor.<br />

OUTPUT :<br />

1. Energi : Listrik, Cahaya<br />

2. Materi :<br />

3. Informasi : Tampilan layar<br />

monitor<br />

Sistem dan Prinsip Teknik B uku A jar 13 dari 25


c. Gergaji Pita<br />

Gergaji pita mungkin jarang kita<br />

temui di sekitar kita karena gergaji<br />

ini mempunyai kekhususan. Gergaji<br />

pita mampu untuk memotong lurus,<br />

melingkar, dan menyudut.<br />

Berikut ini kita akan mencoba<br />

menganalisis sistem yang terdapat<br />

pada gergaji pita atau yang disebut<br />

Schroll Saw.<br />

INPUT :<br />

1. Energi : Listrik, Gerak<br />

mata gergaji<br />

2. Materi : Mata gergaji pita<br />

3. Informasi : Kekencangan<br />

mata gergaji<br />

Untuk peralatan teknik yang lain<br />

silahkan Anda mencoba untuk<br />

membuat Analisis sistemnya<br />

melalui Eksplorasi IPO.<br />

Pada prinsipnya suatu sistem terdiri<br />

dari komponen-komponen yang<br />

saling mendukung dan berperan<br />

penting bagi kelancaran sistem itu<br />

sendiri.<br />

Bagaimana jika dalam suatu sistem<br />

tersebut salah satu komponennya<br />

mengalami masalah atau tidak<br />

berfungsi Sudah pasti hal ini akan<br />

menggangu proses kerja dan<br />

kelancaran sistem itu sendiri.<br />

PROSES :<br />

Energi listrik diubah menjadi<br />

energi gerak mekanik untuk<br />

menggerakkan mata gergaji pita<br />

vertikal ( gerak naik-turun )<br />

OUTPUT :<br />

1. Energi : Gerak Mekanik<br />

2. Materi : -<br />

3. Informasi : Kecepatan gerak<br />

mata gergaji<br />

Sistem dan Prinsip Teknik B uku A jar 14 dari 25


KB<br />

2<br />

PERALATAN <strong>TEKNIK</strong><br />

(CD – Komputer)<br />

1. Kompetensi Dasar<br />

a. Mengidentifikasikan bagian-bagian suatu peralatan / mesin yang dipilih,<br />

b. Mengidentifikasi sambungan langsung dan tak langsung.<br />

2. Indikator Pencapaian Hasil Belajar<br />

a. Menjelaskan macam-macam roda gigi (gear),<br />

b. Menjelaskan perlambatan dan percepatan,<br />

c. Menemutunjukkan gerakan-gerakan yang umum terjadi pada<br />

peralatan/mesin, misalnya gerak lurus, gerak putar, dan gerak bolak-balik,<br />

d. Menemutunjukkan bagian-bagian peralatan/mesin yang umum<br />

digunakan, misalnya tuas, roda gigi, puli, bantalan gelinding (rol bearing/<br />

laher), batang penggerak, dan poros.<br />

Gambar siswa sedang belajar peralatan teknik menggunakan<br />

komputer<br />

Sistem dan Prinsip Teknik B uku A jar 15 dari 25


3. Materi Pembelajaran<br />

a. CARA MENJALANKAN<br />

PROGRAM CD-ROOM THE<br />

WAY THINGS WORKS<br />

Gunakan komputer dan CD-ROM<br />

untuk menyelesaikan tugas<br />

berikut ini dengan urutan kerja<br />

sebagai berikut.<br />

Masukkan CD-ROM The Way<br />

Things Works<br />

1) Klik mouse bagian kiri<br />

beberapa kali sampai pada<br />

menu utama<br />

2) Klik menu principle<br />

3) Klik menu Gear and Belts<br />

b. <strong>SISTEM</strong> PERSAMBUANGAN<br />

GERAK<br />

Untuk memindahkan gerak dari satu<br />

peralatan ke peralatan lain perlu<br />

dibantu dengan penghubung. Sistem<br />

ini disebut sistem persambungan<br />

gerak. Roda gigi dan pulli<br />

merupakan contoh sistem<br />

persambungan gerak.<br />

1. Roda Gigi<br />

Roda gigi dapat memindahkan<br />

tenaga yang besar melalui gigigiginya.<br />

Salah<br />

satu roda gigi mencengkeram roda<br />

gigi yang lain sehingga meneruskan<br />

gerakan.<br />

Ingat !<br />

Roda yang berfungsi menggerakan<br />

disebut roda penggerak. Roda yang<br />

diputar oleh roda penggerak disebut<br />

roda pengikut.<br />

Bila roda gigi berdiameter besar<br />

menggerakan roda gigi berdiameter<br />

kecil, roda gigi yang berdiameter<br />

kecil akan<br />

bergerak lebih cepat. Lihat pada<br />

gambar 3.<br />

Roda penggerak<br />

pengikut<br />

Roda<br />

Gambar 3. Gigi dari roda penggerak<br />

menggerakkan roda pengikut<br />

Ada beberapa jenis persambungan<br />

roda gigi, di antaranya :<br />

a. Jenis persambungan roda gigi<br />

secara langsung<br />

1) Sistem Persambungan Roda<br />

Gigi Skrup.<br />

Sebagai contohnya pada mesin<br />

bor. untuk memindahkan meja<br />

bor ke atas dan ke bawah.<br />

Gambar 4. Mesin bor<br />

Sistem dan Prinsip Teknik B uku A jar 16 dari 25


1) Sistem persambungan roda<br />

gigi payung.<br />

Contohnya pada poros balingbaling<br />

besar dan baling-baling<br />

kecil helikopter<br />

Gambar 6. Sepeda<br />

Gambar 5. Sistem persambungan<br />

roda gigi payung<br />

b. Jenis persambungan roda gigi<br />

secara tak langsung<br />

1) Roda Gigi Sepeda<br />

Penerapan sistem sambungan<br />

ditemukan pada sepeda kayuh.<br />

Pada pedal sepeda terpasang roda<br />

gigi berdiameter besar.<br />

Pada roda belakang dipasang<br />

roda gigi bertingkat. Pemindahan<br />

hubungan rantai roda gigi<br />

dilakukan oleh tuas pemindahan<br />

gigi. Antara roda gigi depan dan<br />

roda belakang terdapat rantai<br />

yang menghubungkan kedua<br />

roda gigi tersebut. Apa bila Anda<br />

mengayuhkan pedal akan<br />

membawa gerakan putar pada<br />

roda belakang melalui rantai<br />

seperti ditunjukan pada gambar 6.<br />

Dengan roda gigi bertingkat kita<br />

dapat mengendarai sepeda dengan<br />

nyaman, baik pada jalan yang rata<br />

maupun mendaki.<br />

Caranya dengan memindahkan<br />

gigi perseneling sesuai kebutuhan.<br />

2) Perbandingan jumlah gigi<br />

Pada gambar 7 diameter roda gigi<br />

depan dua kali lebih besar daripada<br />

roda belakang. Perbandingan antara<br />

roda gigi depan dan belakang adalah<br />

2 : 1, ini disebut perbandingan gigi.<br />

Bila Anda memilih roda gigi yang<br />

kecil untuk roda belakang,<br />

pengendara sepeda pada jalan yang<br />

rata akan lebih cepat. Cara<br />

perbandingan gigi seperti ini<br />

dilakukan oleh pembalap sepeda.<br />

Sistem dan Prinsip Teknik B uku A jar 17 dari 25


Gambar 7. Sistem roda gigi untuk<br />

sepeda di jalan raya<br />

Bila kita menggunakan sistem<br />

persambungan seperti di atas<br />

sangatlah sulit saat kita mengendarai<br />

sepeda pada jalan yang berbukit atau<br />

mendaki. Bila kita mengendarai<br />

sepeda pada jalan mendaki akan<br />

lebih mudah saat pada roda belakang<br />

menggunakan roda gigi yang besar.<br />

Hal tersebut dapat dilihat pada<br />

gambar 8.<br />

Sepeda motor memperoleh tenaga<br />

dari mesin. Mesin tersebut dapat<br />

berputar lebih cepat daripada pedal<br />

sepeda kayuh. Gear di roda belakang<br />

dan gear depan hanya satu jenis dan<br />

ukuran, tetapi di dalam mesin ada<br />

beberapa roda gigi dengan sistem<br />

persambungan langsung seperti<br />

ditunjukkan pada gambar 10.<br />

Gambar 10. Sistem gear pada sepeda<br />

motor<br />

Gambar 8. Sistem roda gigi untuk<br />

sepeda gunung<br />

Pada sepeda motor gear roda<br />

belakang selalu lebih besar dari gear<br />

depan. Hal ini dilakukan agar mesin<br />

motor ringan memutar roda<br />

belakang.<br />

Cara seperti ini akan mempermudah<br />

dan meringankan pendakian.<br />

Gambar 9. Sepeda motor<br />

Sistem dan Prinsip Teknik B uku A jar 18 dari 25


2. Puli dan Sabuk/Ban Tipis<br />

Pada sepeda sistem sambungan<br />

menggunakan rantai. Pada saat<br />

tertentu kita dapat memilih puli dan<br />

sabuk/ban yang tipis. Perhatikan<br />

gambar 11!<br />

Gambar 12. Sistem puli bertingkat<br />

Gambar 11. Sistem puli dan sabuk<br />

pada mesin bor<br />

Ketika motor listrik penggerak<br />

berputar, agar sampai ke kepala bor,<br />

digunakan puli dan sabuk atau ban<br />

tipis.<br />

Pada jenis mesin bor tertentu sistem<br />

persambungan gerak menggunakan<br />

puli bertingkat (Gambar 12). Sistem<br />

kerjanya mirip dengan sistem<br />

persambungan pada sepeda.<br />

Sistem dan Prinsip Teknik B uku A jar 19 dari 25


KB<br />

3<br />

PRAKTIKUM PERALATAN <strong>TEKNIK</strong><br />

1. Kompetensi Dasar<br />

a. Memecahkan masalah persambungan dan konstruksi,<br />

b. Memecahkan masalah kontrol atau pengendalian sistem.<br />

2. Indikator Pencapaian Hasil Belajar<br />

a. Menelaah jenis, bahan, bentuk persambungan dan kekuatan konstruksi,<br />

b. Menelaah cara pengujian sistem persambungan dan penguatan konstruksi,<br />

c. Menjelaskan cara penggunaan sistem kontrol atau pengendalian,<br />

d. Menjelaskan perawatan sistem kontrol dan pengendalian.<br />

Sistem dan Prinsip Teknik B uku A jar 20 dari 25


3. Materi pembelajaran<br />

Dalam kehidupan Anda sering<br />

dihadapkan pada suatu kenyatan<br />

adanya barang-barang / peralatan<br />

yang mengalami kerusakan.<br />

Sebagai contoh setrika listrik yang<br />

tidak dapat panas lagi. Keadaan<br />

itu tidak dapat dibiarkan karena<br />

setrika sangat penting dalam<br />

kehidupan kita sekarang ini.<br />

Bila membeli yang barupun<br />

tentunya hal ini tidak efisien dan<br />

tidak hemat dalam keuangan kita,<br />

pada hal belum tentu setrika<br />

yang tidak panas tadi rusak, boleh<br />

jadi karena hanya terputus kabel<br />

powernya atau mungkin hanya<br />

elemennya yang sudah aus/<br />

tidak berfungsi.<br />

Untuk itu perlu kiranya kita<br />

mengetahui lebih dalam bagainbagian<br />

yang terdapat dalam<br />

sebuah setrika listrik sehingga<br />

kita tahu komponenkomponenya.<br />

Bila komponen tertentu rusak,<br />

kita tinggal menggantinya saja<br />

tidak perlu membeli setrika yang<br />

baru yang tentunya lebih mahal.<br />

Hal ini juga akan lebih<br />

menghemat dari segi keuangan.<br />

Modul ini mengambil peralatan<br />

setrika listrik dengan alasan<br />

bahwa setrika listrik ini hampir<br />

dimiliki oleh setiap orang karena<br />

harganya yang relatif murah.<br />

Namun demikian tidak seua<br />

orang tahu / paham komponenkomponen<br />

apa yang terdapat di<br />

dalamnya karena tidak / belum<br />

pernah membongkarnya.<br />

Berikut beberapa jenis gambar<br />

setrika listrik yang dapat dijumpai<br />

di lingkungan sekitar kita.<br />

Gambar Setrika listrik<br />

Alur kegiatan yang akan kita<br />

lakukan adalah<br />

a. Membongkar<br />

Bila terdapat bagian setrika yang<br />

rusak kita dapat membongkarnya<br />

dengan langkah sebagai berikut.<br />

1. Menyiapkan peralatan yang<br />

akan digunakan,<br />

2. Pastikan sudah terputus<br />

sumber arusnya,<br />

3. Membuka sekrup / pengikat<br />

secara hati-hati dan teratur,<br />

4. Simpan mur dan baut di tempat<br />

yang aman agar tidak hilang,<br />

5. Jangan memaksa sekrup yang<br />

sulit dibuka. Carilah<br />

pemecahannya, mungkin<br />

diberi pelumas, atau yang lain,<br />

6. Bagian yang tidak perlu dibuka,<br />

dibiarkan saja,<br />

Sistem dan Prinsip Teknik B uku A jar 21 dari 25


7. Perhatikan baik posisi awal<br />

sekrup sebelum anda<br />

membukanya.<br />

b. Merakit Kembali<br />

Setelah peralatan setrika listrik<br />

dibongkar seperlunya dan selesai<br />

diperbaiki, Anda harus<br />

memasangnya kembali dengan<br />

benar. Berikut langkah-langkah<br />

yang akan membantu Anda<br />

dalam merakit kembali peralatan<br />

setrika listrik.<br />

1. Pasanglah semua sekrup dan<br />

komponen secara urut mulai<br />

dari bagian yang terdalam.<br />

Hal ini berkebalikan dengan<br />

proses membongkar,<br />

2. Lakukan pemasangan sekrup<br />

atau mur dengan hati-hati agar<br />

tidak dol,<br />

3. Pastikan bahwa setiap bagian<br />

telah terpasang dengan benar.<br />

4. Jangan memaksakan dengan<br />

memasang terlalu kencang<br />

sekrup/mur,<br />

5. Teliti lagi dan pastikan bahwa<br />

pemasangan sudah sesuai<br />

keadaan awal sebelum<br />

pembongkaran.<br />

3. Apakah peralatan tersebut<br />

aman untuk dioperasikan <br />

4. Cek dengan aliran listrik,<br />

apakah panas yang dihasilkan<br />

normal dan sesuai dengan<br />

yang diharapkan,<br />

5. Langkah diatas pada prinsipnya<br />

juga dapat dilakukan untuk<br />

pembongkaran peralatan yang<br />

lain.<br />

c. Menguji<br />

Setelah proses perakitan selesai,<br />

peralatan tersebut harus diuji,<br />

apakah sudah berfungsi dengan<br />

baik.<br />

1. Periksa, apakah semua sudah<br />

rapi tidak ada bagian/<br />

komponen yang tertinggal,<br />

2. Tes dengan multimeter kabel<br />

stekernya, pastikan tidak<br />

terjadi hubung pendek,<br />

Sistem dan Prinsip Teknik B uku A jar 22 dari 25


KB<br />

4<br />

PEMBUATAN PRODUK<br />

TEKNOLOGI SEDERHANA<br />

1. Kompetensi Dasar<br />

a. Menerapkan prinsip-prinsip teknik untuk merancang dan membuat<br />

peralatan/mesin yang dapat bergerak,<br />

b. Menguji produk teknologi sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.<br />

2. Indikator Pencapaian Hasil Belajar<br />

a. Menentukan jenis permasalahan berdasarkan identifikasi masalah yang<br />

telah ditentukan,<br />

b. Mengidentifikasi kriteria-kriteria teknis yang sesuai dengan permasalahan<br />

yang telah ditentukan,<br />

c. Menentukan alat dan bahan yang akan digunakan untuk membuat karya<br />

teknologi,<br />

d. Menggambar sketsa (gambar tenik) sebagai landasan untuk membuat<br />

karya teknologi,<br />

e. Membuat karya teknologi berdasarkan rancangan yang telah dibuat,<br />

f. Menjelaskan kriteria yang ditentukan pada permasalahan,<br />

g. Melakukan pengujian pada produk teknologi sesuai dengan kriteria.<br />

Gambar mobil dengan yang menggunakan sistem dan prinsip<br />

teknik untuk mengangkat benda<br />

Sistem dan Prinsip Teknik B uku A jar 23 dari 25


3. Materi Pembelajaran<br />

Pengantar Tugas<br />

Seorang arsitek dalam membuat<br />

karyanya tidaklah mudah, tetapi<br />

perlu beberapa tahapan-tahapan<br />

untuk mencapai kesempurnaan.<br />

Tahapan tersebut mulai dari berpikir,<br />

mendesain rancangan, pembuatan<br />

dengan berbagai pengujian<br />

kecocokan jenis bahan, sampai<br />

dengan berfungsinya alat tersebut.<br />

4. Proses pembuatan menggunakan<br />

metode pemecahan masalah<br />

(PGBU) Pikir, Gambar, Buat dan<br />

Uji.<br />

Cermati contoh gambar di bawah ini;<br />

yaitu sebuah mobil derak yang dapat<br />

mengangkat benda-benda yang<br />

kucup berat.<br />

Oleh karena itu, dalam pembelajaran<br />

tahap dasar ini Anda diberi<br />

permasalahan untuk berPikir guna<br />

mencapai solusi apa dan bagaimana<br />

yang harus dibuat.<br />

Sekarang kalian diminta utuk<br />

meracang dan membuat suatu<br />

produk teknologi sederhana yang<br />

menerapkan sistem dan prinsip<br />

teknik.<br />

Sebagai contoh di bawah ini da;at<br />

dilihat sebuah rancangan, tetapi<br />

Anda dianjurkan memilih rancangan<br />

yang lain atau boleh<br />

mengembangkan rancangan<br />

tersebut.<br />

TUGAS<br />

Buatlah rancangan benda kerja<br />

dengan ketentuan sebagai berikut:<br />

1. Benda yang dibuat berhubungan<br />

dengan sistem dan prinsip teknik,<br />

2. Bahan yang digunakan mudah<br />

diperoleh,<br />

3. Waktu yang disediakan 4 jam,<br />

• Pikirkanlah bagaimana benda<br />

pada gambar di atas bisa<br />

bergerak, bagaimana sistem<br />

persambungan gerak di dalamnya<br />

sehingga benda tersebut dapat<br />

bekerja dengan baik, dan<br />

bagaimana cara membuatnya.<br />

• Gambarlah benda tersebut secara<br />

keseluruhan dan bagian-bagian<br />

pada kertas yang sudah<br />

disediakan dengan ukuran yang<br />

kalian tentukan sediri.<br />

• Buatlah benda kerja tersebut<br />

sesuai dengan rancangan gambar<br />

kalian<br />

• Sesudah selesai, ujilah benda<br />

tersebut apakah dapat berfungsi<br />

sesuai dengan yang direncanakan.<br />

Sistem dan Prinsip Teknik B uku A jar 24 dari 25


Dedy Rusmadi. Digital dan Rangkaian. Bandung: Pioner Jaya. Edisi Januari 1996.<br />

Dedy Rusmadi. Belajar Instalasi Listrik. Bandung: Pioner Jaya. Edisi Juli 2001.<br />

Hamparan Dunia Ilmu. Seri Mesin dan Reka Cipta, Jakarta: Penerbit Tira Pustaka.<br />

2000.<br />

Widya Wiyata Pertama. Seri Penemuan dan Reka Cipta. Jakarta: Penerbit Tira<br />

Pustaka. 1995.<br />

Widya Wiyata Pertama. Seri Beginilah Kerjanya. Jakarta: Penerbit Tira Pustaka.<br />

1995.<br />

Modul Sistem Teknik. Bandung: Penerbit. P3GT Bandung kerjasama dengan<br />

Direktorat SLTP, Balitbang, Diknas, Edisi Desember 2001.<br />

DuncanBrewer. 100 Pengetahuan Penemuan. Bandung: Pakar Raya. Edisi Pertama<br />

2003.<br />

Alan Ward . Cara Kerja Mesin. Bandung: Quality Press. Edisi 2005.<br />

Modul Sistem Teknik. Bandung: Penerbit. P3GT Bandung kerjasama dengan<br />

Direktorat SLTP, Balitbang, Diknas, Edisi Desember 2001.<br />

R.Van Heerbeek. Technikek Werkings Principes. Amsterdam: Studi Blanche<br />

Noordwijk.1996.<br />

E.C. Snijder. Technikek Werkings Principes. Amsterdam: Studi Blanche. Noordwijk.<br />

1996.<br />

Sistem dan Prinsip Teknik B uku A jar 25 dari 25

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!