01.01.2015 Views

Analisis Rangkaian Listrik Jilid-2 - Ee-cafe.org

Analisis Rangkaian Listrik Jilid-2 - Ee-cafe.org

Analisis Rangkaian Listrik Jilid-2 - Ee-cafe.org

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Analisis</strong> Transien <strong>Rangkaian</strong> Orde-1<br />

2 maka rangkaian ini disebut rangkaian atau sistem orde-2. Perilaku<br />

kedua macam sistem tersebut akan kita pelajari berikut ini.<br />

Dengan mempelajari analisis transien orde-1, kita akan<br />

• mampu menurunkan persamaan rangkaian yang<br />

merupakan rangkaian orde-1.<br />

• memahami bahwa tanggapan rangkaian terdiri dari<br />

tanggapan paksa dan tanggapan alami.<br />

• mampu melakukan analisis transien pada rangkaian orde-<br />

1.<br />

1.1. Contoh <strong>Rangkaian</strong> Orde-1<br />

<strong>Rangkaian</strong> RC Seri. Salah satu<br />

contoh rangkaian orde-1 dalam<br />

keadaan peralihan adalah<br />

rangkaian RC seri seperti pada<br />

Gb.1.1. Pada awalnya saklar S<br />

pada rangkaian ini terbuka;<br />

kemudian pada saat t = 0 ia<br />

ditutup sehingga terbentuk<br />

rangkaian tertutup terdiri dari<br />

sumber v s dan hubungan seri<br />

v s<br />

resistor R dan kapasitor C. Jadi mulai pada t = 0 terjadilah perubahan<br />

status pada sistem tersebut dan gejala yang timbul selama terjadinya<br />

perubahan itulah yang kita sebut gejala perubahan atau gejala transien.<br />

Gejala transien ini merupakan tanggapan rangkaian seri RC ini setelah<br />

saklar ditutup, yaitu pada t > 0. Aplikasi HTK pada pada rangkaian<br />

untuk t > 0 memberikan<br />

dv<br />

dv<br />

− vs + iR + v = −vs<br />

+ RC + v = 0 atau RC + v = vs<br />

(1.1)<br />

dt<br />

dt<br />

Persamaan (1.1) adalah persamaan rangkaian seri RC dengan<br />

menggunakan tegangan kapasitor sebagai peubah. Alternatif lain untuk<br />

memperoleh persamaan rangkaian ini adalah menggunakan arus i sebagai<br />

peubah. Tetapi dalam analisis transien, kita memilih peubah yang<br />

merupakan peubah status dalam menyatakan persamaan rangkaian.<br />

Untuk rangkaian RC ini peubah statusnya adalah tegangan kapasitor, v.<br />

Pemilihan peubah status dalam melakukan analisis transien berkaitan<br />

dengan ada tidaknya simpanan energi dalam rangkaian yang sedang<br />

dianalisis, sesaat sebelum terjadinya perubahan. Hal ini akan kita lihat<br />

2 Sudaryatno Sudirham, <strong>Analisis</strong> <strong>Rangkaian</strong> <strong>Listrik</strong> (2)<br />

+<br />

−<br />

S<br />

+<br />

v in<br />

−<br />

R<br />

C<br />

Gb.1.1. <strong>Rangkaian</strong> RC.<br />

i<br />

i C<br />

A<br />

+<br />

v<br />

−<br />

B

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!