01.01.2015 Views

Analisis Rangkaian Listrik Jilid-2 - Ee-cafe.org

Analisis Rangkaian Listrik Jilid-2 - Ee-cafe.org

Analisis Rangkaian Listrik Jilid-2 - Ee-cafe.org

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Analisis</strong> Transien <strong>Rangkaian</strong> Orde-2<br />

v dv<br />

+ i + C = i<br />

R dt<br />

2<br />

d i L di<br />

LC + + i = i<br />

2<br />

dt R dt<br />

s<br />

atau<br />

s<br />

(2.4)<br />

Persamaan rangkaian paralel RLC juga merupakan persamaan diferensial<br />

orde-2.<br />

2.2. Tinjauan Umum Tanggapan <strong>Rangkaian</strong> Orde-2<br />

Secara umum rangkaian orde-2 mempunyai persamaan yang berbentuk<br />

2<br />

d y dy<br />

a + b + cy = x(<br />

t)<br />

(2.5)<br />

2<br />

dt dt<br />

Pada sistem orde satu kita telah melihat bahwa tanggapan rangkaian terdiri<br />

dari dua komponen yaitu tanggapan alami dan tanggapan paksa. Hal<br />

yang sama juga terjadi pada sistem orde-2 yang dengan mudah dapat<br />

ditunjukkan secara matematis seperti halnya pada sistem orde-1. Perbedaan<br />

dari kedua sistem ini terletak pada kondisi awalnya. Karena rangkaian<br />

orde-2 mengandung dua elemen yang mampu menyimpan energi<br />

yaitu L dan C, maka dalam sistem ini baik arus induktor maupun tegangan<br />

kapasitor harus merupakan fungsi kontinyu. Oleh karena itu ada dua<br />

kondisi awal yang harus dipenuhi, yaitu<br />

v<br />

C<br />

+<br />

−<br />

(0 ) = vC<br />

(0 ) dan iL<br />

(0 ) = iL<br />

(0 )<br />

Dalam penerapannya, kedua kondisi awal ini harus dijadikan satu, artinya<br />

v C dinyatakan dalam i L atau sebaliknya i L dinyatakan dalam v C , tergantung<br />

dari apakah peubah y pada (2.25) berupa tegangan kapasitor<br />

ataukah arus induktor.<br />

Sebagai contoh, pada rangkaian RLC seri hubungan antara v C dan i L adalah<br />

+ + + dv<br />

i i i C C +<br />

(0 ) = L(0<br />

) = C (0 ) = (0 )<br />

dt<br />

+<br />

atau<br />

−<br />

+<br />

dvC<br />

+ i(0<br />

)<br />

(0 ) =<br />

dt C<br />

Dengan demikian jika peubah y adalah tegangan kapasitor, dua kondisi<br />

awal yang harus diterapkan, adalah:<br />

35

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!