01.01.2015 Views

Analisis Rangkaian Listrik Jilid-2 - Ee-cafe.org

Analisis Rangkaian Listrik Jilid-2 - Ee-cafe.org

Analisis Rangkaian Listrik Jilid-2 - Ee-cafe.org

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Analisis</strong> Transien <strong>Rangkaian</strong> Orde-1<br />

1.4. Tanggapan <strong>Rangkaian</strong> Tanpa Fungsi Pemaksa, x(t) = 0<br />

Persamaan rangkaian tanpa fungsi pemaksa ini berasal dari rangkaian<br />

tanpa masukan. Perubahan tegangan dan arus dalam rangkaian bisa<br />

terjadi karena ada pelepasan energi yang semula tersimpan dalam<br />

rangkaian dan tanggapan rangkaian yang akan kita peroleh hanyalah<br />

tanggapan alami saja. Walaupun demikian, dalam melakukan analisis<br />

kita akan menganggap bahwa fungsi pemaksa tetap ada, akan tetapi<br />

bernilai nol. Hal ini kita lakukan karena kondisi awal harus diterapkan<br />

pada tanggapan lengkap, sedangkan tanggapan lengkap harus terdiri dari<br />

tanggapan alami dan tanggapan paksa (walaupun mungkin bernilai nol).<br />

Kondisi awal tidak dapat diterapkan hanya pada tanggapan alami saja<br />

atau tanggapan paksa saja.<br />

CONTOH-1.1: Saklar S pada<br />

rangkaian di samping ini<br />

telah lama berada pada<br />

posisi 1. Pada t = 0, saklar S<br />

dipindahkan ke posisi 2.<br />

Carilah tegangan kapasitor,<br />

v, untuk t > 0.<br />

Solusi :<br />

12V<br />

Karena S telah lama pada posisi 1,<br />

maka kapasitor telah terisi penuh, arus<br />

kapasitor tidak lagi mengalir, dan<br />

tegangan kapasitor sama dengan<br />

tegangan sumber, yaitu 12 V; jadi v(0 − )<br />

0.1µF<br />

= 12 V. Setelah saklar dipindahkan ke posisi 2, kita mempunyai<br />

rangkaian tanpa sumber (masukan) seperti di samping ini, yang akan<br />

memberikan persamaan rangkaian tanpa fungsi pemaksa. Aplikasi<br />

HTK pada rangkaian ini memberikan : − v + iR R = 0 .<br />

10kΩ<br />

dv<br />

Karena iR<br />

= −iC<br />

= −C<br />

maka kita dapat menuliskan persamaan<br />

dt<br />

rangkaian sebagai :<br />

+<br />

−<br />

+<br />

v<br />

−<br />

S<br />

1 2<br />

+<br />

v<br />

−<br />

0.1µF<br />

10kΩ<br />

i R<br />

8 Sudaryatno Sudirham, <strong>Analisis</strong> <strong>Rangkaian</strong> <strong>Listrik</strong> (2)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!