Analisis Rangkaian Listrik Jilid-2 - Ee-cafe.org
Analisis Rangkaian Listrik Jilid-2 - Ee-cafe.org
Analisis Rangkaian Listrik Jilid-2 - Ee-cafe.org
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Fungsi Jaringan<br />
Bagaimanakah bentuk hubungan masukan-keluaran di kawasan waktu<br />
Menurut (5.9) T(s) = H(s), sehingga kita dapat menggunakan konvolusi<br />
untuk melakukan transformasi balik dari hubungan di atas dan kita dapatkan<br />
hubungan masukan-keluaran di kawasan waktu, yaitu<br />
t<br />
t<br />
y( t)<br />
=<br />
∫<br />
h(<br />
τ)<br />
x(<br />
t − τ)<br />
dτ =<br />
∫<br />
x(<br />
τ)<br />
h(<br />
t − τ)<br />
dτ<br />
(5.13)<br />
0<br />
0<br />
dengan h(t) adalah tanggapan impuls dari rangkaian.<br />
Persamaan (5.13) ini memberikan hubungan di kawasan waktu, antara<br />
besaran keluaran y(t), besaran masukan x(t), dan tanggapan impuls rangkaian<br />
h(t). Hubungan ini dapat digunakan langsung tanpa melalui transformasi<br />
Laplace. Hubungan ini sangat bermanfaat untuk mencari keluaran<br />
y(t) jika h(t) ataupun x(t) diperoleh secara experimental dan sulit<br />
dicari transformasi Laplace-nya. Konvolusi berlaku untuk rangkaian<br />
linier invarian waktu. Jika batas bawah adalah nol (seperti pada 5.13),<br />
maka sinyal masukan adalah sinyal kausal, yaitu x(t) = 0 untuk t < 0.<br />
5.5. Tinjauan Umum Mengenai Hubungan Masukan-Keluaran<br />
Dari pembahasan mengenai fungsi alih diatas dan pembahasan mengenai<br />
hubungan masukan-keluaran pada bab-bab sebelumnya, kita dapat<br />
mengetahui bahwa hubungan antara sinyal keluaran dan sinyal masukan<br />
di suatu rangkaian dapat kita peroleh dalam beberapa bentuk. Di kawasan<br />
s, hubungan tersebut diperoleh melalui transformasi Laplace. Hubungan<br />
tersebut juga dapat kita peroleh di kawasan t melalui konvolusi. Di<br />
samping itu kita ingat pula bahwa hubungan antara sinyal keluaran dan<br />
sinyal masukan dapat pula diperoleh dalam bentuk persamaan<br />
diferensial, seperti yang kita temui pada waktu kita membahas analisis<br />
transien. Jadi kita telah mempelajari tiga macam bentuk hubungan antara<br />
sinyal keluaran dan sinyal masukan, yaitu<br />
• transformasi Laplace,<br />
• konvolusi,<br />
• persamaan diferensial.<br />
Kita masih akan menjumpai satu lagi bentuk hubungan sinyal keluaran<br />
dan sinyal masukan yaitu melalui transformasi Fourier. Akan tetapi sebelum<br />
membahas transformasi Fourier kita akan melihat lebih dulu tanggapan<br />
frekuensi dalam bab berikut ini.<br />
119