30.12.2014 Views

VIZsMW

VIZsMW

VIZsMW

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

ekonomi renegosiasi tambang<br />

Freeport<br />

menyatakan<br />

akan bekerja<br />

sama dengan<br />

Newmont untuk<br />

membangun<br />

smelter di<br />

Gresik .<br />

Masalahnya, hingga peraturan ini mulai<br />

dijalankan dan sanksi berupa bea keluar besar<br />

diterapkan, perusahaan tambang mineral itu<br />

belum membuat smelter di dalam negeri. Freeport<br />

sebenarnya sudah mengolah sebagian<br />

hasil tambangnya di dalam negeri, yakni di PT<br />

Smelting di Gresik, Jawa Timur.<br />

PT Smelting adalah perusahaan patungan antara<br />

Freeport dengan tiga perusahaan Jepang,<br />

yaitu Mitsubishi Materials Corporation, Mitsubishi<br />

Corporation, dan Nippon Mining and<br />

Metals Co Ltd. Kapasitas produksi smelter milik<br />

PT Smelting mencapai 300 ribu ton per tahun.<br />

Tapi hanya sekitar 40 persen konsentrat Freeport<br />

yang bisa diolah di Gresik. Sisanya mesti<br />

diekspor dalam bentuk konsentrat. Pemerintah<br />

ingin seluruh hasil tambang diolah oleh smelter<br />

di dalam negeri. “Larangan ekspor mineral mentah<br />

adalah amanat undang-undang dan harus<br />

dijalankan,” ujar Menteri Energi dan Sumber<br />

Daya Mineral Jero Wacik.<br />

Karena smelter di dalam negeri memang kapasitasnya<br />

sangat kurang, bisa dibilang perusahaan<br />

tambang seperti dilarang melakukan ekspor.<br />

Freeport dan perusahaan tambang besar<br />

lain, seperti PT Newmont Nusa Tenggara, pun<br />

mengancam memilih memecat ribuan karyawan<br />

daripada mengekspor dengan tambahan<br />

beban bea keluar.<br />

Pemerintah tentu tidak ingin ada pemecatan<br />

itu. Ini sebabnya, dua pekan setelah menjabat,<br />

Chairul memanggil para petinggi Freeport Indonesia<br />

dan Newmont Nusa Tenggara. Setelah<br />

pertemuan tiga jam, diambil jalan tengah.<br />

Freeport, Newmont, dan perusahaan<br />

tambang lain tetap bisa mengekspor bahan<br />

mentah untuk sementara waktu tanpa terkena<br />

bea keluar yang tinggi itu selama mereka bisa<br />

menunjukkan rencana membuat smelter yang<br />

butuh beberapa tahun itu.<br />

Freeport menyatakan akan bekerja sama<br />

dengan Newmont untuk membangun smelter<br />

di Gresik dengan peletakan batu pertama pada<br />

kuartal kedua tahun ini. Investasi smelter ini<br />

mencapai US$ 2,3 miliar (Rp 26 triliun). Presiden<br />

Direktur Freeport Indonesia Rozik Boedioro<br />

Soetjipto mengatakan pabrik ini akan selesai<br />

dalam 3-4 tahun pengerjaan.<br />

Presiden Direktur Newmont Nusa Tenggara<br />

Martiono Hadianto membenarkan rencana<br />

Majalah detik 2 - 8 juni 2014

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!