VIZsMW

Fokus
hilangnya Wisnu Tjandra
Gedung Artha Graha di malam
hari. Wisnu biasa kerja hingga
larut di kantor dan baru sampai
rumah pukul dua dini hari.
Isfari Hikmat/detikcom
kadang berada di kantor hingga pukul sepuluh
malam. Acap kali hari libur pun dia tetap ke
kantor. “Dia workaholic, kadang makan pun di
kantor,” kata Indra.
Menurut Indra, Wisnu, yang selalu berpenampilan
rapi jali, selalu terlihat serius, termasuk
gaya bicaranya. “Dia ngumpul juga cara
bicaranya sangat akademis,” kata Indra.
Mantan istri Wisnu, Linda Harahap, punya
pandangan senada dengan Indra. Wisnu
memang pekerja keras yang tak kenal waktu,
bahkan keluarga pun jadi nomor dua.
“Kalau datang ke kantor paling pagi, pulang
paling malam,” kata Linda seperti ditirukan
suami barunya, Yohan Wijaya, kepada majalah
detik. “Kantor seolah jadi rumahnya.”
Adik Wisnu, Sisil, membenarkannya. Saking
setianya pada kantor, ujarnya, Wisnu bahkan
rela tinggal sendiri di rumah pemberian kantor
di Ancol.
Padahal kartu tanda penduduknya menyebutkan
dia berstatus warga Cipinang Asem,
Halim, Jakarta Timur. “Menyendiri itu tidak dia
banget,” ujarnya.
Namun, belakangan, Wisnu berubah. Biasanya
sebulan sekali pun tak bertemu. Namun,
sejak ibu mereka meninggal pada 11 Oktober
2012, Wisnu lebih banyak meluangkan waktu
buat keluarganya.
“Kalau lagi bener, dia suka mengajak kumpul
makan-makan bareng,” kata Sisil. “Biasanya sih
makan sop buntut, pernah di restoran di (Hotel)
Borobudur.” ■
ISFari HIKMAT, MONIQue SHINTami, IRWan NUGroho, PASTI LIBerTI,
BahTiar RIFai | OKTA WIGuna
Majalah detik 2 -- 8 juni 2014