30.12.2014 Views

VIZsMW

VIZsMW

VIZsMW

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Fokus<br />

hilangnya Wisnu Tjandra<br />

Wisnu jadi ujung tombak<br />

megaproyek menara tertinggi<br />

di Indonesia, Signature Tower.<br />

Lebih tinggi dari menara<br />

kembar Petronas, Malaysia.<br />

skyscrapercenter<br />

Gubernur Senior Bank Indonesia<br />

Miranda S. Goeltom<br />

mengaku mengenalnya. “Saya<br />

tahu karena dia sering hadir di<br />

acara-acara perbankan,” kata<br />

terpidana kasus suap anggota<br />

DPR memakai cek pelawat ini.<br />

Peran Wisnu di grup bisnis<br />

Tomy Winata makin kentara<br />

sejak 2012. Saat itu dia jadi Direktur<br />

PT Jakarta International<br />

Hotels & Development Tbk,<br />

perusahaan yang mengurusi<br />

bisnis properti Grup Artha<br />

Graha Network.<br />

Maka, selain urusan perbankan,<br />

Wisnu menangani bisnis<br />

hotel dan properti. Pada 26 Juni<br />

2012, Wisnu didapuk jadi komisaris independen<br />

dalam rapat umum pemegang saham tahunan<br />

PT Danayasa Arthatama.<br />

Danayasa adalah pengelola superblok Sudirman<br />

Central Business District, Jakarta. Gedung<br />

yang ditanganinya antara lain gedung Bursa<br />

Efek Indonesia, gedung One Pacific Place, dan<br />

gedung Artha Graha tempat Tomy Winata<br />

berkantor.<br />

Posisinya di sayap bisnis properti Tomy Winata<br />

ini juga membuatnya jadi ujung tombak<br />

proyek menara Signature Tower. Gedung pencakar<br />

langit setinggi 638 meter itu rencananya<br />

lebih jangkung ketimbang menara kembar Petronas,<br />

Malaysia.<br />

Kepada detik finance, Tomy Winata menyatakan<br />

proyek yang diperkirakan memakan<br />

biaya Rp 23 triliun itu akan dimulai pembangunannya<br />

pada 2012. Namun target itu terus<br />

mundur meski pada 21 Mei 2012 mereka sudah<br />

meneken kesepakatan dengan perusahaan<br />

perhotelan Amerika Serikat, MGM Hospitality.<br />

Belakangan, justru Wisnu yang mengoreksi<br />

bahwa Signature Tower targetnya rampung<br />

pada 2017. Pembangunannya, kata dia, akan<br />

dimulai pada Juli atau Agustus 2014. Namun,<br />

seperti proyek Jembatan Selat Sunda yang<br />

mandek, Signature Tower terkatung-katung.<br />

Meski beberapa proyek yang diurusnya<br />

dirundung masalah, semangat kerja Wisnu tak<br />

mengendur. Chief Operating Officer Artha<br />

Graha Indra S. Budiardjo menceritakan Wisnu<br />

Majalah detik 2 - 8 juni 2014

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!