VIZsMW

Fokus
hilangnya Wisnu Tjandra
Kawasan Sarinah, Jakarta Pusat,
tempat komunikasi terakhir
dengan Wisnu Tjandra.
ari saputra/Detikfoto
Wisnu diketahui keluar dari gedung Artha
Graha pada pukul 22.47 WIB. Ia masih membawa
tasnya. Menurut penyelidikan polisi,
sebelum pergi, ia meninggalkan semua alat
komunikasi yang biasa dipakai untuk keperluan
kantor. Sementara, handphone pribadi sebanyak
tiga buah tetap dibawa.
Selain meninggalkan handphone kantor,
Wisnu juga tak memindahkan mobil dinasnya
dari area parkir. Ia naik taksi Express dari
depan gedung Artha Graha. Taksi itu terlacak
berhenti di Menara BCA dekat Bundaran Hotel
Indonesia. Malam itu, ia memang membayar
sejumlah tagihan kartu kredit. Ia juga mentransfer
sejumlah uang ke adik iparnya. Uang
itu rutin dikirim untuk keperluan ayahnya dan
rumah tangga keluarga di Kebon Pala. “Bukan
jumlah yang banyak. Buat bayar listrik dan
bayar pembantu,” kata Anastasia.
Kelar dari anjungan tunai mandiri, Wisnu menuju
Hotel Mulia di kawasan Senayan. Ia masuk
ke CJ’s Bar. Menurut Manajer Operasional CJ’s
Bar, Benny, Wisnu memang langganan di bar
tersebut. Namun ia enggan mengungkapkan
lebih jauh aktivitas Wisnu malam itu.
Menurut sumber majalah detik, Wisnu
sempat memesan minuman Chivas. Ia juga
menghubungi M melalui BlackBerry Messenger
agar menyusul. Namun M minta dijemput
karena ia perempuan dan waktu itu sudah
malam. Namun, sampai Wisnu keluar dari bar,
keduanya tidak pernah bersua.
Wisnu meninggalkan Hotel Mulia pada pukul
00.35 WIB. Hari berganti, Senin, 12 Mei 2014. Sesaat
sebelum pergi, tiga handphone Wisnu dalam
keadaan mati. Ia memesan taksi menuju Gambir.
Di tengah perjalanan, ia menerima panggilan telepon,
yang diduga lewat handphone dan nomor
Majalah detik 2 - 8 juni 2014